Sabtu, 14 Februari 2009

Perusahan Haji Saudi Masuki Indonesia


Salah satu perusahaan pelaksana ibadah haji dan pemilik hotel-hotel berbintang di Arab Saudi, Dar Al-Eiman Co membuka cabang perusahaan di Indonesia dan cabang usaha perhotelan itu adalah untuk yang pertama dan satu-satunya di Asia.

Menurut Chairman Dar Al Eiman Co untuk Indonesia, Abdel Razek pada launcing perusahaan tersebut di Jakarta, Rabu (11/2), Indonesia dipilih bukan tanpa alasan, karena Indonesia merupakan negara terbanyak mengirimkan jamaah pada saat musim haji.

Selain itu, Indonesia juga negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Sekaligus merupakan salah satu negara yang mengirimkan jamaah haji terbanyak pada musim haji, ujar dia.

Perusahaan itu tidak menjual paket haji langsung kepada jamaah, tetapi lebih merupakan sebuah perusahaan whole saler, karena hanya akan menjual paket haji kepada penyelenggara-penyelenggara haji di Indonesia.

Abdel Razek meyakini, dengan fasilitas hotel dan restaurant mewah di Mekah dan Madinah, perusahaannya akan mampu menarik minat penyelenggara haji di Indonesia. Kami memiliki jaringan hotel di Mekah, Madinah dan kota-kota lainnya di Arab Saudi, ujar dia.

Selain itu lanjut dia lagi, pihaknya juga berpengalaman menyelenggarakan ibadah haji di Arab Saudi. Oleh karena itu dia yakin akan banyak perusahaan-perusahaan penyelenggara haji yang akan bergabung.

Dengan bergabung dengan kami, maka penyelenggara haji di Indonesia tidak perlu lagi repot-repot bolak balik ke Arab Saudi untuk mengurus segala sesuatunya disana. Kami akan handle semuanya dari sana, ujar Razek.

Saat ini perusahaannya telah berhasil mengirimkan jamaah-jamaah haji maupun umroh dengan sukses dari mancanegara seperti Amerika Serikat, Pakistan, Mesir, Siria, Lebanon dan sebagainya.

Khusus buat umroh kami pun menyediakan pesawat-pewasat jet mewah yang dapat disewa untuk melaksanakan umroh sambil berekreaksi di jazirah Arab, kata Abdel.

Pengemudi Mobil Wanita Pertama di Arab Saudi


Istri salah satu pangeran Saudi (orang terkaya ke - 5 dunia) mengungkapkan, dirinya siap menjadi wanita pertama di Arab Saudi yang mengemudikan mobil. Di negara itu peraturan melarang setiap wanita mengemudikan mobil.

Putri Amira Al - Tawil yang merupakan istri dari Pangeran Al - Walid bin Talal, mengatakan kepada harian Al Watan, dirinya sudah memiliki surat izin mengemud internasional dan sudah biasa mengendarai mobil di negara lain.

"Saya sudah siap mengemudi. Saya sudah memiliki SIM internasional dan saya mengemudikan mobil di negara yang saya kunjungi," kata Putri Amira seperti dikutip Associated Press, Selasa (9/2).

Pernyataannya itu disampaikan Putri Amira setelah suaminya memberi lampu hijau. Pangerang Al Waleed pada wawancara sebelumnya mengatakan bahwa dia akan menjadi pria pertama Arab Saudi yang mengizinkan istrinya mengendarai mobil.

Pejabat Arab Saudi menyatakan bahwa pelarangan wanita membawa mobil tak lebih dari alasan sosial dan tidak ada kaitannya dengan agama. Perempuan lebih baik berada di rumah. Selain itu dikhawatirkan akan terjadi kontak mata antara pengemudi wanita dengan petugas polisi atau mekanik. Arab Saudi merupakan satu-satunya negara yang melarang wanita, baik lokal maupun pendatang, mengemudikan mobil.

Larangan ini memaksa keluarga-keluarga di Arab Saudi mengelaurkan biaya tambahan sebesar USD300 hingga USD400 per bulan untuk menyewa supir laki-laki.

Minggu, 08 Februari 2009

Arab Saudi Umumkan Daftar 83 Buron


Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan daftar 83 buron yang tinggal di luar negeri, termasuk enam warga Arab Saudi yang telah dibebaskan dari Teluk Guantanamo.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Selasa (3/2), juga meminta Interpol membantu menangkap mereka. Ini pertama kalinya Pemerintah Arab Saudi meminta bantuan di depan publik atau berbicara tentang tersangka buron di luar negeri.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Brigjen Mansour al-Turki, kepada Associated Press mendesak para buron itu menyerahkan diri di kedutaan-kedutaan Arab Saudi di luar negeri. "Mereka (kedutaan) akan membantu mereka kembali ke Arab Saudi dan berkumpul dengan keluarga mereka," katanya. "Kembali berkumpul dengan keluarga tidak akan terjadi secara langsung. Mereka akan menjalani proses, termasuk rehabilitasi."

Raja Saudi dan Utusan AS Bicarakan Perdamaian

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz dan utusan khusus AS untuk Timur Tengah, George Mitchell, mengadakan pembicaraan, Minggu (1/2), mengenai kemajuan dalam masalah Palestina dan proses perdamaian di wilayah tersebut.

Menurut kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, Raja Abdullah dan Mitchell menegaskan pentingnya peningkatan upaya internasional guna mencapai penyelesaian yang adil dan menyeluruh untuk menjamin bahwa rakyat Palestina dapat mendirikan negara merdeka mereka sendiri.

Pada hari yang sama, Mitchell juga menyampaikan surat dari Presiden AS Barack Obama kepada Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI), yang mewakili 1,5 miliar orang Muslim di 57 negara. Dalam surat itu, Obama mengatakan bersedia bekerja sama dengan Sekretaris Jenderal OKI tersebut guna meningkatkan kerja sama dan memperbaiki hubungan baik antara Amerika Serikat dan OKI.

Obama juga menyampaikan keyakinannya bahwa kedua pihak dapat bekerja sama dalam semangat perdamaian dan persahabatan guna membangun dunia yang lebih aman dalam empat tahun ke depan.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan OKI, Ihsanoglu menulis surat terbuka kepada Obama sebelum pelantikannya, dan mengatakan, "Kami dengan hangat menyambut baik keinginan yang Anda sampaikan guna memberi perhatian besar di negara Muslim segera setelah Anda memangku jabatan presiden dan berharap itu akan menandai awal dari dialog yang lebih memberi hasil dan lebih baik antara Barat dan dunia Muslim."

Arab Saudi adalah tahap terakhir kunjungan utusan AS tersebut ke Timur Tengah, yang juga meliputi Mesir, Jordania, Israel, dan Tepi Barat Sungai Jordan dalam kerangka kerja upaya pemerintah baru AS pimpinan Obama guna menstabilkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengaktifkan proses perdamaian di wilayah tersebut.

Sementara itu, situasi di Jalur Gaza kembali menghangat setelah beberapa peluru mortir dan roket rakitan, Ahad, ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel, dan Israel membalas dengan menyerang satu stasiun polisi milik Hamas di Jalur Gaza.

Putusan Saudi Soal Paspor Haji Ditungggu


Pemerintah sudah meminta dispensasi kepada pemerintah Arab Saudi agar bisa tetap menggunakan paspor khusus bagi jemaah haji (paspor coklat) dan hingga kini masih menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi mengenai masalah itu.

"Kita sudah memohon agar diberi dispensasi karena peraturan di Indonesia memberlakukan paspor coklat. Surat sudah dikirim bulan Desember lalu, sekarang masih menunggu respon pemerintah Arab Saudi," kata Sekretaris Jendral Departemen Agama Bahrul Hayat di sela rapat bersama antara pemerintah dengan Komisi VIII dan Komisi X DPR RI di Jakarta, Selasa.

Pemerintah berharap pemerintah Arab Saudi mengabulkan permintaan tersebut karena selain punya fungsi kepasporan, penggunaan paspor coklat juga dimaksudkan memudahkan pendataan dan pelayanan jemaah haji.

Selain itu pemerintah sudah mengatur penggunaan paspor khusus untuk jemaah haji dalam undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji. "Dan tidak mudah kalau harus merevisi undang-undang haji. Itu juga akan membutuhkan banyak biaya," katanya.

Bahrul menjelaskan pula bahwa untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari permintaan dispensasi tersebut Menteri Agama Maftuh Basyuni akan menyampaikan permintaan dispensasi tersebut kepada Menteri Haji Arab Saudi. Bahrul juga yakin pemerintah Arab Saudi akan memberikan toleransi kepada pemerintah Indonesia mengenai penggunaan paspor khusus tersebut.

Selama ini, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di tanah air, jemaah haji Indonesia menggunakan paspor khusus berwarna coklat yang dibuat untuk memudahkan pengawasan dan pendataan jemaah. Namun Kementerian Urusan Haji Arab Saudi pada 3 Desember 2008 mengeluarkan peraturan baru yang mewajibkan seluruh jemaah haji menggunakan paspor internasional. Di Indonesia paspor internasional sampul luarnya berwarna hijau. Peraturan baru itu diberlakukan mulai tahun 1430 Hijriah atau tahun 2009.

Minggu, 01 Februari 2009

Obama Minta Bantuan Saudi dalam Soal Gaza

Presiden Barack Obama Jumat waktu AS (Sabtu pagi WIB) meminta dukungan Raja Arab Saudi Abdullah dalam menghentikan penyelundupan senjata ke Jalur Gaza dan menggarisbawahi pentingnya hubungan AS - Arab Saudi dalam pembicaraan pertamanya dengan pemimpin Arab sejak menjadi presiden, demikian Gedung Putih.

Obama berbicara dengan Raja Abdullah selama rangkaian pembicaraan telepon Obama dengan para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, lanjut Gedung Putih.

Permintaan kepada Abdullah berbarengan dengan publikasi artikel dari Pangeran Turki al-Faisal, mantan kepala intelijen Saudi dan duta besar Saudi di AS, yang mengingatkan Obama bahwa AS telah menaruh Arab Saudi pada posisi membahayakan karena pendirian AS dalam konflik Israel-Palestina.

Dalam artikelnya di laman Financial Times, Turki menyebut Presiden George W. Bush telah meninggalkan "warisan buruk" di Timur Tengah.

"Jika AS ingin meneruskan memainkan peran kepemimpinan di Timur Tengah dan mempertahankan hubungan dekatnya dengan sekutu-sekutu strategisnya, terutama 'hubungan khusus' dengan Arab Saudi, maka AS harus mengubah drastis kebijakannya baik terhadap Israel maupun Palestina," kata Turki.

Israel baru saja melancarkan ofensif 22 hari melawan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza yang menewaskan sekitar 1.300 orang dan melukai kira-kira 5.000 orang.

Ofensif yang disebut Israel sebagai upaya mengakhiri serangan roket Hamas ini, menewaskan 13 orang serdadu Israel dan tiga warga sipil mati terkena serangan roket Hamas.

Obama yang resmi menjabat Presiden AS Salasa lalu menunjuk mantan senator George Mitchell sebagai utusan khususnya untuk resolusi konflik Timur Tengah dan berjanji akan agresif memajukan perdamaian di kawasan itu.

Hamas menyebut kebijakan Obama tidak berbeda dari kebijakan Bush, sedangkan Israel menilai pemerintahan baru AS akan menghindar dari Hamas yang selama ini dianggap pemerintah AS sebagai kelompok teror.

Dalam pembicaraan perteleponnya dengan Abdullah, Obama menggarisbawahi pentingnya hubungan kuat antara AS dan Saudi dan menunjukkan apresiasinya pada dukungan penguasa Saudi untuk dialog antar keyakinan dan inisiatif-inisiatif damai.

"Dia meminta dukungan Saudi atas upaya-upayanya menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza dan mengungkapkan pentingnya mempertahankan kerjasama kontra terorisme," terang Gedung Putih lagi.

Obama juga berdiskusi mengenai situasi Gaza dengan Perdana Menteri Inggris, selain juga membicarakan mengenai pentingnya penanganan konflik di Afghanistan sebagai prioritas tertinggi kebijakan kedua negara.

Obama berkata pada Brown bahwa dia menunggu perkuatan hubungan khusus antara Inggris dan Amerika Serikat.

Kedua pemimpin negara juga membicarakan krisis ekonomi global dan hasrat Obama untuk menghadiri pertemuan G-20 di London.

Sementara dalam pembicaraannya dengan Harper, Obama menegaskan lagi janjinya untuk mengunjungi Kanada dalam lawatan ke luar AS-nya yang pertama sejak menjadi presiden.

Di situ, Obama juga akan membicarakan apa yang kemudian dia sebut sebagai berbagi tantangan yang dihadapi kedua negara di Afghanistan, disamping masalah perubahan iklim dan perekonomian global.

Saudi Buka Tiga Cabang Baru LIPIA

Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melalui Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Sa’ud, dalam waktu dekat berencana membuka cabang baru Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di tiga daerah di Indonesia.

Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, menjelaskan, bahwa ada tiga daerah yang akan berdiri cabang baru LIPIA. ”Memang betul, LIPIA akan ada di Semarang, Jawa Tengah, di Makassar, Sulawesi Selatan, dan mungkin satu lagi di Padang, Sumatera Barat. Tapi ini masih menunggu waktu sampai kesiapan memadai,” jelas Menag, usai menyaksikan wisuda mahasiswa LIPIA angkatan 27,28 dan 29 di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (29/1) siang.



Dikatakan, dalam waktu dekat, Pemerintah Daerah Sulsel akan segera mewujudkan pendirian LIPIA bagi masyarakat Sulawesi Selatan. ”Insya Allah dalam waktu dekat, Sulsel akan dapat merealisasikan rencana berdirinya LIPIA, karena mereka sudah siap,” tandas dia,

Menag menyambut gembira kehadiran LIPIA di Indonesia, terlebih adanya rencana penambahan cabang baru di tiga daerah di Indonesia. ”Lembaga ini sangat dibutuhkan umat Islam Indonesia dewasa ini,” ujarnya.

Dengan semakin banyaknya lulusan dari lembaga tersebut yang berjumlah lebih dari 1000 mahasiswa, imbuh Menag, maka Indonesia kini memiliki kader-kader yang cukup tangguh yang akan kembali ke kampung masing-masing untuk memberikan pelajaran agama dan bahasa Arab sebaik-baiknya.

”Sehingga, kebutuhan yang selama ini kita perlukan, sudah memadai,” Menag menegaskan.

Menag mengharapkan, ke depan lebih banyak lagi kader-kader yang dihasilkan dari lembaga tersebut. Ia sangat setuju pembukaan cabang baru LIPIA di sejumlah daerah di Indonesia. ”Kita tidak ingin memusatkan hanya di Jakarta. Untuk itu, kawasan Indonesia Timur juga akan mendapatkan porsi yang cukup baik,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Sa’ud Prof Dr Sulaiman bin Abdullah bin Hamud Abalkhail, mengemukakan, penambahan ini semata-mata untuk memberikan kesempatan kepada pemuda Muslim Indonesia guna memperdalam ilmu-ilmu Islam dan bahasa Arab.

”Dengan dibukanya cabang baru LIPIA di tiga daerah di Indonesia, maka semakin banyak lagi kader-kader ulama Indonesia yang akan dihasilkan oleh LIPIA,” tandasnya.

Lebih lanjut Dr Sulaiman menyatakan, hubungan Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia, sangat erat. Dan untuk lebih mempererat hubungan kedua negara, sejak 30 tahun yang lalu, telah berdiri LIPIA yang merupakan cabang dari Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Sa’ud di Riyadl, Saudi Arabia.

Hingga tahun 2008, tak kurang dari 8.600 mahasiswa telah menyelesaikan pendidikannya di lembaga yang menekankan pada pengajaran bahasa Arab dan pengetahuan tentang Islam. ”Insya Allah, tahun ini akan diwisuda lebih dari 1.800 siswa,” ungkap dia.

Adapun Direktur LIPIA Dr Abdullah Hadhidh Al-Sulamy mengungkapkan, dari 8.604 alummni LIPIA selama ini, tersebar di berbagai kegiatan dan profesi.

Militer Arab Saudi Tangkap 9 Militan

Pihak berwenang Arab Saudi kembali menangkap sembilan militan, termasuk bekas tahanan dari pusat tahanan militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba.

Menurut seorang juru bicara kementerian dalam negeri Arab Saudi, Senin (26/1), militer menangkap sembilan orang berkewarganegaraan Arab Saudi yang tengah menjalani program rehabilitasi setelah dikembalikan dari penjara AS.

Setelah ditangkap, mereka dikembalikan ke Guantanamo. Dilaporkan dua dari mereka yang ditangkap lagi telah dituduh terlibat dalam serangan di Yaman dan bergabung kembali dengan Al-Qaeda.

Menag Minta Saudi Bolehkan Paspor Khusus Haji

Menteri Agama Maftuh Basyuni meminta pemerintah Arab Saudi melonggarkan ketentuan penggunaan paspor internasional (paspor hijau) untuk haji.

"Pemerintah Arab Saudi memang sudah memberitahukan ketetapan bahwa untuk haji yang akan datang akan menggunakan paspor internasional dan tidak ada lagi paspor khusus haji (paspor coklat)," katanya dalam pertemuan evaluasi Media Centre Haji Adi Istana Cipanas, Cianjur, Sabtu.

Maftuh mengaku telah meminta penjelasan mengenai hal ini kepada Duta Besar Arab Saudi di Indonesia dengan menyuratinya.

"Intinya, kalau kami harus mengikuti aturan itu maka akan sama halnya kami melanggar dua undang-undang i negeri kami sendiri yakni UU Keimigrasian dan UU 13/2008 tentang Penyelenggaraan Haji," katanya.

Menurut dia, kedua UU itu mensyaratkan adanya paspor khusus haji, karena Indonesia mengeluarkan empat jenis paspor yakni paspor biasa, dinas, diplomatik, dan haji.

Namun jika UU itu dipatuhi, maka orang Indonesia tidak akan bisa melaksanakan haji, karena aturan itu berbenturan dengan ketetapan pemerintah Arab Saudi.

"Karena itu, saya mengusulkan perkecualian atau kelonggaran sampai adanya revisi UU yang ada dan revisi itu tidak mungkin dilakukan tahun 2009, karena tahun itu ada agenda nasional Pemilu dan Pilpres," katanya.

Ia menyatakan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia memahami hal itu dan akan menyampaikan kepada pemerintahannya. "Insya-Allah, tahun 2009 masih ada kelonggaran dan mungkin revisi UU akan dilakukan mulai 2010," katanya.

Arab Saudi Berlakukan Paspor Hijau, UU Haji Akan Direvisi


Rencana pemerintah Arab Saudi memberlakukan paspor internasional (hijau) bagi semua jamaah haji membuat Departemen Agama harus berpikir keras guna mencari jalan keluar. Menteri Agama Maftuh Basyuni pun mengusulkan revisi Undang-undang tentang Penyelengaraan Ibadah Haji sebagai solusi.

“Kalau kita tidak mengikuti aturan dari pemerintah Arab Saudi, kita tidak bisa berhaji. Tapi kalau kita ikuti, kita melanggar UU kita sendiri. Karena itu, kami mengusulkan ada eksepsi sampai kami merevisi UU kami,” kata Maftuh Basyuni kepada wartawan dalam acara Evaluasi Haji Tahun 2008 di Istana Cipanas, Cianjur, Jabar, Sabtu (31/1/2009).

Menurut Maftuh, dirinya sudah bertemu dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Sayyid Abdullah al Khayyab untuk membicarakan kebijakan baru pemerintahan Arab Saudi tersebut. Hasilnya, kata Maftuh, dubes bisa memahami dan akan mengkomunikasikan dengan pemerintah Arab Saudi soal kondisi di Indonesia.

“Kami sudah memanggil dubes Arab Saudi untuk Indonesia. Dubes bisa mamahami kondisi kami. Mudah-mudahan kita masih dapat kelonggaran,” harap Maftuh.

Maftuh menambahkan bahwa kebijakan baru pemerintah Arab Saudi ini sangat menyulitkan posisi Indonesia karena aturan mengenai paspor haji sudah diatur dalam undang-undang tersendiri.

UU yang mengatur secara khusus mengenai paspor haji adalah UU penyelengaraan iabadah haji dan UU imigrasi. Kedua UU itu menegaskan bahwa paspor haji adalah berbeda dengan paspor biasa.

“Di Indonesia itu ada dua UU yang mengatur soal haji. Yaitu UU Imigrasi yang membagi paspor itu ada 4. Yaitu paspor biasa, paspor dinas, paspor diplomatik dan paspor haji. Serta UU Penyelenggaraan Ibadah Haji,” terangnya.

Pemerintah Arab Saudi telah membuat kebijakan baru mengenai soal paspor haji. Kebijakan itu adalah menyamakan semua paspor haji dari berbagai penjuru dunia dengan paspor internasional (paspor hijau).

Gencatan Senjata Israel-Hamas Terancam

Utusan Khusus Amerika Serikat di Timur Tengah, George Mitchell, kemarin mengatakan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas dalam keadaan kritis. Karena itu, dia mendesak agar Mesir terus mendorong upaya perdamaian di wilayah rawan konflik tersebut. Hal itu disampaikan Mitchell selepas bertemu dengan Presiden Mesir Husni Mubarak di Kairo.

"Kondisi gencatan senjata yang akan diperpanjang masa berlakunya ini sangat kritis," tutur diplomat berumur 71 tahun itu. Mitchell tak berlebihan. Maklumlah, menjelang lawatannya ke Timur Tengah, jet-jet tempur Israel kembali membombardir wilayah perbatasan Gaza dan Mesir. Israel mengklaim serangan itu bertujuan menghancurkan terowongan Hamas.

Sehari sebelumnya, seorang tentara Israel tewas akibat ledakan di dekat Gaza. Jaringan televisi Al-Arabiya menyebutkan insiden itu juga melukai tiga serdadu Yahudi lainnya. Bom meledak setelah menghantam satu patroli militer di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza. Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa ledakan itu disusul dengan baku tembak.

Adapun pemerintah Israel mengancam akan melindungi diri dari sejumlah serangan yang datang menyusul tewasnya seorang prajurit mereka. "Israel menginginkan perdamaian di wilayah selatan terus berlanjut," ujar juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev, kepada kantor berita AFP. "Tapi kemarin sebuah serangan mematikan berupaya merusak perdamaian itu."

Regev mewanti-wanti bahwa Israel tidak segan-segan bertindak guna melakukan perlindungan. "Dalam menghadapi provokasi seperti itu, Israel tentu akan bertindak," ujarnya. Komentar itu disampaikan beberapa jam sebelum Mitchell tiba di Israel, sebagai bagian dari lawatan pertamanya setelah diutus Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama.

Sepekan setelah dilantik, Presiden Obama mengatakan bahwa ia tak mau berharap terlalu tinggi terhadap kemajuan yang dicapai setelah serangan Israel ke Gaza. Namun, Obama optimistis kemajuan masih bisa dicapai. "Inilah saatnya untuk kembali ke meja perundingan," kata Obama kepada Al-Arabiya.

Obama juga berjanji akan lebih aktif dalam menjalankan diplomasi Timur Tengah ketimbang pendahulunya, George Walker Bush. Itu sebabnya, Obama mengutus Mitchell berkunjung ke Israel, Tepi Barat Palestina, Yordania, dan Arab Saudi. "Tujuan Senator Mitchell adalah memperkukuh upaya kita mengupayakan kemajuan di Timur Tengah," katanya.

Sementara itu, bekas presiden Jimmy Carter mengatakan bahwa Hamas bisa dipercaya untuk memegang teguh hasil perdamaian. "Takkan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa keterlibatan HAMAS," kata Carter mewanti-wanti dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi NBC. Kata Carter lagi, Hamas tak pernah menyimpang dari kesepakatan.

Air Zam-zam dan Keutamaannya

Sumur zam-zam terletak sekitar 11 meter dari Ka’bah. Diperkirakan air sumur ini setiap hari dipompa sekitar 11 sampai 18,5 liter per detik. Dari mata air ini terdapat celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 70 cm dan tinggi 30 cm, di samping celah lainnya yang menghasilkan air.Menurut catatan, dahulu ada bangunan 8,3 m x 10,7 m. Antara 1381 - 1388 H, bangunan tersebut dibongkar guna memperluas tempat thawaf. Sedangkan tempat minum air zam-zam dipindahkan ke ruang bawah tanah, di bawah tempat thawaf, dengan 23 anak tangga yang dilengkapi pendingin ruangan.

Para ulama meyakini bahwa kehadiran sumur zam-zam tak bisa dipisahkan dari rangkaian sejarah Nabi Ibrahim, peletak dasar bidang ketauhidan bagi umat manusia di bumi. Itu bermula ketika Ibrahim meninggalkan isterinya, Hajar, dan anaknya, Ismail, di sisi Ka’bah.

Setelah beberapa lama ditinggalkan berdua saja, Hajar mulai kehabisan makanan dan minuman. Dalam suasana panik, Hajar lalu naik ke bukit Shafa dengan harapan ada seseorang yang dapat memberi pertolongan.

Namun, tak seorang pun nampak dilihatnya. Hajar lantas lari ke bukit Marwah dengan harapan serupa. Tapi, tak juga terlihar orang.

Ia kemudian berlari-lari antara Shafa dan Marwah. Barulah pada putaran ketujuh ia mendengar bunyi, yang ternyata berasal dari kepakan sayap malaikat. Muncullah mata air. Lalu, dari situlah Hajar minum dan kembali dapat menyusui Ismail.

Ketika datang kabilah dari Yaman, disebut kaum Jurhum, kesucian Ka’bah tercemar, mata air zam-zam mengering. Beberapa abad lamanya air sumur zam-zam menghilang.

Baru pada masa Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammmad SAW, sumur digali kembali. Penggalian itu didasarkan pada mimpi. Kesungguhan dan kesabaran Abdul Mutholilah dan para pembantunya, akhirnya sumur air zam-zam berair kembali. Seterusnya pemerintahan di Arab Saudi menaruh perhatian besar terhadap sumur tersebut.

Dahulu air zam-zam diambil menggunakan gayung. Sekitar tahun 1373 H/1953, digunakan pompa yang kemudian dialirkan ke kran-kran yang ada di sekitar Masjidil Haram.

Karena keutamaannya, air zam-zam tetap diburu. Air zam-zam diyakni oleh umat Islam berasal dari Surga, cermin dari doa Nabi Ibrahim dikabulkan Allah. Karena air itu pula air zam-zam menjadi penentu hidup dan berkembangnya kota Makkah, bukti nyata pemberian Allah dan membawa manfaat besar bagi Masjidil Haram.

Umat Islam percaya, zam-zam adalah sebaik-baiknya air di permukaan bumi, air yang digunakan Malaikat Jibril untuk mensucikan hati Rasulullah. Dan Nabi Muhammmad SAW pun memberkati dengan air ludah beliau yang kemudian berfungsi sebagai makanan, sekaligus obat segala macam penyakit.

Masih banyak lainnya dari keutamaan minum air zam-zam. Apa lagi diminum dengan adab yang benar.