Selasa, 21 Oktober 2008

Pangeran Saudi Berencana Akan Membangun Menara Setinggi 1 Km


Pangeran Al-Waleed bin Talal dari Arab Saudi mengumumkan rencananya untuk membangun gedung tertinggi dunia. Gedung ekstra jangkung itu akan dibangun di Kota Jeddah, Saudi.Perusahaan al-Waleed mengatakan, proyek bernama Kingdom City itu bakal memiliki menara setinggi lebih dari 1 kilometer. Jika rampung, kompleks dengan luas areal 23 juta km persegi itu akan mencakup rumah mewah, hotel dan kantor. Keseluruhan rencana itu akan menelan biaya sekitar 100 miliar riyal atau lebih dari 26 miliar dollar AS (sekitar Rp 247 triliun).

Rencana Pangeran Waleed dari Arab Saudi ini bersaing dengan rencana serupa di Dubai, Uni Emirat Arab, yang juga berencana membangun gedung setinggi lebih dari 1.000 m. Selain sebagai anggota keluarga kerajaan Arab Saudi, Al-Waleed adalah pengusaha superkaya.

Arab Saudi Pertahankan Pengapalan ke Kilang Asia Utara

Arab Saudi, eksporter minyak mentah terkemuka, akan mempertahankan pengapalan ke kilang-kilang utama Asia Utara, meskipun harga turun hingga di bawah 80 dolar per barel pertama kalinya dalam tahun ini, sebuah sumber mengatakan, Senin.

Penurunan hampir 70 dolar dari rekor tinggi pada Juli lalu yang mencapai 147 dolar per barel telah menyebabkan beberapa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyerukan penurunan produksi, demikian diwartakan Reuters.

Kelompok tersebut sepakat mengadakan pertemuan darurat di Wina pada 18 November mendatang guna membicarakan dampak dari krisis finansial global pada pasar minyak.

Berbagai alokasi untuk perusahaan-perusahaan minyak global dan kilang-kilang Eropa akan diketahui hari ini.

Sumber-sumber pada kilang di Jepang, pelanggan terbesar Arab Saudi di Asia, di mana belum ada dikarenakan masih libur. Arab Saudi juga mempertahankan kebijakan standarnya pada batas-batas tolerenasi operasional.

Pada Senin, harga minyak naik lebih dari tiga dolar menjadi 80 dolar per barel, menutupi beberapa kerugian karena para pemimpin di Amerika Serikat dan juga Zone Eropa mengambil berbagai langkah mendorong sektor perbankan keluar dari kolaps yang lebih dalam.

Israel Pertimbangkan Rencana Damai Saudi

Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak menyatakan pimpinan Israel secara serius mempertimbangkan rencana Arab Saudi yang menawarkan secara komprehensif kedamaian antara Israel dan dunia Arab dengan harapan adanya pertukaran atas penguasaan tanah sejak perang 1967.

Barak juga menambahkan untuk bisa mewujudkan kedamaian secara keseluruhan di beberapa daerah dilakukan dengan negosiasi pribadi dengan Syiria dan Palestina yang kini telah mengalami sedikit kemajuan.

Barak telah melakukan diskusi dengan perdana menteri, Tzipi Livni yang masih dalam proses pembentukan pemerintahan baru mengenai rencana Saudi, dan dari hasil pertemuan tersebut Israel masih mempertimbangkan respons tersebut. Barak, pimpinan Partai Buruh berharap bisa memainkan peran senior di pemerintahan selanjutnya.

"Saya sangat yakin dengan inisiatif dari Arab merupakan pendekatan terbaik dalam menciptakan kedamaian antara orang Arab dan orang Israel. Hal tersebut memenuhi semua objektif legitimasi dari Israel dan semua orang Palestina dan saat yang bersamaan, sudah memasuki dimensi secara regional dan berpengaruh dari isu langkah dari konsensus Arab," ujar analisis Ghassan Khatib, mantan menteri pada kabinet Palestina.

Jika Perang Website Terjadi di Arab Saudi


Hacker computer yang mengklaim dari pihak Shiite telah mematikan sebuah website yang dimiliki channel satelit Al-Arabiya, di Arab Saudi, Jumat (10/10) lalu, satu bulan setelah Iran juga mengabarkan serangan hacker yang sama di banyak website-nya oleh garis keras, Sunni. Website channel yang ada di Dubai telah diambil alih oleh hacker yang telah menampilkan pesan peringatan, jika serangan website Shiite tetap berlanjut, maka tidak ada satu pun dari website Anda akan aman.

Halaman website yang diserang hacker juga menampilkan gambar dari bendera Isarel yang terbakar. Al-Arabiya menyatakan bahwa website-nya telah berada di bawah kendali pembajak dunia maya, yang dilakukan oleh ekstrimis.

Sebuah agensi dari Iran, Fars, melaporkan pada bulan lalu, bahwa hacker telah menyerang 300 website Shiite, termasuk situs Islam yang paling populer.

Ketegangan yang terjadi antara dua garis keras Islam telah menjadi memperburuk kondisi di kedua negara, Irak dan Libanon. Komentator religius Sunni yang terkemuka, Sheikh Yusuf al-Qaradawi, menyatakan bahwa minggu lalu, Shiite telah melanggar batas Sunni. Sunni sendiri lebih merepresentasikan mayoritas Islam di Timur Tengah, sedangkan kaum Shiite membentuk mayoritas di Iran dan Irak, dan memiliki kekuatan yang kokoh di Libanon.

Dubes Saudi Arabia berkunjung ke MUI PUSAT

Pertemuan Investor Saudi Binladin Group dengan Tim Percepatan Investasi disektor pertanian


Di ruang rapat Menteri Pertanian RI pada tanggal 12 Agustus 2008 telah berlangsung pertemuan antara Investor Saudi Binladin Group (Mr. Abu Alhamid (Managing Direktor Saudi Binladin Group), Shikh Hasan M. Bin Ladin, Mr. Akbar Mowalla, Mr. Salem Al Jabri, Mr Farauk Shebubakar Bensalem), dengan Bapak Menteri Pertanian RI dan Tim Percepatan Investasi disektor Pertanian. Kedatangan Investor Saudi Binladin Group ke Jakarta adalah atas undangan Menteri Pertanian melalui Putra Mahkota Raja Arab Saudi, bermaksud melihat kemungkinan investasi disektor pertanian khususnya agribisnis dikarenakan potensi kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah.

Pada kesempatan pertemuan tersebut Tim Percepatan Investasi disektor Pertanian Departemen Pertanian telah menyampaikan paparan rencana pengembangan tanaman pangan wilayah Merauke dan merekomendasikan sebagai lahan untuk pengembangan tanaman pangan (food easte), Kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan salah satu alternative program terintegrasi antara pemenuhan bahan pangan dan bahan energi yang disebut Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE). Pada akhir dari kegiatan ini, merupakan bagian usaha Kabupaten untuk menjadi pusat produksi khususnya pangan nasional di daerah Indonesia bagian timur pada tahun 2010. Sebelumnya, sudah ada lima investor lokal yang berminat berinvestasi di Merauke mereka adalah Group Medco, PT. Bangun Cipta Sarana, PT. Wolo Agro Makmur, PT. Comexindo dan PT. Digul Agro Lestari.

Pada konperensi Pers yang berlangsung setelah presentasi MIFEE oleh Tim Percepatan Investasi, DR. Alwi Shihab menyampaikan bahwa: Binladin Group adalah kelompok usaha yang melaksanakan beberapa proyek strategis dari pemerintah Arab Saudi. Mereka bukan hanya berminat, tetapi sudah memutuskan untuk melakukan investasi agribisnis dilahan potensi minimal seluas 500.000 hektar dengan nilai investasi senilai 4,3 milyar dollar.

Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan Minutes of Meeting antara Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian dangan Mr. Hasan M. Binladin the Saudi Binladin Group yang menyatakan bahwa pihak Departemen Pertanian akan mengundang pertemuan selanjutnya untuk membicarakan hal-hal penting seperti: rencana penyusunan feasibility study tentang kondisi lahan dan berbagai keperluan investasi, menyiapkan semua bahan dan informasi tentang investasi pertanian yang diperlukan untuk kerjasama. Pihak Saudi Binladin Group akan mengirimkan tenaga ahli pertanian dan tenaga ahli keuangan yang diperlukan dalam waktu dekat untuk merealisasikan investasi tersebut.



Saudi turunkan harga minyak

Saudi Aramco, perusahaan minyak milik negara terbesar di dunia, menurunkan harga ekspor minyak mentah untuk tujuan AS pada November.

Aramco mengurangi harga minyak mentah jenis Extra Light hingga US$30 sen menjadi US$3,40 per barel di bawah harga West Texas Intermediate, ungkap perusahaan yang berbasis di Dhahran,
Saudi itu dalam pernyataannya.

Aramco juga memangkas harga minyak mentah jenis Arab Light hingga US$20 sen menjadi US$5,25 per barel. Perusahaan itu juga memberikan diskon untuk jenis Arab Medium hingga US$10 sen menjadi US$8,00 per barel. Arab Heavy tetap di level US$10,15 per barel.

Untuk tujuan Eropa baratlaut, Aramco menaikkan harga minyak mentah jensis Extra Light hingga US$15 sen menjadi US$1,60 per barel. Perseroan juga meningkatkan harga jenis Light hingga US10 sen menjadi US$4,45. Medium diturunkan hingga US10 sen menjadi US$7,30 dan Heavy sampai US$20 menjadi US$9,20.

Perusahaan Arab itu juga menurunkan semua harga minyak mentahnya untuk tujuan Mediterranean hingga US$40 sen-US$85 sen. Minyak mentah Saudi untuk tujuan Eropa dihargai dengan harga rata-rata kontrak Brent.

Untuk tujuan Asia, Aramaco memberikan potongan harga untuk minyak jenis Super Light, Extra Light dan Light crude hingga masing-masing US$1,35, US$1,10 dan US65 sen. Harga Arab Medium dan Arab Heavy juga diturunkan masing-masing US40 sen. Harga untuk tujuan Asia itu dihargai dengan rata-rata minyak Oman dan Dubai.

Saudi Akan Bangun Masjid di Uhud


Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Urusan Agama, Irsyad dan Dakwah Kerajan Arab Saudi akan segera membangun sebuah mesjid megah di Uhud.

Uhud adalah wilayah bersejarah karena di lokasi ini pernah terjadi perang besar antara kaum muslimin dengan kafir Quraish Mekah pada tahun-tahun awal Hijrah.

Menurut harian Al-Watan edisi hari Sabtu, 27 September ini, mesjid tersebut akan menelan biaya 20 juta Riyal. Dalam mesjid tersebut juga akan tersedia rumah imam dan muazzin.

Alasan pembangunan mesjid tersebut karena Uhud yang banyak dikunjungi jemaah haji dan umrah itu belum terdapat mesjid yang cukup besar dan memadai.

Prof Dr Subroto Dapat Penghargaan Dari Raja Arab Saudi

Bersamaan pada acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi OPEC ke III, Prof Dr Subroto dan para mantan Sekjen OPEC, mendapat penghargaan dari Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud. Penghargaan diberikan atas dedikasinya dalam memimpin OPEC di panggung pergaulan internasional maupun pengelolaan administrasi. Para mantan Sekjen OPEC yang mendapat penghargaan tersebut adalah Mohammed Saleh Joukdhar dari Arab Saudi (1967), Dr Francisco Parra dari Venezuela (1968), Omar el-Badri dari Libia (1970), Dr Abderrahman Khene dari Aljazair (1973-1974), Ali Jaidah dari Qatar (1977-1978) dan Rene Ortiz dari Equador (1979-1981).

Kemudian Dr Marc Nan Nguema dari Gabon (1981-1983), Prof Dr Subroto dari Indonesia (1988-1994), Dr Rilwanu Lukman dari Nigeria (1995-2000), Dr Ali Rodriguez Araque dari Rata PenuhVenezuela (2001-2002), Alvaro Silva Calderon dari Venezuela (2002-2003) dan Abdullah Salem el-Badri dari Libia (2007-kini).

Penghargaan Bagi Peneliti dan Wartawan

Pengumuman pemberian penghargaan dilakukan oleh Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Ali bin Ibrahim Al Naimi itu disampaikan bahwa Raja Abdullah menganugerahkan Piagam Penghargaan kepada 3 peneliti dan Piagam Penghargaan kepada 3 wartawan.

Ke tiga peneliti yang dinilai telah dengan tekun meneliti maupun pengkajian energi pada umumnya dan khususnya perminyakan. Hasil karya mereka dinilai telah berkontribusi bagi perkembangan perekonomian serta kebijakan OPEC. Mereka adalah Robert Mabro dan Dr John Mitchell ke duanya peneliti dari Inggris dan Dr Daniel Regn seorang peneliti dari Amerika.

Sedang ketiga wartawan adalah Dr Walid Khadori dari Irak, Samira Qawar dari Jordan dan Buchan Bahri dari India. Mereka bertahun-tahun menekuni pemberitaan dan analisis tentang perminyakan. Karya jurnalistik mereka dinilai berkontribusi dalam memberikan aspek teknis, ekonomis dan politis dalam kebijakan perminyakan OPEC bagi perekonomian dunia.

Sabtu, 04 Oktober 2008

Demi Minyak, Arab Saudi Bikin Komputer Super

Negeri kaya minyak Arab Saudi rupanya tengah bergiat mengembangkan Teknologi Informasi (TI). Bekerja sama dengan raksasa komputer IBM, institusi pendidikan King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), merilis proyek untuk membangun komputer super dengan kemampuan 222 triliun kalkulasi per detik.

Direncanakan, komputer super bernama Shaheen itu bakal rampung dibuat tahun mendatang dan digadang-gadang akan menjadi yang paling canggih di kawasan Timur Tengah. Menurut Majid Al-Ghaslan selaku CIO KAUST, super komputer ini akan membantu menganalisis potensi energi minyak yang bertebaran di negara itu.

Shaheen sendiri merupakan bahasa Arab untuk sejenis burung elang yang terkenal karena kecepatan terbangnya. Proses konstruksi komputer super ini dilakukan di Watson Research Laboratory in Yorktown Heights, New York dan akan diantarkan ke kampus KAUST untuk diinstall.

Dengan komputer super Shaheen ini, Arab Saudi bakal masuk di jajaran elit negara-negara di dunia yang punya komputer dengan kapabilitas teraflop. Bahkan Shaheen katanya akan terus dikembangkan sehingga bisa mencapai jutaan triliun kalkulasi per detik dalam beberapa tahun ke depan.

Shaheen juga bakal dipakai oleh peneliti lokal dan internasional untuk membantu berbagai studi keilmuan yang memanfaatkan bantuan komputer super.