Sabtu, 25 Agustus 2007

Guru Baru di Arab Saudi Diwajibkan Terlebih Dahulu Lunasi Utang

Para guru baru di Arab Saudi diwajibkan untuk melunasi utang-utang mereka kepada pihak-pihak pemberi utang sebagai syarat penempatan mereka di sekolah-sekolah.



Departemen Pendidikan (Depdik) negeri kaya minyak itu seperti dilaporkan harian Al-Madinah, Selasa (21/8), telah mengedarkan pengumuman tersebut kepada para Kakanwil Depdik seluruh propinsi.

"Apabila sebagian guru baru masih memiliki tanggungan kepada pihak-pihak tertentu pada instansi pemerintah, maka mereka harus melunasinya terlebih dahulu sebelum ditempatkan," begitu antara lain bunyi pengumuman tersebut.

Bukan hanya utang-piutang saja yang harus segera dilunasi. Bagi guru baru yang ingin segera mengetahui pos tempat mereka mengajar, juga harus melunasi denda pelanggaran seperti denda pelanggaran lalu lintas.

Untuk membuktikan bahwa mereka telah melunasi semua piutang dan denda dimaksud, harus menyerahkan bukti surat keterangan dari pihak terkait tentang pelunasan tunggakan utang kepada kantor Depdik di daerah masing-masing.

Ketentuan tersebut baru dilaksanakan pihak Depdik negeri kaya minyak itu. Mungkin dalam rangka menerapkan program "guru baru bebas utang".

From: kapanlagi.com

Penyakit Misterius Serang Ratusan Unta di Arab Saudi


Penyakit misterius menyebabkan ratusan unta di Arab Saudi mati. Menurut kementerian pertanian negara itu, di Desa Dawasir-400 kilometer di selatan Riyadh- setidaknya sudah 232 unta yang mati dalam empat hari belakangan ini.



Seorang peternak unta Hamad al-Harthy mengatakan, mereka harus mengisolasi ternak-ternak yang mati ke dalam satu tempat, sampai ditemukan serum yang bisa mencegah penyebaran penyakit yang belum diketahui jenisnya itu.

Sementara itu pedagang unta Turki Abdulaziz berharap pemerintah segera mencari bantuan untuk mengatasi masalah ini. "Pemerintah perlu meminta bantuan dari luar negeri untuk menemukan jalan keluarnya, " kata Abdulaziz.

Sejumlah pejabat di kementerian pertanian Arab Saudi membantah dugaan bahwa unta-unta sudah terinfeksi penyakit. Mereka menduga kematian unta-unta itu disebabkan oleh makanan yang berasal dari gudang-gudang penyimpanan makanan milik otoritas setempat.

Raja Arab Saudi, Raja Abdullah berjanji akan memberikan kompensasi pada pemilik yang unta-untanya mati akibat penyakit misterius itu. Para pemilik unta mengatakan, jumlah unta yang mati, kemungkinan lebih banyak dari yang terdata sekarang.

Unta menjadi salah satu bisnis terbesar di wilayah gurun pasir di Arab Saudi. Jual beli unta biasanya dilakukan oleh suku Bedouin, dengan harga mencapai ribuan dollar per satu unta. Unta-unta di Arab Saudi selain diambil dagingnya, juga dimanfaatkan untuk balapan unta.

From: eramuslim.com

Suriah: Jika Israel Inginkan Perang, Kami dan Saudi Siap Bersatu


Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Mu'allim membantah kalau hubungan negaranya dengan Saudi sedang tidak akur.



"Tak ada penurunan (hubungan) dari pihak Suriah. Kami diikat dengan hubungan yang kuat dan istimewa, " ujar sang Menlu dalam sebuah bincang-bincang pada Chanel Alarabiya, Kamis (16/8) hari ini.

Lebih jauh Al-Muaallim menegaskan bahwa Suriah siap bahu membahu dengan Saudi seandainya peperangan kontra Israel meletus. "Kami akan menghalau segala bentuk kejahatan, " ujar dia sembari memberikan keterangan ihwal kesiapan Suriah untuk perdamaian yang menyeluruh dan adil sebagai sebuah pilihan strategis.

Pada bagian bincang-bincangnya, diplomat ulung Suriah itu juga menegaskan bahwa negaranya tak butuh mediator untuk berhubungan dengan Israel. "Sudah jelas. Kami tak butuh delegasi-delegasi yang sembunyi-sembunyi, " tukasnya memberikan tanggapan tentang adanya warga Suriah berpaspor AS yang akhir-akhir ini melawat ke Israel dan oleh media diisukan orang itu sebagai mediator Suriah dengan Israel.

"Ibrahim Sulaiman tak ada hubungannya dengan Suriah. Dia hanya orang Barat asal Suriah yang berpaspor AS. Dia tak menyampaikan dukungan atau sambutan hangat dari Suriah terkait lawatannya ke Israel. Suriah tak mau tahu lawatan dia ke Israel, " papar Al-Muaallim.

Sementara saat ditanya hubungan Suriah dengan Iran, Menlu Al-Muaallim menegaskan bahwa negaranya memiliki hubungan isitimewa dengan Iran. Pasalnya, imbuh dia, sikap revolusi Iran atas masalah Palestina sudah jelas, yaitu melawan penjajahan Zionis Israel.

Adapun terkait ribut-ribut nuklir Iran, Suriah meminta agar dicarikan solusi politis. "Suriah sangat menginginkan stabilitas di kawasan (Timteng), dan kami akan berada di samping sahabat-sahabat Arab kami, " kata dia memberikan alasan.

Pada bincang-bincang itu, Menlu Suriah itu juga sempat mengeluarkan tuduhan secara terang-terangan terhadap AS dan Israel. Dia menilai, AS dan Israel merupakan biang kerok ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah. "Jelas ada hegemoni AS-Israel terhadap kawasan ini, " kata dia.

Dalam perbincangan itu Al-Muaallim terus menerus menegaskan bahwa kebijakan Presiden Bush telah memicu berkobarnya api peperangan di Timur Tengah, Afghanistan serta memicu perlombaan mempersenjati diri di kawasan tersebut. "Saya tak paham kebijakan otoritas (AS) itu, " tukasnya.

From: eramuslim.com

Sebagian Besar Wanita Sarjana Arab Saudi Jadi Ibu RT

Data terbaru di Arab Saudi menyebutkan bahwa sebanyak 73 persen kaum wanita jebolan universitas-universitas di negeri itu menjadi ibu rumah tangga.



Data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jeddah, Arab Saudi, yang disiarkan media massa setempat, Selasa (21/8), menyebutkan hanya lima persen saja perempuan tamatan perguruan tinggi yang akhirnya bekerja.

Sedangkan 21 persen dari mereka memang sengaja tidak ingin bekerja dan memilih tetap sebagai ibu rumah tangga.

"Data ini berdasarkan hasil jajak pendapat terhadap 79 persen dari total wanita pemegang ijazah perguruan tinggi," jelas Basmah Al-Omeir kepada harian Al-Sharqul Awsat.

From: ANTARA News

Selasa, 21 Agustus 2007

Kawula Muda Arab Saudi, Berdakwah Lewat Videoklip

Kawula muda Arab Saudi berinisiatif melakukan dakwah melalui videoklip. Sebelum ini, sejumlah dai dan daiyah melakukan terobosan dakwah melalui novel



Karena banyak para remaja dan kawula muda Arab yang 'ogah' mendatangi tempat-tempat ceramah atau menonton paket acara keagamaan di TV, mendorong sejumlah kawula muda yang taat untuk berdakwah lewat videoklip.

Beberapa kawula muda Arab Saudi, seperti dilaporkan harian Al-Madinah mencoba menggugah rekan-rekan sesama pemuda untuk kembali ke jalan lurus lewat lagu-lagu dakwah di videoklip. Album terbaru yang muncul dan mendapat respon besar adalah bertajuk malak geirullah (apa artinya kamu tanpa Allah).

"Tujuan kami adalah mencoba cara dakwah lain yang menarik," jelas Qaswarat al-Khatib.

Sutradara videoklip dakwah itu menambahkan bahwa pihaknya juga berusaha memanfaatkan videoklip untuk tujuan mulia guna mengurangi mitos seolah-olah videoklip hanya mempunyai misi merusak akhlak kawula muda.

"Intinya berkisah tentang seorang pemuda yang diberikan segala macam nikmat, namun lupa kepada Pencipta. Namun pada akhirnya dia sadar lalu kembali ke jalan Allah," papar Al-Khatib lagi.

Sebelum ini, sebagaimana dikutip Harian Al-Watan, untuk menandingi novel-novel sekuler dan berbau porno, para dai dan daiyah Arab Saudi melakukan terobosan dakwan dengan cara menulis novel dan cerita-cerita islami.

From : Hidayatullah.com

Duta Jatim Ikuti MTQ Internasional di Arab Saudi

Surabaya - Duta dari Provinsi Jawa Timur akan mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Internasional yang berlangsung di Saudi Arabia pada 23 Oktober 2007 mendatang.

Kepala Biro Mental dan Spiritual Sekdaprov Jatim, Drs Thoriq Afandy MSi ketika dihubungi di Surabaya, Minggu, mengatakan pengiriman duta dari Jatim merupakan permintaan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pusat.

Menurut Thoriq, duta yang terpilih adalah Mohammad Salim Ghozali (23) dari Kabupaten Pamekasan yang akan tampil di cabang MTQ golongan 10 Juz. Ghozali pernah berhasil sebagai juara I di STQ Nasional Tahun 2007 di Jakarta.

"Sebelum berangkat ke Arab Saudi, pengurus LPTQ Jatim akan memberikan pembinaan kepada Ghozali secara privat di Kabupaten Pamekasan. Pembinaan ini merupakan upaya untuk memberikan semangat bagi diaagar dapat meraih prestasi di tingkat Internasional," katanya.

Pembinaan terhadap Ghozali, ujar dia, rencananya dimulai 23 Agustus dan berakkhir 23 September 2007. Sedangkan sarana dan prasarana, seperti paspor dan lainnya akan ditanggung oleh Pemprov Jatim.

"Setelah pembinaan selesai selanjutnya dikirim ke LPTQ Pusat untuk persiapan akhir sebelum mengikuti MTQ ke Arab Saudi," katanya.

Thoriq mengharapkan agar Salim Ghozali bisa berhasil meraih prestasi di MTQ tingkat internasional tersebut.

"Kami mengharapkan masyarakat Jatim agar memberikan dukungan doa, agar duta Jatim ini membawa hasil yang gemilang sehingga membawa nama Jatim dan bangsa Indonesia," katanya.



Kepala Biro Mental dan Spiritual Sekdaprov Jatim, Drs Thoriq Afandy MSi ketika dihubungi di Surabaya, Minggu, mengatakan pengiriman duta dari Jatim merupakan permintaan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pusat.

Menurut Thoriq, duta yang terpilih adalah Mohammad Salim Ghozali (23) dari Kabupaten Pamekasan yang akan tampil di cabang MTQ golongan 10 Juz. Ghozali pernah berhasil sebagai juara I di STQ Nasional Tahun 2007 di Jakarta.

"Sebelum berangkat ke Arab Saudi, pengurus LPTQ Jatim akan memberikan pembinaan kepada Ghozali secara privat di Kabupaten Pamekasan. Pembinaan ini merupakan upaya untuk memberikan semangat bagi diaagar dapat meraih prestasi di tingkat Internasional," katanya.

Pembinaan terhadap Ghozali, ujar dia, rencananya dimulai 23 Agustus dan berakkhir 23 September 2007. Sedangkan sarana dan prasarana, seperti paspor dan lainnya akan ditanggung oleh Pemprov Jatim.

"Setelah pembinaan selesai selanjutnya dikirim ke LPTQ Pusat untuk persiapan akhir sebelum mengikuti MTQ ke Arab Saudi," katanya.

Thoriq mengharapkan agar Salim Ghozali bisa berhasil meraih prestasi di MTQ tingkat internasional tersebut.

"Kami mengharapkan masyarakat Jatim agar memberikan dukungan doa, agar duta Jatim ini membawa hasil yang gemilang sehingga membawa nama Jatim dan bangsa Indonesia," katanya.

From : ANTARA News

Minggu, 12 Agustus 2007

DUBES ARAB SAUDI KUNJUNGI MENKOMINFO

Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Abdulrahman Mohammed Amen Al Khayyat mengunjungi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sofyan Djalil di kantornya, Selasa (13/3), dalam kerangka meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

Menurut Staf Khusus Menteri Kominfo, Loso Judijanto, kepada Newsroom, pada pertemuan tersebut Menteri Kominfo dan Dubes Arab Saudi membicarakan beberapa aspek untuk saling mengembangkan pemahaman yang lebih baik antara Indonesia dan Arab Saudi.
“Diantaranya kita akan mengundang wartawan dari Arab Saudi untuk berkunjung ke Indonesia, sehingga mereka bisa melihat Indonesia dalam konteks yang lebih baik,” katanya.

Melalui kunjungan tersebut, diharapkan mereka nantinya akan bisa mempromosikan Indonesia, misalnya bidang pariwisata, iklim investasi, dan termasuk prospek usaha di Indonesia untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan investasi dari Timur Tengah.
Selama ini aktifitas promosi pariwisata ke Indonesia kurang begitu gencar jika dibandingkan dengan Malaysia atau Singapura. “Untuk itu kita juga berharap mereka juga akan melakukan hal yang sama yaitu mengundang jurnalis Indonesia ke Arab Saudi untuk meliput berbagai hal terutama yang berkaitan dengan TKI,” imbuhnya. Dikatakannya, dengan begitu maka akan dapat diketahui lebih jauh mengenai penanganan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi terkait dengan adanya beberapa peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi mengenai perlindungan tenaga kerja asing.

Sementara dalam pertemuan ini juga muncul wacana untuk melakukan kerjasama dalam bidang pengiriman uang (money transfer). Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya pengiriman uang dari Arab Saudi ke Indonesia untuk para TKI sehingga bisa lebih terjangkau.

From : situbondo.go.id

Wabah Kolera Menghantui Arab Saudi

Wakil Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi untuk urusan penyakit menular, Dr. Khalid Az-Zahrani, menyebtkan bahwa pihaknya kini tengah mewaspadai wabah kolera yang tengah mewabah di beberapa negara tetangga.

Hal ini dikemukakan Az-Zahrani seperti yang dikutip harian Al-Watan edisi Selasa, 5 September hari ini. Berdasarkan data badan kesehatan sedunia, wabah kolera kini tengah menjangkit di Nigeria dan Sudan, dua negara yang selama ini memiliki babnyak jemaah haji dan umrah ke Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi memantau kasus wabah ini melalui bandara, pelabuhan, dan perbatasan lainnya dengan mengharuskan setiap jemaah yang datang dari dua negara itu membawa sertifikat bebas kolera. Sebab, menuruty Zahrani, ditakutkan wabah kolera yang sudah lama punah, akan muncul lagi di dunia dengan penyebaran jemaah yang jumlahnya jutaan orang.

Pemerintah Arab Saudi sangat perhatian dengan wabah penyakit apapun. Bebebarapa tahun lalu, di seluruh bandara Arab Saudi dilengkapi alat deteksi flu burung untuk menganisipasi merebak dan masuknya virus flu burung di wilayah itu yang kemudian bisa menyebar ke negara lain berdasarkan penularan jemaahnya.

From : kesehatanhaji.info

Arab Saudi Loloskan Calon Mempelai Wanita di Bawah 13 Tahun

Untuk mendapatkan sertifikat ke pelaminan, semua calon pengantin di Arab Saudi diwajibkan melakukan tes medis untuk mengetahui kemungkinan terdapat penyakit turunan.


Salah satu yang lolos tes medis tersebut adalah calon pengantin termuda di daerah Qanfaza, yang belum genap 13 tahun, kata media massa setempat, Kamis.


Calon pengantin termuda itu direncanakan menikah pada liburan musim panas tahun ini.


Sang calon, Arous, sejak diberlakukan keharusan tes medis tercatat sebagai calon pengantin termuda di provinsi itu yang segera akan dinikahkan dengan seorang pemuda pilihan orang tuanya.


Perhelatan pesta nikah di negeri kaya minyak itu biasanya berlangsung pada liburan musim panas (Mei-Agustus).


Karenanya, rumah sakit-rumah sakit, yang ditunjuk pemerintah untuk tes medis, ramai dikunjungi calon-calon pengantin dari kedua belah pihak (pria-wanita) pada musim panas.

From : BALAGU-NEWS

Sabtu, 11 Agustus 2007

Arab Saudi Hukum Pancung Pelaku Pembunuhan

Kerajaan Arab Saudi, Selasa (24/7) kembali mengesekusi mati pelaku kriminal dengan cara dipancung. Ini merupakan eksekusi pancung ke-109 yang dilakukan di negara tersebut tahun ini.

Faleh bin Mohammad al-Harthi dipancung setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Said bin Said al-Harthi, jelas Departemen Dalam Negeri Arab Saudi seperti dikutip kantor berita.

109 eksekusi pancung yang dilakukan tahun ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2000. Saat itu, pemerintah Arab Saudi mengeksekusi 113 pelaku kriminal.

Sebagai negara yang menggunakan hukum Islam, Arab Saudi memang memberlakukan hukuman mati dengan cara dipancung. Pelaku pemerkosaan, pembunuhan, pengingkaran agama, perampokan bersenjata, dan perdagangan narkotika di Arab Saudi terancam hukuman mati.


From : Pengadilan Tinggi Makassar

MENJALIN HUBUNGAN BAIK KERJASAMA INDONESIA – ARAB SAUDI DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA DIBIDANG PERTANIAN

Dalam kunjungan baru-baru ini ke Saudi Arabia yang dilakukan pada tanggal 19 – 24 Juni 2007, hal-hal penting yang sangat berguna dan dipetik dalam meningkatkan kerjasama bilateral yang baik antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Saudi Arabia adalah::

· Delegasi terdiri dari : (1) Prof. Dr. Djoko Said Damardjati (Dirjen PPHP); (2) Dr. Abdul Munif (Sekretaris Menteri Pertanian); (3) Dr. Rudi Lumanto (Staf Khusus Menteri Pertanian); (4) Dr. Ananto Kusuma Seta (Kepala Bagian Perencanaan); dan (5) Ir. Gayatri K. Rana, MSc. (Kasubdit Promosi dan Pengembangan Pasar).

· Tujuan dari kunjungan adalah: (a) Menyampaikan undangan resmi dari Menteri Pertanian Indonesia ke Menteri Pertanian Saudi Arabia untuk berkunjung ke Indonesia; (b) Menyampaikan draft MOU tentang pembentukan Working Group on Agriculture; dan (c) pertemuan dengan KADIN Saudi Arabia dan Islamic Development Bank, (d) melihat daerah serntra produksi pertanian.

· Hasil Kunjungan :

Kunjungan ke Kementrian Pertanian dan KADIN:

· Diterima oleh Deputi Menteri Pertanian Bidang Pemasaran, Dr. Abdullah A Al Obaid bersama anggota, dan juga wakil dari KADIN Saudi Arabia. Pihak Saudi Arabia menyambut baik undangan dari Menteri Pertanian Indonesia, dan akan diinformasikan waktunya yaitu setelah bulan Ramadhan di tahun 2007. Usulan Indonesia tentang pembentukan Working Group on Agriculture dan konsep MOU sudah diterima dan akan dipelajari lebih lanjut.

· Saudi Arabia menginginkan Indonesia mengimpor lebih banyak kurma dari Saudi Arabia yang memiliki banyak jenis kurma dengan kualitas terbaik. Sehubungan dengan itu Indonesia mengusulkan agar Saudi Arabia lebih giat mempromosikan kurmanya di Indonesia. Diusulkan pula agar dalam kunjungan Menteri Pertanian Saudi Arabia ke Indonesia diadakan Pameran Kurma Saudi Arabia.

· Seiring dengan meningkatnya pembangunan pertanian di Saudi Arabia, sangat diharapkan adanya kerjasama penelitian, khususnya untuk sayuran dan buah tropika, antara kedua Negara. Untuk itu diusulkan bahwa dalam kunjungan Menteri Pertanian Arab Saudi nanti juga dapat dipresentasikan kegiatan penelitian pertanian Indonesia.

· KADIN Saudi Arabia menyatakan keinginannya untuk dapat meningkatkan kerjasama bisnis dengan Indonesia di bidang pertanian secara lebih luas, dan merencanakan untuk dapat ikut mengambil bagian dalam acara kunjungan Menteri Pertanian Saudi Arabia ke Indonesia. Untuk itu, diusulkan adanya agenda pertemuan dengan KADIN Indonesia untuk menggali berbagai peluang kerjasama antar pelaku usaha di kedua negara. Peluang pasar produk Indonesia dinilai sangat besar mengingat kedekatan hubungan masyarakat Saudi Arabia dengan Indonesia dan adanya preferensi konsumen Saudi Arabia terhadap produk yang dihasilkan dari negara sesama muslim. Salam satu komoditi yang dinilai punya prospek sangat bagus adalah mangga.



Kunjungan ke Al-Safi Integrated Dairy Farm di Kharj:

· Al Safi Integrated Dairy Farm merupakan industri susu terpadu terbesar di dunia (tercatat dalam Guiness Book of Record) yang berdiri sejak tahun 1979 dengan areal seluas 3.500 hektar dan saat ini memiliki 24.000 ekor sapi perah. Produksi susu adalah sekitar 450.000 liter / hari yang diolah dan dijual ke pasar dalam bentuk 12 macam produk (susu segar, laban, yoghurt, puding, dll).

· Hal penting yang bisa dipetik dari peternakan ini adalah bahwa peternakan susu perah dapat dilakukan di daerah yang suhunya panas (suhu maksimum di Saudi Arabia s/d 52 0C). Bahkan produktivitas susunya rata-rata bisa mencapai sekitar 35 liter/ hari/ ekor dengan 3 kali pemerahan. Ini sangat berbeda dengan anggapan selama ini bahwa peternakan sapi perah harus dilakukan di daerah bersuhu dingin. Melihat succsess story Al Safi Integrated Dairy Farm, Indonesia mempunyai potensi untuk mengembangkan peternakan sapi perah di wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Nusa Tenggara, untuk memenuhi kebutuhan susu di Indonesia yang 80 persen masih diperoleh dari impor.



Kunjungan ke Taif:

· Kunjungan ke kota Taif di sambut oleh Mr. Loay Saeed Kanetah dari KADIN Taif dan Mr. Mohammad Ali Hafez dari KADIN Makkah. Lokasi kunjungan adalah Perkebunan seluas 10 ha yang menghasilkan berbagai jenis sayur dan buah untuk memasok supermarket, dan Perkebunan Bin Bkr Agricultural and Industrial Village seluas 100 ha yang menghasilkan benih dan bibit dari berbagai jenis bunga, sayuran, madu dan kambing.

· Taif adalah salah satu daerah pertanian terpenting di Saudi Arabia yang terletak sekitar 70 km sebelah tenggara kota Mekah, dan merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian sampai 1500 meter dpl. Kota Taif dikenal juga sebagai daerah wisata dan sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tempat pendaratan jemaah Haji disamping Jeddah dan Madinah. Untuk itu berbagai prasarana dan sarana sedang giat dibangun.

· Delegasi berkesempatan pula bertemu dengan Walikota Thaif H.E. Fahd Bin Moammar di arena pacuan kuda yang memiliki sarana kelas dunia.

· Hal penting dari kunjungan di sini antara lain kurangnya tenaga terampil yang menangani pertanian. Hal ini antara lain disebabkan adanya ketentuan bahwa 50 persen dari pekerja harus dari warga negara Saudi. Sementara itu tidak banyak warga Saudi yang berminat. Tenaga tingkat manager lapangan umumnya diambil dari Mesir sedangkan tenaga lapangan dari India dan Bangladesh.

· Indonesia mempunyai peluang untuk memasok tenaga kerja pertanian, namun berdasarkan pengalaman yang ada, tenaga Indonesia kurang dapat beradaptasi untuk bekerja di bawah suhu udara yang panas (40 – 50 derajat celcius) terutama di bulan Juni – Agustus.



Kunjungan ke IDB (Islamic Development Bank):

o Kunjungan ke IDB diterima oleh Wakil Presiden IDB Dr. Jaafar Aznan. Sejak tahun 1981 ada 83 proyek IDB di Indonesia, 15 diantaranya di sektor pertanian (4 fisheries, 4 agriculture and livestock production, dan 7 irrigation and rural development). Terdapat 4 proposal yang masuk pipeline : 1) Improvement of Agriculture Quarantine Infrastructure in Eastern Indonesia; 2) Post Tsunami Rehabilitation of Irrigation Infrastructure in Aceh Province; 3) Development of Small Ruminant Production and Exports from Indonesia; 4) Agro-composting for Sustainable Agricultural Development; 5) Development and Rehabilitation of On-farm Irrigation System.
o Atas dasar pengalaman dari 5 proyek yang terpaksa harus dibatalkan setelah proses feasibility study maka, pihak IDB menginginkan agar proposal yang diajukan sudah mengakomodir berbagai peraturan (a.l. UU Otonomi Daerah) agar tidak lagi terkendala dalam proses implementasinya. Sektor pertanian merupakan prioritas untuk IDB, oleh karena itu diharapkan Departemen Pertanian Indonesia dapat segera memproses proposal yang telah diajukan atau mengusulkan proposal yang baru.
o Pihak IDB menyambut baik issue tentang pengembangan micro finance untuk pembangunan pertanian pedesaan (SP3) dan pembangunan sarana pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dalam rangka peningkatan daya saing dan nilai tambah, dan mengharapkan agar segera disusun proposal untuk dibahas pada saat kunjungan Tim IDB ke Indonesia pada tanggal 26 Juli – 8 Agustus 2007.
o Pihak IDB menyampaikan kritik bahwa pada umumnya proposal dari Indonesia kurang detil, terutama desain kegiatannya. Untuk memfasilitasi ini, IDB bersedia menyediakan Grant untuk mendanai TA (technical assistance) untuk melakukan study dalam rangka penyiapan proposal.
o Pelajaran yang di dapat bahwa Indonesia cukup aktif dalam memanfaatkan dana IDB, namun hanya 2 orang pegawai Indonesia di kantor Pusat IDB Riyadh, dibandingkan dengan Malaysia 19 orang, meskipun hanya sedikit proyek IDB di Malaysia. Kantor IDB Regional Asia terdapat di Kuala Lumpur.

· Mempersiapkan agenda kunjungan Menteri Pertanian Saudi Arabia ke Indonesia.

o Koordinasi dengan KADIN Komite Timur Tengah dalam mempersiapkan pembentukan Business Forum

Arab Saudi merupakan mitra ekonomi yang penting bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah. Pemerintah Arab Saudi memberikan kebebasan kepada perorangan untuk mengembangkan hubungan bisnis tanpa campur tangan pemerintah, termasuk dalam pengelolaan kekayaan dan investasi repatriasi modal asing. Akan tetapi hal yang berkaitan dengan kebutuhan pokok sehari-hari, pemerintah ikut campur tangan dan serta dalam penentuan harga kebutuhan dimaksud.

From : Agribisnis Indonesia Online

Ulama Arab Saudi: Terkait Penistaan terhadap Al-Qur'an, Azab Allah Akan Segera Menimpa AS

Sikap arogan tentara AS di penjara Guantanamo dengan melecehkan Al-Qur'an memantik banyak kutukan. Sekitar 36 alim ulama Arab Saudi ikut mengutuk penistaan terhadap kitab suci umat Islam itu. Para ulama itu juga mengingatkan Washington akan datangnya siksaan rabbani (Allah) yang sedang menanti mereka secepatnya.

Dalam pernyataan sikap yang dirilis IslamOnline, alim ulama Saudi mengatakan, "Kami sangat yakin bahwa siksaan Allah di dunia sebelum akhirat nanti akan menimpa musuh-musuh Allah yang kafir, yang menghinakan kitab-Nya dan agama-Nya di setiap jengkal muka bumi dan di setiap bawah langit sebagai balasan kejahatan, kezaliman dan permusuhan mereka. Amerika dengan kezalimannya tak dapat terhindar dari murka Allah akibat pelecehan yang mereka lancarkan terhadap agama Allah dan kitab-Nya."

"Kami ingin mengingatkan AS bahwa dengan kekuatan yang mereka miliki untuk berbuat jahat terhadap dunia dan tatanan-tatananya itu tak akan berlangsung lama, mereka harus mengambil pelajaran terhadap kekuatan-kekuatan dahsyat pada umat-umat terdahulu dimana mereka lebih perkasa kekuatan dan dalam hal kejahatannya, tapi Allah mengawasi mereka dan Dia pun melenyapkan mereka akibat kezaliman dan kejahatan mereka," tambah pernyataan itu.

Selain itu, para ulama negeri Hijaz itu juga mengingatkan bahwa apa yang menjadi tujuan dari penistaan itu tak akan pernah tercapai. Namun, justru hal itu akan kian menambah murka dan kebencian kaum Muslimin terhadap AS di seluruh pelosok dunia serta akan memantik pertikaian antarbangsa.

Di antara para alim ulama yang mandatangani pernyataan itu adalah Syaikh Aidh al-Qarni, Syaikh Ahmad bin Nafi al-Maurai (Universitas Ummul Qura), Syaikh Rasyid bin Ahmad al-Alyawi (Universitas al-Qashim) dan Syaikh Abdullah bin Abdullah as-Zayid (mantan rektor Universitas Islam Madinah Munawwarah).

Karena itu, para ulama Saudi menuntut negara-negara Islam beserta para ulama, cendekiawan dan rakyatnya agar menunjukkan sikap tegas terhadap kasus penistaan al-Quran al-Karim ini.

Majalah pekanan Newsweek pada edisi yang terbit pada 23 Mei 2005 lalu telah menarik pemberitaan laporan yang diturunkan majalah itu pada 9 Mei, yang menyebutkan bahwa para penyidik AS di Guantanamo telah melakukan penistaan terhadap Al-Qur'an dan melemparkan mushaf Al-Qur'an ke kloset dengan disaksikan para tahanan.

Adapun terkait upaya-upaya AS yang akhir-akhir ini gencar dilakukan Gedung Putih setelah meletusnya rangkaian aksi protes di sejumlah negara, pernyataan ulama Saudi itu mengomentarinya, "Bahwa penerbitan pernyataan maaf lewat media massa terkait kejahatan-kejahatan tentara-tentara Anda itu tak akan pernah berguna."

Lebih lanjut dikatakan, "Sebenarnya tantangan sebenarnya di depan Anda semua adalah Anda harus menghukum mereka-mereka yang telah melakukan kejahatan itu secara terang-terangan, agar tak berujung seperti nasibnya peradilan para pelaku kejahatan Abu Gharib dan para pembantai warga sipil yang terluka di masjid-masjid Fallujah."

AS sendiri telah menempuh upaya-upaya penenangan atas dunia Islam setelah mencuatnya informasi-informasi pelecehan Al-Qur'an yang dilakukan oleh tentara AS. Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice dalam sebuah sidang dengar pendapat dengan Kongres pada Kamis (12/5) menegaskan, AS tak akan pernah mentolerir bentuk-bentuk yang tak menghormati Al-Qur'an atau kitab-kitab suci samawi lainnya.

From : boemi-islam.com

GACA Tak Larang Garuda Terbang ke Arab Saudi

Tim General Authority of Civil Aviation (GACA) Kerajaan Arab Saudi akhirnya memutuskan untuk tidak melarang maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia untuk terbang ke Arab Saudi.

"Tidak ada pelarangan dan retriksi (pembatasan) bagi Garuda untuk terbang ke Arab Saudi secara normal baik untuk reguler maupun haji," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal, menjawab pers usai menerima Tim GACA secara tertutup di Jakarta, Kamis.

Tim yang terdiri lima orang GACA dan satu orang misi teknisi ICAO di Arab Saudi ini dipimpin oleh Capt Berenji M. Rashad dan sejak 30 Juli 2007 melakukan verifikasi audit kondisi keselamatan penerbangan Indonesia.

GACA sendiri telah memilih Garuda sebagai sampel audit verifikasi mereka. Seluruh aspek penerbangan Garuda dan perawatan pesawat serta pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) BUMN Penerbangan itu, telah ditelisik oleh mereka.

Menurut Jusman, dalam verifikasi itu memang ditemui beberapa protokol operasional penerbangan Garuda yang belum sepenuhnya sesuai aturan, tetapi ini tidak menghambat Arab Saudi untuk tetap memberikan klarifikasi dan izin bagi Garuda.

"Hal-hal itu bisa dipenuhi dalam proses ke depan," kata Jusman.

Karena itu, tegasnya, kedua negara ke depan juga sepakat untuk saling membantu memenuhi segala sesuatu yang terkait dengan peningkatan keselamatan penerbangan.

Capt Berenji M. Rashad saat ditanya pers pada kesempatan itu menilai bahwa peningkatan keselamatan penerbangan Indonesia dalam proses peningkatan kemampuan, baik dari sisi SDM maupun pendukung lainnya.

"Hal itu benar," katanya ketika ditanya apakah dirinya optimis ada proses dan niat yang baik dari pihak terkait di Indonesia untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan mengarah ke lebih baik.

Jusman melanjutkan, Indonesia sangat puas dengan respon Arab Saudi yang sangat cepat untuk melakukan verifikasi audit, mengecek temuan dan sekaligus aksi koreksi dan bersikap.

"Respon Arab Saudi ini sangat supersonik, cepat. Mestinya tahapan yang dilakukan Arab Saudi ini juga ditiru oleh Uni Eropa," kata Jusman.

Dirjen Perhubungan Udara, Dephub, Budhi M. Suyitno menegaskan, salah satu catatan hasil verifikasi audit tersebut adalah adanya temuan kekurangrapihan dalam pencatatan segala kejadian dalam operasional penerbangan.

Tim GACA selanjutnya akan membuat laporan tertulis hasil verifikasi auditnya setelah mereka kembali ke Arab Saudi, selanjutnya setelah selesai juga akan dikirim ke Indonesia, berikut rekomendasinya.

"Pertemuan tadi, cuma disampaikan pokok-pokoknya saja," kata Budhi M. Suyitno.

From : kapanlagi.com

Asosiasi Pilot Garuda Lega Bisa Terbang ke Arab Saudi

Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus, merasa lega atas hasil klarifikasi dari tim investigasi penerbangan Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation /GACA). Ia berharap dengan adanya kasus ini, muncul keterbukaan dari sesama insan penerbangan, sehingga dapat mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi.

"Kami berharap tak ada masalah lagi, serta keterbukaan di seluruh insan dunia penerbangan, kita semua bisa mengetahui lebih jelas lagi, "ujarnya di Jakarta, Jum'at(3/8).

Menurutnya, Garuda selalu menerapkan standar keselamatan internasional maka seharusnya, pemerintah melakukan pengkategorisasian penerapan standar itu dengan lebih akurat.

Lebih lanjut Stephanus menyatakan, berdasarkan pengalaman, sebelum dilakukan pembukaan rute ke suatu negara, selalu diadakan kerjasama dengan negara yang bersangkutan melalui tukar menukar infomasi dan klasifikasi standar keselamatan.

"Mereka bisa mengetahui, standar kita itu bagaimana, dan dengan adanya hasil klarifikasi tersebut, itu artinya, kerja sama Garuda dengan Arab Saudi sudah baik, "jelasnya.

Ia berharap, agar pemerintah bisa memberikan data-data yang benar, dan seakurat mungkin kepada para investigator penerbangan asing mengenai permintaan klarifikasi mereka. Sebab selama ini pihaknya menganggap pemerintah kurang responsif menanggapi permintaan klarifikasi dari negara lain.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR Abdullah Azwar Annas mendesak Pemerintah khususnya Departemen Perhubungan (Dephub) untuk meningkatkan SDM dan penertiban di antara operator
penerbangannya. Tindakan ini perlu dilakukan, sebagai hikmah atas pelarangan penerbangan maskapai nasional Indonesia ke Uni Eropa dan juga beberapa permintaan klarifikasi dari Arab Saudi, Korea Selatan, dan Australia.

"Pemerintah harus bergerak aktif dalam menanggapi berbagai hasil klarifikasi dari investigator Korea Selatan, Australia, dan terakhir ini adalah Arab Saudi terhadap maskapai penerbangan nasional, "imbuhnya.

From : eramuslim.com

Arab Saudi Menilai Garuda Penuhi Standar Penerbangan Internasional

JAKARTA – Otoritas penerbangan Arab Saudi (GACA) telah melakukan kunjungan ke Garuda. Tujuannya tidak lain adalah melakukan verifikasi menyusul larangan terbang ke Uni Eropa. Hasilnya?

“Pada Rabu 1 Agustus kemarin GACA telah melakukan kunjungan ke Garuda. Saat kunjungan kemarin, verifikasi GACA adalah satisfactory atau Garuda dinilai memenuhi standar penerbangan internasional,” kata Dirut Garuda Emirsyah Satar di Kantor Pusat Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (2/8/2007).

Menurut Emir, GACA mengunjungi Garuda didasarkan pertimbangan bahwa Garuda merupakan satu-satunya maskapai penerbangan Indonesia yang melayani rut eke Arab Saudi baik melayani penerbangan reguler maupun haji.

From : okezone.com

Garuda Tetap Bisa Melayani Penerbangan Ke Arab Saudi



Jakarta: Tim Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Arab Saudi akhirnya tidak melarang Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan ke Arab Saudi. Rekomendasi itu dikeluarkan setelah lembaga tersebut menyelesaikan audit keselamatan penerbangan terhadap PT Garuda Indonesia, Kamis (2/8).

Tim Verifikasi Arab Saudi menilai kondisi keselamatan penerbangan pada penerbangan plat merah ini memuaskan. Aspek penilaian meliputi audit operasional, teknis peralatan pesawat, kelaikan pesawat dan program keselamatan penerbangan. Menurut Vice President Safety and Economic Regulation GACA Mohammed Berenji, Garuda tidak akan dilarang terbang ke Arab Saudi. Hasil verifikasi manual, tata kerja dan kualifikasi personel terhadap Garuda, dinilai baik.

PT GI dijadikan sampel untuk verifikasi audit kondisi keselamatan penerbangan di Indonesia oleh GACA Arab Saudi. Karena hanya Garuda yang melayani penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi, baik penerbangan reguler maupun penerbangan haji.

From : metrotvnews.com

Arab Saudi Terbuka untuk Garuda

Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (General Authority Civil Aviation/GACA) tak mempermasalahkan jika pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia terbang ke wilayah Arab Saudi. Keputusan itu hasil investigasi GACA di Indonesia sejak tiga hari lalu.



"Tak ada pembatasan bagi Garuda untuk terbang ke Arab Saudi. Kami mendukung kemajuan dan pembangunan penerbangan," kata Vice President Safety and Economic Regulation GACA Arab Saudi, Mohammed Berenji, seusai bertemu Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal di gedung Departemen Perhubungan, Jakarta.

Berenji mengaku optimistis bisa menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan Indonesia. Keyakinan itu berdasarkan peningkatan jumlah penumpang dari Indonesia negaranya dan sebaliknya.

GACA mengajukan permohonan audit terhadap maskapai nasional setelah Uni Eropa melarang pesawat Indonesia terbang ke Eropa sejak 6 Juli lalu. Apalagi, biasanya GACA ikut melaksanakan kebijakan penerbangan Eropa.

From : Tempointeraktif.com

Arab Saudi Audit Keselamatan Penerbangan Garuda

Tim Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Arab Saudi akhirnya memilih PT Garuda Indonesia sebagai sampel untuk verifikasi audit kondisi keselamatan penerbangan di Indonesia, menyusul keraguan negara itu terkait larangan terbang maskapai Indonesia oleh Uni Eropa sejak 6 Juli 2007.



"Garuda dipilih karena sejak awal, mereka dalam suratnya cukup `concern` dengan Garuda," kata Kepala Komunikasi Publik (Kapuskom), Departemen Perhubungan, Bambang S. Ervan saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Menurut Bambang, pemilihan Garuda sebagai sampel audit karena Arab Saudi berkepentingan langsung terhadap BUMN Penerbangan itu.

"Maskapai yang terbang ke Arab, baik reguler maupun haji, kan Garuda. Jadi, wajar mereka berkepentingan untuk melihat aspek keselamatan penerbangan Garuda," kata Bambang.

Bambang juga mengaku, tim GACA (General Authority of Civil Aviation) mulai melakukan verifikasi audit di Garuda mulai hari ini (1/8). "Saya dengar mereka juga ke GMF (Garuda Maintenance Facility)," katanya.

Hanya saja, Bambang menggarisbawahi bahwa kegiatan mereka tak mau diliput oleh media massa secara langsung karena mereka adalah tim teknis dan tidak berkompeten untuk memberikan keterangan. "Bukan tertutup, tetapi secara prosedur memang tidak memungkinkan," kata Bambang.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda, Pujobroto, menegaskan pihaknya dipilih oleh GACA sebagai sampel audit verifikasi karena Garuda merupakan satu-satunya maskapai penerbangan dari Indonesia yang terbang ke Saudi, baik penerbangan reguler maupun penerbangan haji.

"Garuda saat ini juga merupakan satu-satunya maskapai yang berada pada peringkat satu di Indonesia dari segi tingkat kepatuhan kepada aturan keselamatan penerbangan. Karena itu, mereka ingin lihat langsung," kata Pujobroto.

Selain itu, lanjut Pujobroto, Garuda selama ini telah menjalin hubungan yang baik dan konstruktif dengan GACA.

"Tim GACA datang ke Indonesia dengan terbang dari Jedah juga menggunakan pesawat Garuda," katanya.

Ditanya kegiatan pemeriksaan apa saja yang dilakukan GACA ke Garuda, Pujobroto mengatakan pemeriksaan yang dilakukan oleh GACA meliputi aspek operasional penerbangan, aspek teknik atau program perawatan pesawat, kelaikudaraan pesawat dan program keselamatan penerbangan Garuda.

Tim yang terdiri lima orang GACA dan satu orang misi teknisi ICAO di Arab Saudi itu, sebelumnya telah diterima dan melakukan pertemuan secara tertutup dengan Dirjen Perhubungan Udara, Budhi M Suyitno.

Mereka adalah Berenji M. Rashad, Rashad Abdel Rahman, Abdulaziz Nagadi, Mashour, Khalid A Saggaf, Ahmed Ali dan Mr. Gerrad (ICAO/International Civil Aviation Organization).

Verifikasi audit yang mereka lakukan, kata Budhi M. Suyitno adalah secara umum seperti yang dilakukan Federal Aviation Administration (FAA) dengan petunjuk sesuai dengan standar ICAO.

"Mereka akan lakukan verifikasi audit dengan `guidance` (petunjuk) USOAP (universal safety oversight audit programe) ICAO," kata Budhi.

From : ANTARA News