Jumat, 26 Desember 2008

Saudi Puji Jemaah Haji Indonesia Sebagai Jemaah Haji Teladan

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memuji jemaah haji Indonesia tahun ini sebagai jemaah haji teladan.

"Karena itu, pemerintah Arab Saudi akan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia," kata Abdurrahman Mohammed Amin Al Khayyat di Jakarta, Rabu, pada acara penandatangan Nota Kesepakatan (MoU) pembangunan pemondokan haji di Arab Saudi antara Departemen Agama RI dan Syarikat Hujurat At Thayyibah.

Penandatangan naskah kerjasama oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Slamet Ryanto dan pimpinan Syarikat Hujurat At Thayyibah, Anas Ismail Al Hadits disaksikan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni dan Dubes Arab Saudi Abdurrahman.

Dubes Abdurrahman mengatakan, investasi bagi pembangunan pemondokan jemaah haji Indonesia merupakan wujud partisipasi Arab Saudi agar pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia dapat semakin baik.

Ia juga menyatakan penyelenggaraan haji tahun ini berlangsung sukses, dilihat dari berbagai ukuran seperti pelayanan pembuatan visa dan sebagainya. Karena itu pemerintah Arab Saudi terus melakukan pelayanan bagi jemaah semaksimal mungkin.

"Termasuk perluasan Masjidil Haram, karena ke depan untuk menampung jemaah dalam jumlah lebih besar dan nyaman," kata Abdurrahman.

Menanggapi pernyataan tersebut, anggota Amirul Haj DR. Anwar Abbas mengatakan, bahwa pujian itu memang layak diberikan kepada jemaah haji Indonesia, karena secara umum mereka bersikap baik selama di Tanah Suci.

"Secara umum pelayanan bagi jemaah cukup baik, memang ada sebagian jemaah menempati rumah yang jauh dari Masjidil Haram," kata Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.

Menurut dia, untuk memperoleh pemondokan yang dekat Masjidil Haram, perlu dipercayakan kepada orang yang profesional dalam berbisnis di Arab Saudi.

"Pemerintah harus merekrut tenaga profesional yang berpengalaman bisnis di Mekkah," kata Anwar Abbas.

Arab Saudi "Mulai Terima" Kehadiran Bioskop


Arab Saudi "mungkin bisa" menerima kehadiran bioskop setelah tiga dasawarsa hiburan itu dilarang.

Situs web koran Telegraph mengutip media setempat, Minggu, melaporkan pernyataan Ketua polisi syariat Saudi Arabia.

"Film mungkin bisa diterima jika menyampaikan kebaikan dan sesuai dengan ajaran Islam," kata Syekh Ibrahim al-Gaith, Ketua Komisi Promosi Nilai Kebaikan dan Penjaga Susila.

Syekh Gaith mengemukakan hal tersebut setelah pada pekan lalu berlangsung suatu terobosan yaitu pemutaran film komedi Manahi untuk umum.

Gaith menarik komentar dia sebelumnya yang mencap film "sudah pasti setan" sehubungan pemutaran film tersebut di Kota Laut Merah.

"Saya tidak bilang bahwa semua yang namanya bioskop itu dilarang, saya cuma bilang kami tidak diajak berkonsultasi mengenai pemutaran-pemutaran film ini," jelasnya.

Sejak 9 Desember, kelompok usaha hiburan Rotana memutar Manahi yang disambut baik oleh para penonton di Jeddah dan Taif.

Perusahaan Rotana dikendalikan oleh miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal.

Pemutaran film itu mendapat izin dari gubernur setempat, Pangeran Khalid al-Faisal, sehingga menimbulkan harapan bahwa Arab Saudi akan mengizinkan bioskop beroperasi.

Sebelum Manahi diputar pertama kalinya, polisi syariat setempat memeriksa gedung berkapasitas 1.200 kursi itu untuk memastikan bahwa kaum laki-laki tidak bercampur dengan perempuan.

Selama tiga kali pertunjukan dalam sehari, perempuan duduk di balkon, sedangkan laki-laki di lantai dasar.

Di Arab Saudi tidak tersedia bioskop. Namun, banyak kedai kopi secara sembunyi-sembunyi
memutar film untuk pelanggan.

Kebanyakan warga Saudi menikmati film di rumah, baik lewat DVD maupun televisi satelit. Jika ingin ke bioskop, mereka pergi ke Bahrain atau ke Uni Emirat Arab.

Senin, 15 Desember 2008

Muslimah Saudi: Perang Melawan Emansipasi

Seperti diketahui, karena semua muslimah di Saudi Arabia melakukan aktivitas publik dengan memakai jilbab, dan tidak boleh mengendarai mobil, hal ini menjadi bahan serangan AS dan Barat. Kedua komplotan itu menyoroti dan menganggapnya sebagai halangan moderniasi bagi para muslimah Saudi. Terjadi erosi dalam cara berpakaian muslimah di negara yang setiap tahun dipakai untuk ibadah haji itu.

Elisa, seorang penulis di internet dan seorang dosen, termasuk wanita konservatif di Saudi. Ia menegaskan bahwa kondisi ini membahayakan status muslimah di negaranya. “Sesungguhnya muslimah Saudi itu orang yang paling beruntung di dunia, karena negara kita ini adalah negara yang benar–benar mengamalkan Islam secara murni dan menyeluruh!” ujarnya.

Sedangkan Faiza al-Obadi, seorang Profesor Biologi, menyebutkan bahwa emansipasi wanita yang sekarang merebak di Saudi ini adalah sebuah perang nyata terhadap agama yang diusung oleh AS. “Ini penjajahan intelektual! Dan ini lebih berbahaya” tandas Faiza.

Samia Adham, seorang Profesor Ilmu Statistik juga menambahkan, “Memakai jilbab itu pilihan. Kami memilih untuk diatur oleh Islam dan kami akan memembuat perbedaan dengan cara kami ini kepada dunia.”

Khadijah Badahah, administrator sebuah universitas dan mengajar kimia di Universitas London mengatakan, “Ini adalah sebuah erosi budaya. Jika kita tidak melawannya, maka ini akan terus berlanjut!”

Minggu, 14 Desember 2008

Lempar Jumrah Masih Berlangsung

Aman, Hari Pertama Lempar Jumrah

Pelaksanaan Lempar Jumrah Berlangsung Tertib

Jemaah Haji Bersiap Lempar Jumrah

Dermawan Arab Saudi Bantu Para Santri Asahan

Para dermawan Arab Saudi yang tergabung dalam Yayasan Arrisalah Alkhairiyah, berpusat di Madinah, menggelar program dauroh kepada para santri di Asahan.

Gelar dauroh atau pelatihan dan pendidikan berbasis dakwah islamiyah ini, dilakukan bekerjasama dengan pesantren-pesantren, serta sekolah umum, atau organisasi remaja Islam di seluruh Sumatera Utara.

Demikian dikatakan Al Ustadz Dasa Syawal Syahputra, di Kisaran, Kamis [11/12] selaku perwakilan Yayasan Arrisalah Alkhairiyah Sumut, yang berkedudukan di Akademi Dakwah Assunnah, Tanjung Anom, Medan.

Hal itu disampaikannya, usai melaksanakan dauroh, kepada sejumlah perwakilan santri dari pesantren di Sumut dan luar Sumut, bertajuk “Pekan Silaturrahmi dan Tebar Qurban”.

Dauroh kali ini dipusatkan di Pondok Pesantren Daarul Hikmah, Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, pimpinan Buyah KH. Ahmad Fadlillah Abdul Majid Pane, dan direkturnya Mas’ad Mahdi Pane, SAg. Menurut Mahdi, palaksanaan dauroh tersebut telah dilakukan sejak 3 Desember lalu, dan berakhir hari ini, Kamis (11/12). Kegiatan itu, diikuti 57 orang santri yang berasal dari berbagai daerah.

Sebagai tuan rumah, hadir berbagai utusan para santri dari Kabupaten Asahan, antara lain dari Pesantren Manba’ul Hidayah dan Annikmah Rawang Panca Arga.

Ditambah utusan luar daerah, seperti dari Kabupaten Labuhan Batu, Kota Tanjungbalai, Kabupaten Batubara, dan bahkan dari luar Provinsi Sumatera Utara.

Adapun materi yang disajikan dalam kegiatan dauroh tersebut, untuk materi inti adalah yang berkaitan dengan masalah aqidah, fiqh, akhlak, tsaqofah dan hadits. Ditambah materi dampingan, seperti masalah-masalah remaja yang perlu diantisipasi dari kekeliruan fikroh, yakni akibat pergaulan bebas, budaya merokok, serta bahaya narkoba.

Sebagai instruktur, dihadirkan para juru dakwah dari Makassar, Jawa Barat, Lampung, ditambah guru dari tuan rumah. Jumlah tenaga instruktur sebanyak delapan orang, diketuai Al Ustadz Dasa Syawal Syahputra dari Akademi Dakwah Assunnah Tanjung Anom, Medan.

“Usai Sholat Idul Adha baru-baru ini, telah dilakukan penyembelihan kambing sebagai hewan kurban sebanyak 20 ekor, ditambah lembu dua ekor,” jelas Mahdi didampingi Sekretarisnya, Muhammad Akhir Nasution.

Sementara itu, Al Ustdaz Drs Amrizal, selaku Ketua Panitia mengatakan, bahwa bulan sebelumnya Akademi Dakwah Assunnah Medan, Sumut, juga telah memberikan bantuan paket ramadhan berupa Alqur’an Terjemah, kurma, dan buku aqidah, kepada seluruh santri, dewan guru, dan pegawai di beberapa pesantren yang ada di Kabupaten Asahan.

Raja Saudi Gratiskan Haji 1000 Muslim Eropa Timur


Raja Saudi mentasarufkan sebagian harta kekayaanya dalam bentuk "minhah" untuk menghajikan sekitar 1000 Muslim Eropa Timur setiap tahunnya.

Sebagaimana dikutio Islamonline (4/12), Raja Saudi Arabia, al-Malik Abdullah ibn Abdul Aziz mengabarkan, "minhah" tersebut dikelola dan dibagikan oleh Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di beberapa negara Eropa Timur. 'Minhah' tersebut akan dibagi secara merata pada sekitar 50 lembaga keislaman yang tersebar di seluruh Eropa Timur.

Munib Hasan Rawi, direktur Jam'iyyah Wakaf Islam di kota Perno, di Selatan Chekoslovakia mengatakan bahwa "berkat adanya 'minhah' ini, organisasi yang kami kelola setiap tahunnya dapat memberangkatkan sekitar 20 jama'ah untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci secara gratis."

Rawi menuturkan, bahwa selain Organisasi yang dipimpinnya, Islamic Center yang terletak di ibu kota Praha juga mendapatkan jatah yang sama. "Di Praha, Islamic Center juga memberangkatkan 20 jama'ah," ungkapnya.

Ditegaskannya, bahwa semua organisasi keislaman dinegerinya lebih memprioritaskan untuk membagikan 'minhah' tesebut kepada para muallaf. "Mereka lebih kami utamakan, sebagai penggemira dari Islam," ungkapnya yang juga Wakil Ketua Persatuan Muslim Cheko itu.

Sementara itu, Yahya al-Jalal, ketua pusat Dewan Islam Hungaria menyatakan, bahwa "Keduataan Besar Saudi Araia di Budapest memberikan jatah 'minhah' haji gratis untuk 50 Muslim Hungaria."

Minhah serupa juga diperoleh beberapa organisasi Islam lainnya di negara-negara seperti Ukraina, Bosnia, Bulgaria, Slovakia, dan negara Erpa Timur lainnya.

Rabu, 10 Desember 2008

Arab Saudi Salurkan Delapan Ekor Hewan Qurban Untuk Masyarakat Aceh

Masyarakat Arab Saudi melalui International Islamic Relief Org menyalurkan delapan ekor hewan qurban untuk masyarakat Aceh. Ke-delapan ekor sapi tersebut meliputi lima ekor untuk Banda Aceh dan Aceh Besar, dua ekor untuk Kabupaten Aceh Utara dan satu ekor untuk Aceh Barat Daya

Perwakilan International Islamic Relief Saudi Arabia, Said Bafadhil yang datang khusus menyalurkan daging kurban di Aceh, Senin [08/12] mengatakan, bantuan ini merupakan bantuan masyarakat Arab Saudi yang dikumpulkan oleh lembaganya dalam rangka kepedulian sesama umat Islam.

“Dana yang telah kami kumpulan itu kami salurkan dalam bentuk hewan qurban kepada mereka yang berhak menerima bantuan tersebut,” kata Said.

Menurut Said, bantuan hewan qurban ini tidak hanya disalurkan di Aceh, tetapi beberapa daerah di Indonesia lainnya, sedikitnya ada 100 ekor lembu diberikan kepada mereka yang berhak menerima bantuan.

“Untuk Banda Aceh dan Aceh ada sekitar 500 orang fakir miskin dan anak yatim penerima bantuan daging qurban,” kata Said didampingi staf Islamic Relief Cabang Aceh Ustaz Hamdun.

Said berharap, bantuan rakyat Saudi Arabia ini dapat diterima dan dinikmati dengan baik sebagai bantuan sesama umat Islam. “Bantuan ini sebagai bentu kepedulian kita terhadap umat Islam di seluruh dunia,” ungkapnya

Selain itu, International Islamic Relief Saudi Arabia ini juga telah ikut berperan memberikan berbagai bantuan untuk Aceh korban tsunami, salah satunya lembaga ini memberikan beasiswa kepada 2.500 anak yaitm korban bencana alam tsunami. Dia berharap bantuan tersebut dapat mempererat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Saudi Arabia.

Arab Saudi Temukan Melamin Pada Susu dan Snack

Badan pengawas makanan Arab Saudi kemarin mengumumkan penemuan susu produksi Cina di negara itu di bawah label Nestle yang mengandung melamin.

Kandungan melamin menurut Otoritas Makanan dan Obat Arab Saudi ditemukan pada susu Nesvita Pro-Bones dari lima kelompok tanggal produksi antara 2007 dan 2008.

Penemuan itu terjadi dalam survei acak atas sampel 52 produk impor mengandung susu bubuk. Dalam survei itu juga ditemukan kandungan melamin pada sebuah makanan ringan produksi Malaysia jenis wafer coklat bermerk Apollo.

Produk makanan mengandung melamin (sala satu bahan dasar pembuatan plastik) produksi Cina muncul akhir bulan September karena ribuan bayi di Cina sakit. Sakitnya bayi-bayi di Cina karena susu bermelamin dilaporkan sudah terjadi sebelum Olimpiade musim panas ke XXIX di Beijing, namun beritanya baru muncul setelah olimpade selesai.

Senin, 08 Desember 2008

Wukuf di Padang Arafah Berlangsung Khidmat

Tiga Juta Lebih Orang Berkumpul di Arafah

Jemaah Haji Indonesia Siap Wukuf

Krisis Finansial Muncul Akibat Riba, Kata Mufti Besar Saudi Arabia

Mufti besar Saudi Arabia, Minggu, mengemukakan kepada jutaan jemaah haji bahwa krisis finansial global berasal dari dilanggarnya perintah Allah dan diperkenankannya riba yang terlarang dalam Islam.

"Dewasa ini kita saksikan krisis finansial ini melanda dunia dan sejumlah perusahaan serta bank mengalami kebangkrutan," kata Mufti Besar Abdul Aziz Al-Sheikh di Mesjid Namira, tempat Rasullulah Muhamad SAW pernah berdoa saat menunaikan ibadah haji.

"Ini adalah akibat melalaikan perintah Allah. Kaum Muslimin harus menaati perintah Tuhan dan membangun perekonomian sejalan dengan ajaran Islam," katanya kepada para jemaah sebelum shalat Dzuhur, seperti dilaporkan AFP.

Ia juga menyerukan agar dunia Islam bersatu untuk menghadapi terorisme guna menjaga stabilitas.

Kunjungan ke Mesjid Namira merupakan salah satu ritual bagi para jemaah pada hari kedua ibadah haji, yang berlangsung empat hari atau lebih.

Gelombang manusia menyapu Padang Arafah, Minggu pagi, ketika jutaan jemaah haji berkumpul untuk memulai wukuf, ritual penting dalam pelaksanaan ibadah haji ke tanah suci.

Para jemaah akan menghabiskan waktu siang di Padang Arafah untuk berdoa memohon ampunan Allah SWT. Wukuf di Arafah adalah simbol akan hari akhir bagi manusia ketika manusia menantikan pengadilan yang penghabisan.

Bank yang beroperasi berdasarkan Syariah Islam menghindari penarikan suku bunga atas pinjaman, yang dipandang sebagai riba menurut hukum Islam.

Sebagai gantinya, diterapkan pemilikan bersama dan membagi keuntungan.

Seluler Indonesia Diminati Pemukim di Saudi Arabia

Memiliki kartu operator Saudi Arabia, bagi tenaga kerja Indonesia mupun mukimin di Makkah dan Madinah, rupanya belum cukup. Mereka umumnya juga mengaktifkan kartu operator Indonesia.

Tak mengherankan ketika bertemu dengan petugas Posko Haji Telkomsel di halaman masjid Nabawi, Madinah, Mahmud, seorang tenaga kerja Indonesia asal Mataram, Lombok, mengajukan aktivasi kartu Simpati. ‘’Vocer mudah didapatkan disini, namun kartu perdana sulit diperoleh,’’ kata Mahfud.

Di Madinah, vocer isi ulang bisa diperoleh di komunitas Indonesia di Madinah, atau toko-toko Indonesia yang menjual barang-barang kebutuhan warga Indonesioa. Hal yang sama dijumpai di Makkah. Namun harga jual vocer isi ulang lebih mahal, hampir dua kali lipat.

Mutaqin, seorang tenaga kerja Indonesia yang bermukim di Jeddah juga minta aktivasi kartu Simpati saat menemui petugas posko di halaman masjidil Haram, Makkah. Pria asal Indramayu ini mengaku telah enam tahun tinggal di Jeddah dan berlangganan operator setempat.

Aktivasi kartu perdana baru juga banyak dilakukan jamaah haji Indonesia. Jamaah haji yang menggunakan kartu operator Saudi Arabia mengaku kesulitan menggunakan kartunya. Saat ada masalah dengan kartunya, mereka mengaku sulit mendapatkan solusi seperti yang diharapkan.

‘’Saya perlu nomor Indonesia, agar mudah berkomunikasi dengan keluarga,’’ katanya. Menurut Mutaqin, berkomunikasi dengan menggunakan kartu Saudi Arabia, membenani keluarganya di Indramayu. ‘’Mereka mengeluh, karena harus membayar mahal untuk menelepon. Padahal kami dari keluarga tidak mampu,’’ kata Mutaqin.

Dengan mengaktifkan Simpati, ia berharap bisa berkomunikasi lebih lancar lagi dengan keluarganya. ‘’Keluarga di rumah tidak perlu mengeluarkan biaya mahal.

Mereka bisa menelepon seperti menelepon di Indonesia. Biarlah saya yang membayar mahal untuk menerima telepon dari Indonesia. Yang penting tidak merepotkan keluarga kami di rumah,’’ kata Mutaqin.

Pernyataan senada dilontarkan Mahmud. Ia melukiskan Telkomsel memiliki jaringan luas di Nusa Tenggara Barat. ‘’Dengan kartu Telkomsel, kami bisa berkomunikasi dengan keluarga di Lombok lebih baik lagi. Mereka juga tidak dibebani biaya lagi,’’ kata Mahmud yang telah tiga tahun tinggal di Madinah.

Sebagaimana Mutaqin, Mahmud mengungkapkan keluarganya di Lombok sering kesulitan mendapatkan uang untuk bisa menelepon dirinya. ‘’Biaya telepon dari Lombok ke Madinah sangat mahal,’’ katanya. Dengan menggunkan Simpati, ia berharap biaya komunikasi menjadi murah dan terjangkau, sehingga bisa makin sering berkomunikasi.

Ia menyadari biaya komunikasi akan dibebankan kepadanya, karena menerima telepon akan dibebani biaya jelajah internasional. ‘’Kalau saya yang harus membayar, itu tidak masalah. Karena kami bisa mencari uang disini. Ini lebih baik daripada keluarga kami harus hutang dulu ke tetangga untuk bisa menelepon saya,’’ ujar Mutaqin.

Sekalipun berada di negeri orang, banyak warga Indonesia yang tetap mengaktifkan kartu seluler Indonesia, guna menjaga silaturahmi dengan keluarga. Di Hongkong, misalnya, dari sekitar 120 ribu tenaga kerja Indonesia, tercatat ada puluhan ribu pelanggan Telkomsel di negara ini.

Di Hongkong, Macao dan Taiwan, Telkomsel merilis Simpati Kangen. Kartu perda khusus yang dikembangkan untuk warga Indonesia . Pada layanan ini, Telkomsel bekerjasama dengan operator setempat untuk kemudahan layanan dan isi ulang pulsa.

JUTAAN JAMAAH MENUJU ARAFAH

Jutaan jamaah haji memulai ritual ibadah haji. Setelah bermalam di Mina, sebagian jemaah calon haji mulai menuju Arafah. Ritual ini sekaligus menandai dimulainya ibadah haji.

Sabtu, sebagian jamaah calon haji sudah mulai menuju padang Arafah untuk melakukan Wukuf. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mendirikan ribuan tenda untuk para jemaah calon haji. Sekitar 100 ribu aparat keamanan dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan ibadah haji.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan pengamanan tahun ini memang diperketat. Namun pengamanan lebih ditujukan untuk mencegah terjadinya desak-desakan antara calon jemaah haji, yang sering memakan korban jiwa akibat terinjak-injak. Wukuf di padang Arafah akan berlangsung hingga Ahad. Sedangkan hari raya Idul Adha akan jatuh pada Senin (8/12) besok.

Minggu, 07 Desember 2008

Jemaah Haji Masuki Arafah

Jemaah Haji Indonesia Menuju Padang Arafah

Jemaah Haji Indonesia Kesulitan Capai Masjidil Haram

37 Hakim Agama "di-haji-kan" Kerajaan Saudi

Sebanyak 37 hakim agama dari berbagai provinsi di Indonesia mendapat kehormatan dari Kerajaan Saudi Arabia dengan "di-haji-kan" menjelang mereka mengikuti pelatihan hakim agama di Riyadh, pada 17 Desember 2008 - 17 Januari 2009.

"Kami datang di Jeddah pada 30 November lalu dan langsung dijemput dengan mobil protokol kerajaan seperti layaknya tamu, kemudian kami juga menginap di lokasi kerajaan. Betul-betul istimewa," kata pimpinan rombongan, Drs H Soufyan M Saleh SH di Mekkah, Jumat.

Ia mengemukakan hal itu ketika diterima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Saudi Arabia dan Kesultanan Oman Salim Segaf Aldjufri bersama rekan-rekannya di Wisma Haji Aziziyah II, Mekkah.

"Pelatihan hakim agama Indonesia itu memang merupakan kerjasama Mahkamah Agung (MA) RI dan Universitas Usman Muhammad bin Saud yang difasilitasi dubes kita di sini," kata Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Banten itu.

Pelatihan hakim agama bertujuan meningkatkan kualitas, mengingat UU 3/2006 tentang Peradilan Agama (PA) sekarang telah memberi kewenangan lebih kepada hakim agama yakni menyelesaikan sengketa hukum keluarga (perkawinan) dan sengketa ekonomi syariah seperti bank syariah, pergadaian, reksadana, bisnis syariah, dan asuransi.

"Penyelesaian sengketa ekonomi syariah itu merupakan kewenangan baru yang belum kami kuasai, apalagi mayoritas peserta pelatihan dari Mahkamah Syariah Aceh yang diberi DPRD Aceh dengan satu kewenangan lagi yakni menyelesaikan perkara jinayah (pidana Islam)," katanya.

Dari 37 peserta pelatihan, katanya, terdapat 15 peserta dari Mahkamah Syariah Aceh, sedangkan hakim agama lainnya dari Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Timur, dan sebagainya.

"Kami berharap peningkatan kualitas hakim agama itu akan meningkatkan citra hukum dan syariat Islam di Indonesia, bagimana syraiat Islam yang rahmatan lil alamin dapat mewujudkan keadilan, kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman masyarakat," katanya.

Sementara itu, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Saudi Arabia dan Kesultanan Oman Salim Segaf Aldjufri menyatakan pelatihan serupa sebenarnya sudah rutin diadakan pemerintah Saudi Arabia dengan negara-negara lain.

"Itu rutin, bahkan tahun lalu ada dari Afrika Selatan yang mengadakan studi banding tentang syariah Islam. Jadi, peluang kita untuk mengikuti pelatihan secara rutin juga ada, tapi mungkin tidak harus di sini, karena bisa juga di Indonesia," katanya.

Untuk Tingkatkan SDM, 36 Hakim PA Ikuti Pelatihan di Arab Saudi

Upaya meningkatkan kapasitas SDM, khususnya hakim peradilan agama, terus-menerus dilakukan oleh Ditjen Badilag. Langkah ini semakin gencar setelah diberikannya kewenangan penanganan sengketa ekonomi syari’ah oleh UU 3/2006 kepada peradilan agama. Sejak tiga tahun terakhir berbagai metode dan pendekatan pelatihan dilakukan oleh Badilag, Uldilag bersama Pokja Perdata Agama MARI. Kemarin, sebanyak 36 hakim peradilan agama diberangkatkan ke Riyadh untuk diikutsertakan dalam pelatihan di Universitas Islam Al-Imam Muhammad Ibn Sa’ud. Di Universitas terkemuka di Saudi Arabia ini, mereka akan digembleng soal ekonomi syari’ah selama dua bulan.

Kegiatan pelatihan hakim syari’ah ini merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang difasilitasi oleh LSM Syari’ah Consulting Centre (SCC), sebuah LSM yang banyak bergerak di bidang pelatihan SDM. Sedangkan para peserta adalah para hakim tinggi dan hakim tingkat pertama lingkungan peradilan agama yang telah lolos seleksi oleh pihak Universitas Ibn Su’ud pada bulan April 2008.


Sabtu kemarin (29/11) sebelum keberangkatannya ke Arab Saudi, mereka melaksanakan general check up dan diberikan vaksin menginitis serta melengkapi berkas-berkas kelengkapan. Malam harinya mereka diberikan pengarahan oleh Tuada Uldilag, Sekretaris MA, Kedubes Arab Saudi untuk Indonesia serta Direktur Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam Arab Saudi (LIPIA) bertempat di gedung LIPIA, Jakarta.

Tuada Uldilag, Andi Syamsu Alam, dalam pengarahan sebelum keberangkatan (Pre-Departue Guide) berpesan kepada para peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh mengenai sistem peradilan di Arab Saudi khususnya masalah hukum Islam di bidang ekonomi syari’ah. Ia mengatakan bahwa saat ini di Indonesia masalah ekonomi syari’ah sedang ramai dibicarakan. Soal ekonomi syari’ah, menurut Tuada, bukan hanya soal umat Islam karana nasabah bank syari’ah banyak yang bukan muslim.

“Menurut salah seorang pengamat Bank Syari’ah di Indonesia, hampir 2/3 nasabah Bank Syariah di kota Jakarta adalah orang-orang China (Non Muslim),” ungkapnya.

Ungkapan Tuada tersebut menyiratkan bahwa hakim peradilan agama harus membuktikan bahwa dirinya mampu mengemban amanat kewenangan baru di bidang ekonomi syari’ah. Sehingga nada minor tentang hal ini segera dapat terbantahkan.

Andi pun tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih pada pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan kesempatan berharga ini. Ia berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan, sehingga lebih banyak hakim peradilan agama yang bisa mengikuti program ini.

Senada dengan pesan tuada, Sekretaris MA, Rum Nessa, mengharapkan para peserta serius mengikuti kegiatan pelatihan di sana dengan tetap menjaga wibawa peradilan Indonesia.

Sementara itu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia menyatakan bahwa pemerintah kerajaan Arab Saudi telah menjalin kerjasama yang baik dengan Indonesia kurang lebih dua puluh enam tahun dan akan tetap mempertahankan hal ini. Kerjasama yang baik diantara kedua negara ini dibuktikan dengan kunjungan presiden SBY beberapa bulan yang lalu ke pemerintah Arab Saudi serta dalam waktu yang dekat ini, raja kerajaan Arab Saudi akan berkunjung ke Indonesia.

Ia pun menunjukan rasa bangganya karena bisa mengadakan kerjasama dengan hakim-hakim agama Indonesia. Menurutnya para hakim ini nantinya disana akan dijadikan tamu negara kerajaan Arab Saudi.

Pengalaman Spiritual dan Intelektual

Menurut Kasubdit Pengembangan Tenaga Teknis, Sunarto, para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman intelektual dengan proses pembelajaran selama 2 (dua) bulan. Para peserta yang berjumlah 36 hakim dan 2 orang dari SCC ini akan mendapatkan pengalaman spiritual karena pada dua minggu pertama, mereka akan melaksanakan ibadah haji dan berkunjung ke makam Rosulullah serta tempat-tempat bersejarah.

Setelah itu, lanjut Sunarto, para peserta akan dikenalkan mengenai sejarah berdirinya Universitas Islam Al-Imam Muhammad Ibn Sa’ud di Riyadh tempat nantinya mereka melakukan pendidikan dan pelatihan mengenai ekonomi syari’ah dan mengenai sistem peradilan di kerajaan Arab Saudi.
Menurut penjelasan sunarto kepada badilag.net, para peserta yang berjumlah 36 orang tersebut terdiri dari KPTA 1 orang, Hakim Tinggi 13 orang, Ketua PA 10 orang, WK PA 7 orang dan hakim tingkat pertama 5 orang. Daftar lengkap peserta pelatihan tersebut dapat diunduh disini.

Sementara Direktur SCC, Bukhori, mengatakan bahwa semua biaya perjalanan pelatihan hakim syariah ini semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi. Ia menjelaskan bahwa terlaksananya kerjasama ini adalah utas usulan dari SCC yang diajukan kepada pemerintah kerajaan Arab Saudi setahun yang lalu.

Sabtu, 06 Desember 2008

Warga Saudi Sodaqoh Makanan Untuk Jemaah

Jemaah haji Indonesia yang menempati pemondokan nomor 750 Sektor 8 Rusaifah, Mekah, ketiban rezeki. Seorang pensiunan guru warga Arab Saudi Sulaiman Baq Bag, menyalurkan sodaqoh yang diantarkan sopir pribadinya, Romli, seorang warga Indonesia asal Bangkalan Madura.

Menurut Romli, majikannya itu setiap tahun selalu memberikan sodaqoh kepada jemaah yang sedang menunaikan ibadah haji, berupa makanan siap saji yang ditempatkan dalam kemasan kotak. Sekali antar makanan yang dibawa sebanyak 160 kotak, selalu habis serta diterima jemaah Indonesia dengan suka cita.

Sementara itu mobil tertutup yang dikendarai Romli, didatangi satu per satu jemaah yang menempati rumah nomor 750 Rusaifah untuk mendapatkan jatah satu kotak nasi dengan lauk pauknya. Jemaah dengan penuh rasa suka cita, serta bersyukur karena adanya makanan gratis merupakan sodaqoh dari warga Arab Saudi yang berdomisili di Mekah.

Romli berjanji kepada para jemaah, ia akan datang kembali setiap hari ke rumah nomor 750 untuk membawa nakanan sodaqoh dari majikannya. Ia juga berjanji akan mendatangi sejumlah rumah lainnya yang ada di sektor 8 Rusaifah.

Kahn Cosworth 300 Sport Keluarga Kerajaan Saudi Jadi Pengguna Pertama


Kenaikan harga minyak yang tinggi pada bulan lalu sepertinya mmberikan berkah tersendiri bagi para produsennya. Tidak terkecuali Arab Saudi.

Hal tersebut terbukti dengan kabar dipesannya 80 unit Kahn Cosworth 300 Sport. Sebuah kendaraan yang kuat karena, mobil ini dibuat berdasarkan platform dari Land Rover dan Range Rover Sport yang di buat secara eksklusif oleh 'tuning house' Project Kahn.

Mobil ini dilepas dengan harga £ 70.000 ($ 116.118 atau € 89.142). Namun, bila ingin menyempurnakan mobil ini dengan “standard customization program”, maka keluarga kerajaan harus rela merogoh kocek lebih dalam lagi. Sebab, Kahn Cosworth 300 Sport yang 'full aplikasi' dijual dengan harga £ 122.226 ($ 202.758 atau € 155.684).

Menurut juru bicara Kerajaan Saudi, anggota kerajaan sangat menginginkan sebuah mobil yang belum dipakai oleh orang lain. Karena itulah Kerajaan memesan 80 unit.

Mereka akan jadi satu-satunya pengguna kendaraan tersebut, sampai Project Kahn memproduksi mobil ini secara massal.

Angkutan Armina Ditangani Pemerintah Arab Saudi

Angkutan transportasi Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina) jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk jamaah Indonesia, ditangani langsung oleh pemerintah Arab Saudi.

Demikian ditegaskan Yasin Santu, Wakil Kepala Daerah kerja Mekah bidang transportasi di Daker Mekah kemarin (2/12). Untuk transportasi Armina, itu sudah kewenangan pihak Naqobah atau sindikasi pelayanan transportasi Arab Saudi. Jadi tidak termasuk dalam pelayanan transportasi yang dikelola oleh petugas PPIH,`` tandas Yasin Santu.

Yasin meminta agar jamah Indonesia tertib dan bersabar dalam naik kendaraan pada saat proses puncak haji Armina nanti. ``Pemerintah Arab saudi sudah menjamin tersedianya kendaraan yang cukup. Jadi jamaah tak perlu khawatir dan tak perlu berebut kendaraan,`` kata Yasin.

Dijelaskan Yasin bahwa tahun ini merupakan tahun keenam angkutan Armina ditangani langsung oleh pemerintah Arab saudi. Menurut Yasin, nantinya jamaah akan menggunakan bis-bis khusus dari pondokan ke Arafah. Setiap bis mengangkut jamaah dua rit.

Sementara untuk angkutan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah, akan menggunakan bis-bis dengan sistem taradddudi. Jadi semua bis yang akan digunakan taraddudi ini sudah disiapkan dari awal kalau tidak salah sejak tanggal 7 Dzulhijah, itu sudah parkir semua di dalam (Armina). Bis-bis ini untuk melayani khusus lalu lintas taradudi dari Arafah ke Muzdalifah. Begitu juga dari Muzdalifah ke Mina, Papar yasin Santu.

Menurut Yasin Santu, sesuai peraturan pemerintah Arab Saudi, nantinya kendaraan yang bisa masuk Armina hanya kendaraan yang memiliki stiker khusus. Yaitu ada stiker untuk memasuki wilayah Masyair atau Armina dan ada stiker khusus untuk kendaraan taraddudi. ``Untuk jamaah haji Indonesia, jalurnya menggunakan jalur Asia Tenggara. Jadi termasuk dari Malaysia, Brunei dan lainnya,`` ucap Yasin.

Angkutan Pondokan-Masjidil Haram Distop Sementara

Sementara terhitung sejak tanggal 2 Desember pukul 24.00 WAS (tadi malam red.), seluruh angkutan bis jamaah dari pondokan ke Masjidil Haram dan sebaliknya, distop untuk sementara waktu. ``Jadi sesuai dengan peraturan pemerintah Arab Saudi, sejak tanggal 2 Desember pukul 24.00 WAS, seluruh angkutan jamaah dari seluruh negara ke Masjidil Haram, distop sementara waktu, kata Yasin.

Namun demikian menurut Yasin, khusus untuk enam kloter yang tiba di mekah pada tanggal 2 Desember malam, tetap akan terlayani oleh 100 bis yang khusus masih disediakan. ``Konsentrasinya pada jamaah yang baru tiba di Mekah untuk menyelenggarakan ibadah umrah. Kalau seandainya jamaah itu agak malaman, walaupun kontraknya sampai jam 24.00 WAS besok malam, pihak perusahaan tetap menyediakan kendaraan. Perkiraan sesuai catatan ada enam kloter. Seperti Sub 86, Jakarta 49, Jakarta 84, Sub 87, JKS 85 dan Sub 88. Ini tetap akan kami layani sampai selesai pelaksanaan ibadah umrah,`` ucap Yasin. ``Selama para jamaah kloter tesebut masih di Masjidil Haram, untuk kembali ke pondokan, walau jamnya sudah lewat, kita akan tetap layani samai menyelesaikan ibadah umrah,`` tambahnya.

Angkutan ini akan beroperasi kembali terhitung sejak tanggal 13 Desember, pasca puncak haji Armina. ``Kami sampaikan, terutama kloter yang akan pulang tanggal 13 Desember, bergeser dari Mekah tanggal 12. Nah itu tanggal 11 sebenarnya tidak masuk kontrak. Namun kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan bis, tanggal 11 Desember ini juga akan disiapkan kendaraan untuk melayani Tawaf Ifadah jamaah haji yang mengambil nafar awal ini. Angkutan akan tersedia terus hingga hari-hari selanjutnya sampai jamaah bergeser seluruhnya dari Mekah,`` kata Yasin Santu.

Jumlah bis yang disediakan pun seperti semula, yaitu 600 bis dan berkurang bertahap seiring dengan berkurangnya atau bergesernya jamaah haji Indonesia dari Mekkah.

Jumat, 05 Desember 2008

Axis Ditinggal Saudi Telecom Company?


Menyambut tahun 2009, operator telekomunikasi Axis berencana memenuhi target menjangkau seluruh pelosok Indonesia hingga 90 persen. Mereka pun berencana menambah jumlah base transceiver station (BTS) dari yang sebelumnya 3.000 menjadi 5.000 BTS.

Hal ini tentu menjadi tanda tanya. Pasalnya, dengan BTS yang hanya mencapai 5.000 sangat sulit untuk mencakup seluruh daerah di Indonesia. Tentu saja hal ini membuat vendor termuda ini diterpa kabar miring.

Beredar Kabar, salah satu pemegang saham terbesar di Axis, Saudi Telcom Company (STC), berniat menurunkan sebagian dari sahamnya sebesar 20 persen di perusahaan milik Natrindo Telepon Seluler (NTS) itu. Namun saat dikonfirmasi, pihak Axis membantahnya.

"Tidak benar itu. Justru saya baru tahu kabar tersebut dari anda," bantah Anita Avianty
Head of Corporate Communications Axis saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (26/11/2008).

Anita menambahkan bahwa STC tidak mempunyai indikasi untuk mengurangi sahamnya. Sebab sejauh ini, dukungan penuh masih manageman rasakan, terutama dalam bidang promosi yang sejauh ini memangi tengah digiatkan.

"Memang jumlah belanja Axis pada 2009 mengalami penurunan, karena sebagian pembelanjaan sudah dipenuhi pada tahun ini," sambung Anita lagi.

Ditegaskan juga, baik STC maupun Maxis sebagai stakeholder tidak mempunyai keinginan mengurangi sahamnya di NTS. Axis pun optimis mampu menghadapi tahun 2009.

"Intinya, kami tidak ingin isu ini mengganggu kosentrasi perusahaan kami dalam bekerja," pungkasnya.

Saudi Arabia minati investasi pertanian di Sumatra Barat

Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia, MA Al Ayat mengatakan investor Arab Saudi tertarik untuk melakukan investasi dalam bidang pertanian dan peternakan di Sumatra Barat.

Menurut laporan Antara pada hari Jum’at lalu, hal tersebut dikatakan oleh Al Ayat menanggapi undangan dari Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi untuk melakukan investasi di Sumatra Barat.

Al Ayat mengatakan, pihaknya akan segera melakukan persiapan untuk menilai rencana investasi di Sumatra Barat.

Kamis, 04 Desember 2008

Layani Kesehatan Jamaah Haji, Arab Saudi Sediakan 100 Juta Real

Pemerintah Arab Saudi menyediakan 100 juta real atau Rp 323 miliar untuk melayani kesehatan jamaah haji tahun 2008 ini. 10 Ribu petugas kesehatan juga siap dikerahkan.

Hal tersebut dikatakan Menteri Kesehatan Arab Saudi dr Hamd bin Abdullah al Mani' seperti dilansir dari al-nadwah.com, Selasa (18/11/2008).

Pemerintah Arab Saudi, imbuh Hamd, juga telah memodernisasi pelayanan pada musim haji kali ini. Informasi tentang penyakit menular bisa dibuka melalui website kementerian dan telepon gratis ke 800249444.

Pemerintah juga memberikan pelayanan kesehatan yang lebih profesional dari segi skill dan peralatan canggih. Hal itu dapat ditemui di semua rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan Masyair Muqadasah (Arafah, Muzdalifah, Mina).

Pengadaan 24 rumah sakit dengan daya tampung 2.939 tempat tidur di Masyair Muqasadah dan Madinah serta 124 pusat kesehatan.

Terkait adanya penyakit yang mewabah seperti kolera dan hepatitis di sebagian negara, Hamd akan melaksanakan perannya sesuai ketentuan yang ada.

Selain itu, pemerintah jugaakan berkordinasi dengan negara lain untuk memerangi panyakit menular dan berbahaya ini.

Menteri Agama Tiba di Arab Saudi


Amirul Haj Menteri Agama Maftuh Basyuni tiba di Terminal Haji Bandara Raja Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (1/12) pukul 22.00 waktu Arab Saudi atau Selasa dinihari WIB .

Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto, Konsul Haji M Nur Samad Kamba, Konjen RI di Jeddah Gatot Abdullah Mansyur, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab dan Kesultanan Oman Salim Segaf Al Jufri serta sejumlah pejabat Departemen Agama menyambut kedatangan Menteri Agama di ruang VIP Terminal Haji Bandara Raja Abdul Azis.

Selain itu, tampak pula dalam rombongan Amirul Haj yakni Sekretaris Jendral Departemen Agama Bahrul Hayat beserta enam anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Mereka adalah Wakil Ketua DPD La Ode Ida, Sumardi Taher, KH Nuruddin, Nur Andriani, Amir Adam dan Hamdani.

Keenam anggota DPD itu, katanya, akan ikut mengawasi penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi. Dari bandara, Menteri Agama beserta rombongan langsung menuju ke tempat peristirahatan.

Pada Selasa pagi, menurut jadwal Menteri Agama akan melakukan rapat koordinasi penyelenggaraan haji di Arab Saudi dengan seluruh pejabat terkait.

Minggu, 30 November 2008

Pemangkasan Produksi Minyak Diputuskan Desember Depan


Dengan terus turunnya harga minyak dunia, memaksa organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) mengadakan pertemuan darurat di Kairo, Mesir.

Pertemuan tersebut digelar saat para menteri perminyakan negara-negara produsen minyak wilayah Arab berkumpul di Kairo.

Sejauh ini belum dapat dipastikan seberapa besar OPEC akan kembali memangkas produksi guna menggenjot harga minyak yang sedang terpuruk.

Namun sejumlah anggota OPEC mengatakan, OPEC akan menggenjot harga minyak ke harga ideal yakni US$ 75 per barel.

Dalam pertemuan 24 Oktober lalu di Wina, Austria, OPEC telah sepakat memangkas produksi sebesar 1,5 juta barel per hari. Kesepakatan itu berlaku efektif per tanggal 1 November.

Namun penurunan harga minyak tetap saja terjadi. Bahkan hingga menyentuh level US$ 54 per barel pada penutupan pasar New York, dinihari tadi.

Sebelumnya, Iran dan Venezuela telah menyatakan kesediaan untuk memangkas produksi untuk membendung penuruna harga minyak.

Namun OPEC masih harus menunggu keputusan Arab Saudi yang menjadi produsen minyak terbesar.

Selanjutnya, OPEC akan meninjau kembali keputusannya pada pertemuan di Aljazair, 17 Desember mendtang.

Dipastikan, OPEC baru akan memutuskan rencana pemangkasan produksi minyak pada pertemuan di Aljazair, 17 Desember mendatang.


Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) belum menyepakati pengurangan produksi minyak.

Padahal, dampak penurunan harga minyak telah menekan pendapatan sejumlah negara produsen.

Usai pertemuan OPEC di Kairo, Mesir, Presiden OPEC, Chakib Khelil mengatakan OPEC akan terus memantau pelemahan ekonomi dunia dan dampaknya terhadap harga minyak.

OPEC juga akan menunggu pertemuan di Algeria pada 17 Desember 2008 untuk memutuskan apakah perlu pemotongan produksi minyak di pasar.

Menurut Khelil, sejumlah menteri perminyakan anggota OPEC setuju untuk mengambil langkah maju pada pertemuan OPEC mendatang.

Langkah ini sebagai upaya menstabilkan harga minyak di pasar dunia.

OPEC juga terus mengamati penurunan harga minyak dari rekor tertinggi di atas US$ 147 per barel pada Juli silam.

Kondisi ini menjadi perhatian serius di antara negara anggota OPEC, karena berdampak pada anjloknya pendapatan.

Sebelumnya OPEC pada Oktober 2008 mengumumkan pengurangan produksi harian satu setengah juta barel menjadi 27,3 juta barel per hari.


Dipastikan, OPEC baru akan memutuskan rencana pemangkasan produksi minyak pada pertemuan di Aljazair, 17 Desember mendatang.

Signal tersebut disampaikan oleh Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Nuaimi di sela pertemuan negara-negara anggota OPEC di Kairo, Mesir.

Aggota OPEC lain yakni Iran, Kuwait, Qatar dan Nigeria juga telah menyatakan dukungan kepada Arab Saudi untuk menunda keputusan pemangkasan produksi pada pertemuan dua pekan mendatang.

Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al Nuaimi mengakui harga minyak saat ini sudah sangat jauh di bawah harga ideal OPEC yakni US$ 75 per barel.

Namun OPEC tidak akan tergesa-gesa memangkas produksi lagi.

Karena keputusan serupa baru saja diambil dan berlaku efektif sebulan lalu.

Hingga akhir pekan ini, harga minyak dunia sudah menyentuh level US$ 54 per barel atau turun 63 persen dari rekor tertinggi US$ 147 per barel pada 11 Juli lalu.

Arab Saudi Tetapkan 1 Dzulhijjah 29 November, Wukuf 7 Desember


Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 29 November 2008. Waktu wukuf di Arafah akan berlangsung pada 7 Desember 2008.

"Kami belum menerima naskah resminya. Tetapi dari komunikasi petugas kami
dengan lembaga Qodho' Al A'la (semacam MA) menetapkan kemarin itu hari terakhir Dzulqoidah dan hari ini awal Dzulhijjah," kata staf khusus teknis urusan haji, Nursamad Kamba, di Madinah Sabtu (29/11/2008).

Menurut dia, dengan ditetapkan 1 Dzulhijjah 29 Desember maka wukuf di Arafah yang menjadi puncak haji otomatis berlangsung pada 7 Desember 2008 yang bertepatan pada 9 Dzulhijjah.

"Biasanya tidak ada perubahan antara keputusan Qodho' Al A'la dengan pengumumaman pemerintah," ujarnya.

Nursamad menegaskan petugas siap melayani jamaah haji Indonesia untuk wukuf dan prosesi Armina.

"Kalau soal jamaah masuk Arafah itu dijamin 100 persen insya Allah lancar. Karena, itu tanggung jawab pemerintah sini. Transportasinya dikelola langsung oleh muassasah dan naqobah kita hanya membantu," papar Nursamad.

"Bisanya jam 02.00 malam pada tanggal 9 Dzulhijjah dini hari, jamaah kita sudah ada yang sampai di Arafah. Insya'Allah semua sudah siap. Tinggal masalah katering, semoga tidak seperti tahun lalu. Kita usahakan yang terbaik untuk jamaah," lanjut dia.

Pemerintah Arab Saudi Siapkan Pertahanan Sipil

Jemaah haji tahun ini tidak perlu resah akan keamanan di Arab Saudi. Menurut Komandan Keamanan Sipil Haji Saudi, Jenderal Sulaiman bin Abdullah Al-Amro pihaknya akan menyiapkan lebih dari 13 ribu personel, 3 ribu kendaraan taktis, dan delapan helikopter di Mekah dan sekeliling Tanah Suci selama masa haji.

Menurut Al-Amro, pihaknya akan bekerjasama dengan departemen lainnya untuk mengurusi masalah keamanan. Dia mengaku rencana ini telah disetujui Menteri Dalam Negeri Pangeran Naif, kepala Badan Keamanan Sipil Arab Saudi.

"Kami telah mempersiapkan banyak pelatih baris-berbaris untuk meningkatkan performa pegawai kami," kata Jenderal Sulaiman Selasa (25/11).

Menurut Al-Amro pihaknya telah menyiapkan formula pencegahan jika terjadi hujan dan banjir di Tanah Suci . Menurutnya pihaknya terus memonitor cuaca. "Kami mempunyai komite yang bekerjasama dengan depatemen terkait untuk mempelajari bahaya hujan dan banjir," kata Sulaiman.

Sabtu, 29 November 2008

Pemerintah Saudi Hajikan 300 Muallaf

Kantor Bantuan Kememnterian Agama Islam Dakwah dan Irsyad Kerajaan Arab Saudi tahun ini akan menghajikan 300 muallaf yang tinggal di wilayah Rawdhlah, Riyadh, Arab Saudi. Menurut Abdul Aziz bin Muhamamd Al-Ghumas, kepala kantor tersebut, mereka kini tengah mempelajari dan mendalami manasik haji.

Tiga ratus muallaf tersebut tertarik dan memeluk agama Islam karena kedamaian yang diperoleh selama hidup dalam lingkungan masyarakat muslim di Riyadh. Meniurut harian Al-Watan edisi Jumat, 28 November hari ini, mereka berasal dari berbagai jenis suku, kebangsaan, dan negara.

Menurut Ghumas, melalui manasik haji mereka akan mengetahui seluk beluk haji, karena pada saat haji mereka tidak akan bisa dikontrol penuh karena banyaknya manusia. Yang jelas, menurut Ghumas, semua jemaah diarahkan tentang mana yang boleh dan mana yang tidak dalam haji. Mereka juga tetap akan dipandu secara terus menerus selama menunaikan ibadah haji.

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Kunjungi Universitas Andalas

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Mr. ABDULRAHMAN M.A AL-KHAYYAT melakukan kunjungan ke Sumatera Barat. Salah satu program kunjungan Duta Besar tersebut adalah mengunjungi Universitas Andalas. Dalam kunjungan ini Duta Besar berkeinginan untuk dapat bertemu dan berdiskusi langsung dengan Pimpinan dan Civitas Academica Universitas Andalas dalam berbagai hal khususnya masalah pendidikan.

Kerajaan Arab Saudi Buka Hotline

Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi, terhitung sejak Senin, 10 November kemarin, telah membuka layanan bebas pulsa (toll free) untuk pelayanan haji dalam negeri.

Dengan menekan nomor telepon 8002444480, jemaah bisa mencek adakah perusahaan haji yang menjadi pilihannya termasuk penyelenggara yang berizin dan baik, atau di mana mencari penyelenggara yang dekat dari wilayah tinggalnya.

Jasa ini akan beroperasi selama 16 jam setiap hari dan berakhir hingga awal Desember. "Kementerian Haji menyediakan pelayanan ini untuk memberi informasi kepada jemaah haji tentang penyelenggara pelayanan haji yang layak," kata Ayie Calberon, staf pelayanan jasa ini, seperti dikutip harian Saudi Gazette edisi Selasa, 11 November hari ini. Pelayanan ini juga didukung dan melibatkan asosaisi pelayanan haji di Mekah.

Menurut aturan yang berlaku di Arab Saudi, seseorang atau grup yang akan melaksanakan haji harus mengikuti jasa pelayanan yang ditunjuk kerajaan. Kemudian jemaah meminta tasrih atau izin haji ke kantor Imigrasi atau kantor pemerintahan setempat. Pelanggaran atas aturan ini akan dikenakan sanksi denda dan hukuman kurungan.

Saudi Datangkan Hewan Qurban

Tingginya permintaan hewan qurban dalam musim Haji di Arab Saudi, membuat para pedagang hewan kurban mendatangkan dari luar negara Arab Saudi, karena jika mengandalkan hewan qurban yang ada di Arab Saudi, dipastikan tidak mencukupi, negara pemasok hewan qurban diantaranya Sudan, India dan Pakistan.

Media Center Haji Departemen Agama di Jakarta, Senin (24/11) menyebutkan, salah satu pedagang hewan Qurban di Pasar Hewan Ka`kiyah Kota Mekkah Said Tanbakti mengaku tidak bisa hanya mengandalkan hewan qurban dari kota Mekkah dan sekitarnya. Mendekati hari H Idul Adha, harga hewan kambing yang dijualnya juga naik, jika sebelumnya hanya 300 real per ekornya namun mendekati Wukuf di Arofah bisa menjadi 400 hingga 450 real Arab Saudi .

Hewan yang ada tidak memenuhi kebutuhan qurban pada musim haji.Itu sebabnya, pedagang hewan Qurban mendatangkan dari Sudan dan India, namun nilai jualnya lebih tinggi dibandingkan hewan qurban dari kota Mekkah.

Said, pedagang kambing asal Negeria ini mengaku hanya mengambil keuntungan 50 sampai 100 Real Saudi per ekornya. "Saya beli kambing 1 ekor 250 real, saya jual dapat keuntungan 50 real," ujarnya.

Sementara Dam atau membayar Denda berupa menyembelih hewan ternak, merupakan keharusan ja maah haji jika tidak melaksanakan wajib haji seperti tidak berniat ihrom dari migot dan tidak mabit di Musdalifah dan Mina, namun bagi yang tidak mampu bisa mengantinya dengan puasa selama 10 hari, 3 hari di Arab Saudi dan 7 hari di Tanah Air.

Pelanggar Shalat di Saudi Diganjar Membersihkan 8 Masjid


Baru-baru ini, sebuah mahkamah di Kerajaan Saudi Arabia menjatuhkan hukuman kepada salah seorang pekerja asal Asia yang terbukti melanggar ibadah shalat. Hukuman tersebut cukup berat, yaitu membersihkan 8 buah masjid yang berdiri di antara kota Thaif dan Royadh.

Koran berbahasa Arab yang terbit di London, Alhayat (18/11) kemarin mengabarkan, bahwa pihak mahkamah mengharuskan pelanggar tersebut untuk membersihkan semua masjid sebanyak dua kali sehari, sepanjang 11 hari lamanya.

Mahkamah juga memerintahkan Dewan Dakwah dan Penerangan Islam di kawasan untuk menyediakan alat-alat yang dibutuhkan serta memberikan pendampingan.

Pihak mahkamah menyatakan, bahwa ia akan memberikan hukuman bagi siapa saja yang dipandang melanggar (atau tepatnya menyimpang) dalam beribadah. Hukuman yang diberikan pun dipandang sebagai amal bakti sosial.

Sebelumnya, pada Mei 2007 lalu, mahkamah tersebut juga pernah menjatuhkan hukuman kepada dua orang pelanggar "ibadah" lainnya dengan mengharuskannya memberishkan 26 masjid dan membantu Badan Wakaf selama 100 jam.

Jumat, 28 November 2008

Radio Arab Saudi dan MCH Indonesia Jalin Kerja Sama

Selain menjalin kerja sama dengan koran berbahasa Indonesia, An-Nadwah, Arab Saudi, Media Center Haji (MCH) Indonesia juga menggandeng Radio Arab Saudi guna menyiarkan ritual pelaksanaan ibadah haji selama musim haji 1429 H/2008 M.

Radio Arab Saudi di Jeddah, setiap tahun menyiarkan pelaksanaan ibadah haji menggunakan bahasa Indonesia. Radio yang berkedudukan di Jeddah tersebut menyambut gembira adanya kerja sama penyiaran dalam bahasa Indonesia.

"Kerja sama ini akan memudahkan penyampaian informasi kepada mukimin dan warga Indonesia yang tengah melaksanakan ibadah haji," kata Dirjen Radion Arab Saudi Jeddah, Adnan Muhammad Sho`idi yang didampingi Direktur Pengawas Program Siaran Bahasa Asing, Abdurohman, ketika menerima tim MCH -- yang dipimpin koordinator MCH Ahmad Gufron -- di kantor radio satu-satunya milik pemerintah di Jeddah, Rabu.

Dengan demikian iinformasi yang dikemas dalam Bahasa Indonesia, mudah ditangkap warga Indonesia, kata Adnan.

Esensinya pertemuan tim MCH Indonesia dengan pimpinan Radio Arab Saudi di Jeddah tersebut adalah membantu meningkatkan penyampaian informasi baik yang bersifat edukasi maupun peningkatan pemahaman dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci, kata Adnan.

Didampingi staf Konjen RI Jeddah, Abdullah dan staf radio Arab Saudi Jeddah, Abdul Muis, pihak manajemen radio setempat menyanggupi pula untuk menyiarkan siaran ulang pelaksanaan wukuf di Arafah. Semula pihak MCH meminta agar siaran wukuf dilakukan secara langsung, namun karena terbatasnya waktu hal itu tidak memungkinkan.

Sekalipun itu siaran tunda, hal itu diharapkan waktunya tak terlalu jauh. Adnan menyambut baik langkah ini karena menyangkut siar Islam dan harus disiarkan secepatnya.

Sementara pada musim haji ini, Radio Arab Saudi siaran berbahasa Indonesia akan mengudara pada jam-jam tertentu. Dalam sehari bisa memakan waktu lebih dari tiga jam.

Secara teknis, pelaksanaan siaran haji berbahasa Indonesia akan diatur sedemikian rupa sehingga siaran tersebut dapat didengar jemaah. Pihak manajemen Radio Arab Saudi juga mengimbau pimpinan Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dapat memberi kontribusi untuk memanfaatkan siaran secara langsung.

Polisi Arab Saudi Mulai Razia Jemaah Ilegal

Kepolisian Arab Saudi mulai merazia berbagai tempat yang menjadi akses menuju Masjidil Haram. Di perbatasan pintu masuk Jeddah atau Madinah ke Mekah, petugas memperketat penjagaan menanyai setiap orang yang hendak ke Mekah.

Tujuan polisi ini mencari pendatang haram atau warga asing yang sudah habis masa tinggalnya. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga tidak lagi melayani perpanjangan visa umrah untuk dimanfaatkan berhaji.

Sebagaimaa dikutip dari Media Center Haji Departemen Agama, Kantor Imigrasi Mekah mengumumkan bahwa batas izin tinggal jamaah umrah hingga 15 Syawal atau pada 15 Oktober lalu. Jika jamaah umrah masih tinggal di Arab Saudi dianggap ilegal yang nantinya akan dipersulit kepulangan ke negara asalnya. Terkait dengan izin tinggal itu, Abid Katib, Asisten Direktur Jenderal Imigrasi bidang Haji dan Umrah menegaskan, sanksi bagi orang yang membawa jemaah haji ilegal ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina sebesar 10 ribu riyal atau setara Rp 30 juta per orang.

Kesempatan yang dibuka Departemen Imigrasi Kerajaan Arab Saudi adalah membuka pendaftaran calon haji bagi warga Arab Saudi dan pekerja asing di negara itu. Penduduk Arab Saudi, pekerja dan mahasiswa asing cukup menunjukkan kartu identitas yang dalam waktu rentang lima tahun belum haji.

Saudi Larang Dua Buku Sayyid Qutb


Kementerian Pendidikan Arab Saudi baru-baru ini memerintahkan untuk menarik dua buku Sayyid Qutb dari perpustakaan-perpustakaan sekolah di Saudi, karena dinilai berisi ide-ide ektrimis dan bisa menyesatkan para siswa-siswi yang membacanya.

Perintah penarikan kedua buku itu diakui oleh direktur sekolah khusus anak lelaki di provinsi Asir, Abdul Rahman al-Fasil dan direktur sekolah khusus anak perempuan di provinsi Abha, Ibrahim al-Hamdan.

Dua buku Sayyid Qutb yang diperintahkan untuk ditarik dari perpustakaan berjudul "The Lies About Sayyid Qutb" dan "The Jihad in the Way of God".

"Kedua buku itu sebenarnya sudah lama ada di perpustakaan-perpustakaan sekolah, tapi belum pernah dilakukan pengawasan apakah buku itu pantas dibaca para siswa atau tidak," kata Abdul Rahman al-Fasil.

"Tujuan penarikan kedua buku ini untuk melindungi siswa-siswi yang masih muda dari ideologi-ideologi yang menyimpang," sambung Ibrahim al-Hamdan.

Sayyid Qutb adalah penulis dan tokoh intelektual pendiri gerakan Ikhwanul Muslim di Mesir pada era tahun 1950-1960-an.

Penulis Saudi, Abdul Wahid al-Ansari berpendapat, jika kedua buku Qutb dianggap berbahaya untuk siswa sekolah, maka tindakan kementerian pendidikan Saudi mengeluarkan perintah penarikan buku tersebut sudah benar. Menurutnya, bukan tidak mungkin masih banyak buku-buku yang berisi ideologi-ideologi ekstrim yang beredar di Saudi.

Kementerian Pendidikan Saudi menyatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengeluarkan perintah penarikan buku-buku yang dianggap tidak pantas dibaca siswa dari perpustakaan-perpustakaan sekolah. Buku-buku yang dinyatakan dilarang, dimusnahkan atau disimpan di satu tempat khusus.

Saudi Arabia minati investasi pertanian di Sumatra Barat

Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia, MA Al Ayat mengatakan investor Arab Saudi tertarik untuk melakukan investasi dalam bidang pertanian dan peternakan di Sumatra Barat.

Menurut laporan Antara pada hari Jum’at lalu, hal tersebut dikatakan oleh Al Ayat menanggapi undangan dari Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi untuk melakukan investasi di Sumatra Barat.

Al Ayat mengatakan, pihaknya akan segera melakukan persiapan untuk menilai rencana investasi di Sumatra Barat.

Jumat, 21 November 2008

Bush Kritik Hukum Saudi Terhadap Orang yang Murtad


Presiden AS George W. Bush mengkritik Arab Saudi yang dianggapnya terlalu keras dalam menerapkan hukum bagi orang yang murtad atau keluar dari agama Islam. Bush mengatakan, suatu negara harus memberikan kelonggaran bagi warga negaranya yang ingin berpindah agama, karena pindah agama merupakan hak manusia yang fundamental.

Berbicara di hadapan Dewan Umum PBB dalam rangka konferensi antar umat beragama, Bush merujuk pada Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB yang menyebutkan tentang "hak untuk memilih atau pindah agama serta hak untuk beribadah baik secara pribadi maupun terbuka di depan publik."

"Kebebasan itu termasuk hak semua orang untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya," kata Bush dalam konferensi yang digagas Saudi.

Bush tetap menolak anggapan dunia Islam yang memandang invasi AS ke Irak dan Afghanistan sebagai agresi. Bush mengatakan, apa yang dilakukan negaranya justeru untuk "melindungi" umat Islam.

Tentang agamanya, Presiden yang akan mengakhiri jabatannya tanggal 20 Januari mendatang itu mengatakan bahwa agama Kristen yang dianutnya sudah banyak mengubah kehidupannya. "Agama telah membuat saya mampu bertahan menghadapi tantangan dan membuat saya bahagia menikmati masa kepresidenan saya," ujar Bush.

Sikap Dunia Islam

Konferensi antar umat beragama yang berlangsung di New York dihadiri perwakilan dari 80 negara. Pada kesempatan ini, sebagian besar perwakilan dari dunia Islam mengecam sikap Barat yang bias terhadap Islam dan Muslim.

Kecaman itu antara lain disampaikan Presiden Pakistan Asif Zardari dan utusan Iran di PBB, Muhammad Khazaee. Mereka menilai Barat telah melakukan serangan secara sistematis dan menciptakan stigma negatif pada Islam.

Wakil negara Iran Muhammad Khazaee juga mengkritik perlakuan keji negara Israel terhadap bangsa Palestina." Sejarah Israel yang pendek penuh dengan aneka kejahatan mulai dari agresi, penjajahan, pembunuhan, tindakan terorisme oleh negara dan penyiksaan terhadap rakyat Palestina," tukas Khazae.

Arab Saudi Berunding Dengan Pembajak

Pemilik kapal tanker Arab Saudi Sirius Star yang dibajak oleh perompak Somalia pada hari Minggu lalu dilaporkan sedang merundingkan pembebasan kapal itu.

Pemerintah Saudi menyataan perundingan sudah dimulai namun tidak memberi keterangan soal tebusan.

Kapal milik perusahaan minyak Aramco itu memuat dua juta barel minyak (seperempat volume produksi harian Arab Saudi) yang sedang dalam perjalanan menuju Amerika Serikat, namun dilaporkan tidak ada warga AS di antara para awak. Dilaporkan ada 25 awak dalam kapal sepanjang 350 meter itu dua berasal dari Inggris, dua dari Polandia, satu dari Arab Saudi, dan 19 dari Filipina.

Pembajakan kapal di perairan pesisir timur Afrika yang terpusat di sekitar Somalia, Kenya, Tanzania, dan Yaman dilapokan sudah menyandera belasan kapal untuk uang tebusan.

Arab Saudi Perketat Pengawasan Haji Domestik

Arab Saudi memperketat pengawasan terhadap jamaah haji dari dalam negeri mereka sendiri. Mereka mewajibkan warga mereka yang naik haji memiliki surat izin.

Arab Saudi menjalankan kampanye besar-besaran dengan radio, televisi, dan media cetak. Di semua jalan menuju Makkah juga dipasang baliho bertuliskan, "Tidak Ada Haji Tanpa Izin".

Tidak hanya itu, Kementrian Haji juga meminta para ustad di masjid-masjid seluruh Saudi ikut berkampanye.

"Semua imam dan ustad di masjid seluruh Kerajaan akan meminta orang mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah agar haji berlangsung mulus," kata seorang menteri muda Kemetrian Haji, Hatem Qadi, awal pekan ini.

Peraturan itu, tambah Qadi, "Khususnya pasal bahwa semua jamaah domestik, baik warga Saudi atau ekspatriat, harus mendapat izin sebelum berangkat ke Makkah."

Qadi mengingatkan bahwa kewajiban haji hanya sekali seumur hidup. "Mereka yang sudah menjalankan, mestinya tidak membuat ketidaknyamanan dan kesulitan bagi muslim lain yang menjalankan untuk pertamakalinya," katanya.

Jamaah haji tanpa izin ini akan dikeluarkan dari Makah dan pengendara mobil yang membawa jamaah haji tak berizin ini didenda 10 ribu riyal (Rp 30 juta) untuk setiap orang yang ia bawa.

Hingga pekan lalu, sudah 341 warga Saudi dan 40 orang asing karena berada di Makah tanpa izin haji. Warga Saudi itu ditahan dan didenda. Sedang warga asing didenda dan deportasi.

Pada Minggu (9/11), Ketua Komite Pusat Haji, Pangeran Khaled Al-Faisal, mengatakan akan menutup akses ke Makah bagi mereka yang tidak memegang surat izin haji.

Surat izin ini dibuat oleh Departemen Paspor. Menurut salah satu asisten direktur jenderalnya, Abid bin Abdullah Katib, surat izin ini dibuat secara khusus yang sulit dipalsukan.

Ia juga mengatakan semua jalan ke arah Makah sudah dibuat pos pemeriksaan. "Aparat keamanan juga berpatroli di jalan kecil yang mungkin digunakan penyelundup untuk membawa jemaah dalam negeri ke Makah," katanya.

Saudi Sediakan 100 Juta Rial Bagi Pelayanan Medis Jamaah

Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr Hamad Bin Abdullah Al-Manie mengumumkan alokasi 100 juta rial (sekitar 25 juta dolar AS) untuk pelayanan medis selama musim haji tahun ini.

Lebih dari 10.000 pegawai pria dan wanita dipersiapkan untuk pelayanan medis kepada jamaah haji. Dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu [12/11] setelah memimpin pertemuan Komite Kesehatan haji pada Kementerian Kesehatan, Menkes Al-Manie mengatakan kementerian itu telah memperkenalkan pelayanan baru tahun ini untuk menyelidiki tentang pasien melalui internet atau via telepon gratis (8002494444).

Menkes Al-Manie mengatakan sebanyak 24 rumah sakit masing-masing berkapasitas 2.939 ranjang tersedia di tempat-tempat suci dan Madinah, juga disediakan 124 pusat kesehatan.

Sementara itu, sekitar 1,5 juta domba diimport sebelum dimulainya musim haji tahun ini, 500.000 domba di antaranya untuk keperluan hewan kurban, demikian laporan Kementerian Perdagangan Arab Saudi.

Jumlah tersebut merupakan tambahan persediaan domba di Kerajaan tersebut.

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa kementerian tersebut akan menjamin standard makanan, dan harga akan dipertahankan di pasar-pasar dan kios-kios di Makkah dan Madinah. Begitu pula untuk keperluan penginapan jamaah haji, telah tersedia hotel-hotel dan apartemen-apartemen berperabot di Makkah, Madinah, Jeddah dan Taif.

Saudi Tolak Perpanjangan Visa Umroh

Aparat Kerajaan Arab Saudi mulai melakukan sweeping (penyisiran) dan pemeriksaan ketat terutama di perbatasan Mekah dan Madinah untuk mencari pendatang haram yang sudah habis izin masa tinggalnya.


Harian Al-Nadwah, Rabu, memberitakan, Kerajaan Arab Saudi juga menolak perpanjangan visa umrah untuk dimanfaatkan berhaji. Disebutkan, Kantor Imigrasi Mekah mengumumkan bahwa batas izin tinggal jemaah umrah adalah hingga tanggal 15 Syawwal. Sehingga, jika jemaah umrah masih tinggal di Arab Saudi dianggap jemaah ilegal yang nantinya akan dipersulit kepulangan ke negara asalnya.


Terkait dengan izin tinggal itu, Mayjen Abid Katib, asisten direktur jendral imigrasi bidang haji dan umrah menegaskan, bahwa sanksi bagi orang yang membawa jemaah haji ilegal ke Masya`ir (Arafah, Muzdalifah dan Mina) adalah 10 ribu reyal per-orang.


Berapa pun jemaah yang dibawa maka ia harus membayar sejumlah itu. Dari studi lapangan yang telah dilakukan, beliau menjelaskan bahwa prosentase jemaah haji takhaluf (overstay), yang datang dari luar kerajaan Saudi bisa dikatakan nol persen dibanding jumlah jemaah umrah yang overstay.


Menurutnya, orang-orang yang over stay yang bersembunyi di Jedah maupun Makkah umumnya dari para jemaah umrah bukan haji. Pemberian pelayanan haji untuk para pendatang terbatas untuk enam yayasan pemandu haji saja, dan ia bertanggung jawab memulangkan jemaahnya yang tertinggal.


Ia mengatakan bahwa pasukan keamanan dikerahkan pihak imigrasi sepanjang tahun, mampu memerangi fenomena jemaah over stay yang terjadi di musim haji.


Dari pemantauan ANTARA di lapangan, banyak warga Indonesia tidur di sejumlah kolong jembatan di kota Jeddah. Mereka berasal dari berbagai propinsi di tanah air. Harapan mereka tinggal di kolong jembatan adalah dapat direzia pihak imigrasi setempat yang kemudian dapat dipulangkan secara gratis pemerintah Kerajaan Arab Saudi.


Ada di antara yang tidur di kolong jembatan itu orang mampu. Mereka sudah mengirim uang ke tanah air lalu, dengan tanpa membawa apa-apa, tidur di kolong jembatan agar terkena razia. "Ya, memalukan kita," kata Sahe, seorang mukimin yang tinggal di Jeddah.

Hindari Kemacetan, Pemerintah Arab Saudi Bangun Proyek Kereta Api

Setiap musim haji tiba, kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) atau yang disebut Masyaair Muqaddasah selalu padat dipenuhi para jamaah haji yang akan melakukan ibadah wiquf mabit dan jamarat. Akibatnya, jalanan menjadi macet yang menyebabkan banyak jamaah haji tidak bisa diangkut sesuai jadwal ibadahnya.

Untuk mengurangi kemacetan itu, pemerintah Arab Saudi akan membangun proyek kereta api masyair yang peletakan batu pertamanya akan dilakukan pada awal tahun baru 2009 mendatang. Demikianlah seperti yang dilansir dari www.al-nadwah.com, Rabu (19/11/2008).

Menurut Wakil Menteri Urusan Perkotaan dan Pedesaan Habib Zain Abidin, pembangunan kereta api di wilayah Armina akan memakan waktu selama 2 tahun atau 24 bulan. Lokasinya akan dibangun di sebelah barat Masyair Muqaddasah yang menghubungkan Arafah dengan Mina melalui Mudzdalifah.
Rata Penuh
Jalur kereta api yang akan dibangun pemerintah Arab ini diperkirakan dapat mengangkut lebih dari 20 ribu penumpang dalam satu jam dengan jumlah rangkaian gerbong sebanyak 20 gerbong yang panjangnya sekitar 300 meter.

Salah seorang jamaah haji asal Jawa Timur, Ahmad Yani, yang diberi kabar soal rencana pembangunan kereta api di jalur Armina mengaku senang. Karena para jamaah haji di tahun-tahun mendatang akan lebih mudah saat melaksanakan prosesi ibadah di Armina.

"Wah, bagus kalau benar mau dibangun jalur kereta api. kan kereta api bebas macet. Semoga saja Allah segera membantu penyelesaiannya," harap Yani.

Selasa, 04 November 2008

Saudi Arabia Tidak Terkena Krisis Global

Kekhawatiran yang melanda seluruh dunia akan terjadinya krisis global ternyata tidak menggoyahkan Arab Saudi. Negara penghasil minyak terbesar ini benar-benar aman dan tidak sedikitpun khawatir bakal terjadi resesi di negerinya.
Di saat semua negara memangkas pengeluaran, Arab Saudi malah berlomba-lomba mengoleksi mobil mewah.Penjualan mobil mewah di negeri pengekspor minyak terbesar di dunia ini bahkan mencapai 25 juta dolar! Lonjakan harga minyak dunia beberapa tahun terakhir ini ternyata membuat perekonomian di negeri ini meledak dahsyat."Penjualan mobil mewah di Arab Saudi sangat bagus dan kini menjadi fokus pasar kami. Krisis global memang berdampak pada semua pasar dunia tapi di Timur Tengah mungkin menjadi pasar yang paling stabil," kata Reiner Braun, manajer marketing dealer Mohamed Yousuf Naghi Motors yang mengimpor mobil BMW dan mobil mewah lainnya.Meskipun bulan ini harga minyak turun di bawah 70 dolar per barel, hampir 50 persen dari kenaikan harga minyak yang pernah terjadi awal tahun ini membuat pasar Arab Saudi masih stabil dan agaknya akan terus berlanjut hingga tahun depan."Saya pikir para pelanggan kami di negara ini tidak terpengaruh dengan krisis tersebut. Dan dalam beberapa bulan mendatang pasar masih stabil dan saya harap segmen ini tidak tersentuh oleh situasi dunia," kata Christian von Koenigsegg, direktur Koenigsegg Automotive di Swedia yang sedang berada di Jeddah untuk memperkenbalkan mobil terbarunya seharga 1,5 juta euro (1,87 juta dolar).Allah ta'ala memang Maha Adil. Rakyat Saudi yang pernah menderita akibat inflasi selama 30 tahun kini mulai berangsur pulih. Kerajaan kecil yang elite ini terus memakmurkan dirinya. Hampir setiap hari ada saja orang yang mendadak kaya karena dalam lahan tanahnya mengeluarkan minyak. Banyaknya Orang Kaya Baru (OKB) menjadikan mereka konsumtif dan dampaknya tidak saja memperkaya para pengimpor barang mewah tapi juga memakmurkan negeri ini.Bayangkan hampir setiap bulan diadakan pameran mobil mewah, BMW, Mercedes dan masih banyak lagi. Bila para orangtua mengendarai Rolls-Royce, maka anak-anak mereka berlenggang dengan Lexus atau Porsche.Belum lagi motor besar Harley Davidson yang langsung memiliki banyak penggemar di Riyadh dan Jeddah.Mamdouh Khayyat, general manajer Fast Auto Technic Co. yang mengimpor mobil sport Ferrari dan Maserati juga berharap penjualan mobil mewah di Arab Saudi akan terus meningkat.Tahun ini, perusahaannya berhasil menjual 118 mobil Maserati, harga satuan mobil ini yang termurah 700.000 riyal atau 186.700 dolar! Dia juga berharap tahun 2009 bisa menjual paling tidak 120 mobil.

Selasa, 21 Oktober 2008

Pangeran Saudi Berencana Akan Membangun Menara Setinggi 1 Km


Pangeran Al-Waleed bin Talal dari Arab Saudi mengumumkan rencananya untuk membangun gedung tertinggi dunia. Gedung ekstra jangkung itu akan dibangun di Kota Jeddah, Saudi.Perusahaan al-Waleed mengatakan, proyek bernama Kingdom City itu bakal memiliki menara setinggi lebih dari 1 kilometer. Jika rampung, kompleks dengan luas areal 23 juta km persegi itu akan mencakup rumah mewah, hotel dan kantor. Keseluruhan rencana itu akan menelan biaya sekitar 100 miliar riyal atau lebih dari 26 miliar dollar AS (sekitar Rp 247 triliun).

Rencana Pangeran Waleed dari Arab Saudi ini bersaing dengan rencana serupa di Dubai, Uni Emirat Arab, yang juga berencana membangun gedung setinggi lebih dari 1.000 m. Selain sebagai anggota keluarga kerajaan Arab Saudi, Al-Waleed adalah pengusaha superkaya.

Arab Saudi Pertahankan Pengapalan ke Kilang Asia Utara

Arab Saudi, eksporter minyak mentah terkemuka, akan mempertahankan pengapalan ke kilang-kilang utama Asia Utara, meskipun harga turun hingga di bawah 80 dolar per barel pertama kalinya dalam tahun ini, sebuah sumber mengatakan, Senin.

Penurunan hampir 70 dolar dari rekor tinggi pada Juli lalu yang mencapai 147 dolar per barel telah menyebabkan beberapa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyerukan penurunan produksi, demikian diwartakan Reuters.

Kelompok tersebut sepakat mengadakan pertemuan darurat di Wina pada 18 November mendatang guna membicarakan dampak dari krisis finansial global pada pasar minyak.

Berbagai alokasi untuk perusahaan-perusahaan minyak global dan kilang-kilang Eropa akan diketahui hari ini.

Sumber-sumber pada kilang di Jepang, pelanggan terbesar Arab Saudi di Asia, di mana belum ada dikarenakan masih libur. Arab Saudi juga mempertahankan kebijakan standarnya pada batas-batas tolerenasi operasional.

Pada Senin, harga minyak naik lebih dari tiga dolar menjadi 80 dolar per barel, menutupi beberapa kerugian karena para pemimpin di Amerika Serikat dan juga Zone Eropa mengambil berbagai langkah mendorong sektor perbankan keluar dari kolaps yang lebih dalam.

Israel Pertimbangkan Rencana Damai Saudi

Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak menyatakan pimpinan Israel secara serius mempertimbangkan rencana Arab Saudi yang menawarkan secara komprehensif kedamaian antara Israel dan dunia Arab dengan harapan adanya pertukaran atas penguasaan tanah sejak perang 1967.

Barak juga menambahkan untuk bisa mewujudkan kedamaian secara keseluruhan di beberapa daerah dilakukan dengan negosiasi pribadi dengan Syiria dan Palestina yang kini telah mengalami sedikit kemajuan.

Barak telah melakukan diskusi dengan perdana menteri, Tzipi Livni yang masih dalam proses pembentukan pemerintahan baru mengenai rencana Saudi, dan dari hasil pertemuan tersebut Israel masih mempertimbangkan respons tersebut. Barak, pimpinan Partai Buruh berharap bisa memainkan peran senior di pemerintahan selanjutnya.

"Saya sangat yakin dengan inisiatif dari Arab merupakan pendekatan terbaik dalam menciptakan kedamaian antara orang Arab dan orang Israel. Hal tersebut memenuhi semua objektif legitimasi dari Israel dan semua orang Palestina dan saat yang bersamaan, sudah memasuki dimensi secara regional dan berpengaruh dari isu langkah dari konsensus Arab," ujar analisis Ghassan Khatib, mantan menteri pada kabinet Palestina.

Jika Perang Website Terjadi di Arab Saudi


Hacker computer yang mengklaim dari pihak Shiite telah mematikan sebuah website yang dimiliki channel satelit Al-Arabiya, di Arab Saudi, Jumat (10/10) lalu, satu bulan setelah Iran juga mengabarkan serangan hacker yang sama di banyak website-nya oleh garis keras, Sunni. Website channel yang ada di Dubai telah diambil alih oleh hacker yang telah menampilkan pesan peringatan, jika serangan website Shiite tetap berlanjut, maka tidak ada satu pun dari website Anda akan aman.

Halaman website yang diserang hacker juga menampilkan gambar dari bendera Isarel yang terbakar. Al-Arabiya menyatakan bahwa website-nya telah berada di bawah kendali pembajak dunia maya, yang dilakukan oleh ekstrimis.

Sebuah agensi dari Iran, Fars, melaporkan pada bulan lalu, bahwa hacker telah menyerang 300 website Shiite, termasuk situs Islam yang paling populer.

Ketegangan yang terjadi antara dua garis keras Islam telah menjadi memperburuk kondisi di kedua negara, Irak dan Libanon. Komentator religius Sunni yang terkemuka, Sheikh Yusuf al-Qaradawi, menyatakan bahwa minggu lalu, Shiite telah melanggar batas Sunni. Sunni sendiri lebih merepresentasikan mayoritas Islam di Timur Tengah, sedangkan kaum Shiite membentuk mayoritas di Iran dan Irak, dan memiliki kekuatan yang kokoh di Libanon.

Dubes Saudi Arabia berkunjung ke MUI PUSAT

Pertemuan Investor Saudi Binladin Group dengan Tim Percepatan Investasi disektor pertanian


Di ruang rapat Menteri Pertanian RI pada tanggal 12 Agustus 2008 telah berlangsung pertemuan antara Investor Saudi Binladin Group (Mr. Abu Alhamid (Managing Direktor Saudi Binladin Group), Shikh Hasan M. Bin Ladin, Mr. Akbar Mowalla, Mr. Salem Al Jabri, Mr Farauk Shebubakar Bensalem), dengan Bapak Menteri Pertanian RI dan Tim Percepatan Investasi disektor Pertanian. Kedatangan Investor Saudi Binladin Group ke Jakarta adalah atas undangan Menteri Pertanian melalui Putra Mahkota Raja Arab Saudi, bermaksud melihat kemungkinan investasi disektor pertanian khususnya agribisnis dikarenakan potensi kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah.

Pada kesempatan pertemuan tersebut Tim Percepatan Investasi disektor Pertanian Departemen Pertanian telah menyampaikan paparan rencana pengembangan tanaman pangan wilayah Merauke dan merekomendasikan sebagai lahan untuk pengembangan tanaman pangan (food easte), Kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan salah satu alternative program terintegrasi antara pemenuhan bahan pangan dan bahan energi yang disebut Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE). Pada akhir dari kegiatan ini, merupakan bagian usaha Kabupaten untuk menjadi pusat produksi khususnya pangan nasional di daerah Indonesia bagian timur pada tahun 2010. Sebelumnya, sudah ada lima investor lokal yang berminat berinvestasi di Merauke mereka adalah Group Medco, PT. Bangun Cipta Sarana, PT. Wolo Agro Makmur, PT. Comexindo dan PT. Digul Agro Lestari.

Pada konperensi Pers yang berlangsung setelah presentasi MIFEE oleh Tim Percepatan Investasi, DR. Alwi Shihab menyampaikan bahwa: Binladin Group adalah kelompok usaha yang melaksanakan beberapa proyek strategis dari pemerintah Arab Saudi. Mereka bukan hanya berminat, tetapi sudah memutuskan untuk melakukan investasi agribisnis dilahan potensi minimal seluas 500.000 hektar dengan nilai investasi senilai 4,3 milyar dollar.

Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan Minutes of Meeting antara Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian dangan Mr. Hasan M. Binladin the Saudi Binladin Group yang menyatakan bahwa pihak Departemen Pertanian akan mengundang pertemuan selanjutnya untuk membicarakan hal-hal penting seperti: rencana penyusunan feasibility study tentang kondisi lahan dan berbagai keperluan investasi, menyiapkan semua bahan dan informasi tentang investasi pertanian yang diperlukan untuk kerjasama. Pihak Saudi Binladin Group akan mengirimkan tenaga ahli pertanian dan tenaga ahli keuangan yang diperlukan dalam waktu dekat untuk merealisasikan investasi tersebut.



Saudi turunkan harga minyak

Saudi Aramco, perusahaan minyak milik negara terbesar di dunia, menurunkan harga ekspor minyak mentah untuk tujuan AS pada November.

Aramco mengurangi harga minyak mentah jenis Extra Light hingga US$30 sen menjadi US$3,40 per barel di bawah harga West Texas Intermediate, ungkap perusahaan yang berbasis di Dhahran,
Saudi itu dalam pernyataannya.

Aramco juga memangkas harga minyak mentah jenis Arab Light hingga US$20 sen menjadi US$5,25 per barel. Perusahaan itu juga memberikan diskon untuk jenis Arab Medium hingga US$10 sen menjadi US$8,00 per barel. Arab Heavy tetap di level US$10,15 per barel.

Untuk tujuan Eropa baratlaut, Aramco menaikkan harga minyak mentah jensis Extra Light hingga US$15 sen menjadi US$1,60 per barel. Perseroan juga meningkatkan harga jenis Light hingga US10 sen menjadi US$4,45. Medium diturunkan hingga US10 sen menjadi US$7,30 dan Heavy sampai US$20 menjadi US$9,20.

Perusahaan Arab itu juga menurunkan semua harga minyak mentahnya untuk tujuan Mediterranean hingga US$40 sen-US$85 sen. Minyak mentah Saudi untuk tujuan Eropa dihargai dengan harga rata-rata kontrak Brent.

Untuk tujuan Asia, Aramaco memberikan potongan harga untuk minyak jenis Super Light, Extra Light dan Light crude hingga masing-masing US$1,35, US$1,10 dan US65 sen. Harga Arab Medium dan Arab Heavy juga diturunkan masing-masing US40 sen. Harga untuk tujuan Asia itu dihargai dengan rata-rata minyak Oman dan Dubai.

Saudi Akan Bangun Masjid di Uhud


Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Urusan Agama, Irsyad dan Dakwah Kerajan Arab Saudi akan segera membangun sebuah mesjid megah di Uhud.

Uhud adalah wilayah bersejarah karena di lokasi ini pernah terjadi perang besar antara kaum muslimin dengan kafir Quraish Mekah pada tahun-tahun awal Hijrah.

Menurut harian Al-Watan edisi hari Sabtu, 27 September ini, mesjid tersebut akan menelan biaya 20 juta Riyal. Dalam mesjid tersebut juga akan tersedia rumah imam dan muazzin.

Alasan pembangunan mesjid tersebut karena Uhud yang banyak dikunjungi jemaah haji dan umrah itu belum terdapat mesjid yang cukup besar dan memadai.

Prof Dr Subroto Dapat Penghargaan Dari Raja Arab Saudi

Bersamaan pada acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi OPEC ke III, Prof Dr Subroto dan para mantan Sekjen OPEC, mendapat penghargaan dari Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud. Penghargaan diberikan atas dedikasinya dalam memimpin OPEC di panggung pergaulan internasional maupun pengelolaan administrasi. Para mantan Sekjen OPEC yang mendapat penghargaan tersebut adalah Mohammed Saleh Joukdhar dari Arab Saudi (1967), Dr Francisco Parra dari Venezuela (1968), Omar el-Badri dari Libia (1970), Dr Abderrahman Khene dari Aljazair (1973-1974), Ali Jaidah dari Qatar (1977-1978) dan Rene Ortiz dari Equador (1979-1981).

Kemudian Dr Marc Nan Nguema dari Gabon (1981-1983), Prof Dr Subroto dari Indonesia (1988-1994), Dr Rilwanu Lukman dari Nigeria (1995-2000), Dr Ali Rodriguez Araque dari Rata PenuhVenezuela (2001-2002), Alvaro Silva Calderon dari Venezuela (2002-2003) dan Abdullah Salem el-Badri dari Libia (2007-kini).

Penghargaan Bagi Peneliti dan Wartawan

Pengumuman pemberian penghargaan dilakukan oleh Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Ali bin Ibrahim Al Naimi itu disampaikan bahwa Raja Abdullah menganugerahkan Piagam Penghargaan kepada 3 peneliti dan Piagam Penghargaan kepada 3 wartawan.

Ke tiga peneliti yang dinilai telah dengan tekun meneliti maupun pengkajian energi pada umumnya dan khususnya perminyakan. Hasil karya mereka dinilai telah berkontribusi bagi perkembangan perekonomian serta kebijakan OPEC. Mereka adalah Robert Mabro dan Dr John Mitchell ke duanya peneliti dari Inggris dan Dr Daniel Regn seorang peneliti dari Amerika.

Sedang ketiga wartawan adalah Dr Walid Khadori dari Irak, Samira Qawar dari Jordan dan Buchan Bahri dari India. Mereka bertahun-tahun menekuni pemberitaan dan analisis tentang perminyakan. Karya jurnalistik mereka dinilai berkontribusi dalam memberikan aspek teknis, ekonomis dan politis dalam kebijakan perminyakan OPEC bagi perekonomian dunia.