Sabtu, 27 November 2010

Internet 'Generasi Keempat' Tiba di Hongkong

Generasi terbaru internet wireless telah tiba di seantero Hong Kong. Long Term Evolution (LTE) demikian teknologi baru ini dikenal menjanjikan akses internet lebih memuaskan bagi penduduk di negara tersebut.
Jaringan LTE itu disebut-sebut akan memberikan kecepatan sangat tinggi di seluruh Hong Kong. Media setempat bahkan mempromosikan LTE di Hong Kong akan memungkinkan pengguna menonton streaming film atau event olahraga live di jalan bahkan di atas bukit dengan kualitas jaringan sangat baik dan gambar sangat jernih.

Dikutip detikINET dari AFP, Sabtu (27/11/2010), jaringan internet generasi keempat itu digelar oleh operator mobile Hong Kong bernama CSL bekerjasama dengan pembuat perlengkapan telekomunikasi ZTE Corporation.

"Peluncuran perdana jaringan LTE di Asia ini benar-benar bersejarah," kata Joseph O'Konek selaku Chief Executive CSL.

Dikatakan olehnya, bagi sebagian besar orang ini akan menjadi pengalaman pertama mereka dalam internet. Mereka berada pada keuntungan besar dari generasi internet sebelumnya karena LTE melompati semua teknologi fix line.

Jaringan LTE saat ini telah beroperasi di Eropa, Skandinavia, dan Amerika Utara. Negara lain di Asia, Jepang, segera menyusul dengan menghadirkan LTE sebelum akhir tahun ini.

Saudi tahan 149 tersangka al-Qaida

Pengumuman penahanan dilakukan setelah musim ibadah haji

Aparat kerajaan Arab Saudi mengumumkan telah menahan 149 tersangka al-Qaida dalam masa delapan bulan.
Sebanyak 25 dari orang yang ditangkap adalah warga asing asal negara-negara Arab lain dan Asia Selatan, dan sisanya warga negara Arab Saudi, kata kata kementerian dalam negeri Saudi.

Pejabat kementerian dalam negeri mengatakan agen pemerintah menggagalkan rencana untuk menyerang pejabat, warga sipil dan wartawan.

Aparat Saudi melancarkan kebijakan antiteror yang agresif sejak tahun 2003, ketika orang-orang militan melancarkan beberapa serangan.

Menurut kementerian dalam negeri, sebanyak 149 tersangka berasal dari 19 sel militan yang terpisah satu sama lain.

Sel-sel tadi memiliki kaitan dengan al-Qaida yang mengacaukan keamanan di Yaman, dan dengan Somalia, dan organisasi di Afghanistan, kata jurubicara kementerian Mansour al-Turki.

Pernyataan kementerian yang sama menyebutkan dana senilai 2,24 juta riyal (sekitar Rp 540 juta) dirampas dari al-Qaida selama masa ibadah haji dan umrah, yang dimanfaatkan orang-orang militan untuk menggalang dana.

Para analis keamanan mengatakan Arab Saudi memiliki salah satu badan antiterorisme paling efektif di dunia.

Dinas intelijen Arab Saudi diyakini membongkar rencana al-Qaida belum lama ini untuk meledakkan pesawat kargo.

Jaringan al-Qaida bisa dikatakan sudah terbongkar di kerajaan Timur Tengah tersebut, tapi kembali menggalang kekuatan sebagai al-Qaida di Jazirah Arab di wilayah Yaman bulan Januari lalu.

Langkah-langkah antiterorisme yang ditempuh aparat Arab Saudi sering dikecam kalangan organisasi pembela HAM terkait dengan penahanan ribuan tersangka dalam waktu lama tanpa dakwaan atau pengadilan.

Demi Jaksa Agung, Boediono Hanya 3 Jam di Surabaya

Kunjungan Wakil Presiden Boediono ke Surabaya, Jawa Timur, dipersingkat menjadi tiga jam saja. Padahal, sedianya Boediono memiliki dua agenda kunjungan yakni membuka Kongres II Persatuan Alumni GMNI dan meninjau Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
Berdasarkan jadwal kunjungan, Boediono diagendakan membuka Kongres II PA GMNI pukul 10.00 WIB di Grand City Convex, Jalan Walikota Mustajab Surabaya. Kemudian, usai Salat Jumat di Masjid Agung Sunan Ampel, Boediono akan meninjau Jembatan Suramadu dilanjutkan rapat di Kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu. Rombongan Wapres kembali ke Jakarta melalui Bandara Juanda pukul 15.40 WIB.

Namun, Boediono hanya mengikuti agenda pertama sementara kegiatan meninjau Suramadu dibatalkan. Alasannya, Boediono akan mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melantik Jaksa Agung baru Basrief Arief di Istana Negara, Jakarta sekira pukul 15.00 WIB.

Sebagaimana diketahui, teka-teki mengenai Jaksa Agung baru pengganti Hendarman Supandji terjawab sudah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memilih Basrief Arief sebagai Jaksa Agung.

Pilihan Presiden ini berbeda dengan aspirasi banyak pihak agar dia memilih calon dari luar institusi Kejaksaan Agung atau salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Saya mengangkat Basrief Arief untuk menjadi Jaksa Agung Republik Indonesia. Beliau pernah mengemban tugas penting di jajaran Kejaksaan Agung di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jaksa Agung Muda Intelijen, dan Wakil Jaksa Agung sampai 2007. Beliau juga pernah menjadi Tim Terpadu Pencari Tindak Pidana Korupsi sampai 2007,” ujar Presiden kemarin.

Jumat, 26 November 2010

MacBook Air Terbaru 2010 dalam 2 Versi 13.3 Inci & 11.6 Inci

Sudah dua tahun sejak refresh terakhir Apple MacBook Air, tapi Apple telah membuat produk terbaru MacBook Air yang didesain ulang dan telah datang dalam layar 13.3 dan 11,6 inci dengan konstruksi unibody lengkap.
MacBook Air mendapat Flash storage. Kenapa hal ini begitu penting bagi Anda? Instan on booting. Karena MacBook Air bergantung pada memori flash, waktu boot mendekati nol. Lainnya? Intel Core2Duo prosesor di dalam bersama dengan kartu grafis Nvidia GeForce 320m . Apple juga melakukan hal yang benar dengan menambahkan sebuah pembaca kartu SD dan port USB kedua.

MacBook Air akan datang dengan kamera FaceTime bersama dengan keyboard ukuran penuh dan trackpad multitouch. MacBook Air versi 11-inch memiliki resolusi layar 1366×768, sedangkan versi 13-inch 1440×900.px Mereka masing-masing beratnya hanya 2,3 dan 2,9 pound, masing-masing, dan sudah termasuk speaker stereo.

Masa pakai baterai adalah yang oke juga juga: 13.3-incher akan tahan sampai 7 jam dengan penggunaan aktif, dan satu bulan penuh pada siaga. Versi 11.6-inch mendapatkan 5 jam dan waktu siaga yang sama 30 hari. Baterai dikatakan dapat sampai untuk 1.000 charga, dan dapat diganti dengan harga $ 129.

Keduanya tersedia saat ini mulai dari $ 1000 untuk mendapatkan MacBook Air yang lebih kecil dengan Core2Duo 1.4GHz dan 64GB penyimpanan, sedangkan untuk $ 1200 Anda dapat meng-upgrade ke 128GB dengan prosesor yang sama. Versi layar 13.3-inch dimulai pada prosesor 1.86GHz dan 128GB penyimpanan dengan harga $ 1300, dan apabila Anda memilih kapasitas 256GB maka harga menjadi $ 1600. Model dasar mulai dari 2GB RAM tetapi upgradeable untuk 4GB dan tampak seolah-olah mereka menyediakan Anda dengan USB stick dengan OS.

Ponsel PlayStation Diluncurkan Februari 2011?

Berita mengenai hadirnya ponsel PlayStation kian keras terdengar. Kini ponsel yang dirancang untuk bermain game ini kabarnya bakal diluncurkan pada Februari 2011 sesuai dengan undangan konfrensi pers yang disebarkan Sony.
Dalam undangan yang diterima salah satu situs teknologi Perancis menyebutkan bahwa, Sony telah menyiapkan sebuah acara peluncuran produk barunya. Konon ini merupakan acara yang paling dinantikan selama 10 tahun terakhir.

Hal senada juga dituliskan oleh Mobile Crunch yang dikutip detikINET, Jumat (26/11/2010). Kabarnya ponsel PlayStation bakal mengusung teknologi layar yang digunakan seri Bravia.

Ponsel PlayStation, selalu menjadi gosip hangat dikalangan penggila gadget dan game. Sebelumnya, produk tersebut juga disebutkan bakal menampakan diri pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2011 yang digelar di Barcelona, Spanyol.

Foto yang diduga sebagai wujud dari ponsel itu pun sempat beredar bebas di internet. Namun sayangnya, Sony segera merespons dengan menyebutkan foto tersebut palsu.

Pameran Otomotif Surabaya Sedot 11 Ribu Pengunjung

Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2010 benar-benar menyedot animo masyarakat Kota Pahlawan. Terbukti, pameran yang menginjak hari ketiga ini telah dikunjungi 11 ribu orang.
Selain disajikan berbagai produk mobil baru, pameran ini juga menggelar berbagai perlombaan yang menarik pengujung. Mulai dari Kiss The Car, mencuci mobil dengan para model seksi, dan photography competition.

Hingga penutupan 28 November nanti, perwakilan Dyandra Jakarta, Lia Indriasari saat opening ceremony lalu, menargetkan jumlah pengunjung mencapai 50 ribu orang.

"Kami prediksi, weekend Sabtu dan Minggu (27-28 November) nanti puncaknya. Berbagai lomba juga masih berlangsung seperti Kiss The Car ditambah Wash The Car dan Photography Contest," tutur Jr Project Manager Dyandra Promosindo, Primasary, saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (26/11/2010).

Pameran Otomotif Surabaya (POS) yang diselenggrakan Dyandra Promosindo ini digelar di Gramedia Expo, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Dibuka mulai Rabu 24 November lalu hingga Minggu 28 November 2010.

Selain menghadirkan 17 ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk), POS juga menyajikan berbagai fasilitas untuk para pengunjung. Diantaranya adalah pertunjukan sexy dancer, lomba Kiss The Car, mencuci mobil dengan para model cantik, pemilihan Ratu POS, battle DJ perform hingga test drive bagi pengunjung yang ingin mencoba spek mobil.

Dubes Saudi Arabia: Kuota Haji Berpeluang Ditambah

Jumlah kuota jamaah haji Indonesia yang pada tahun ini totalnya 221.000 orang, masih berpeluang untuk ditingkatkan pada musim haji tahun depan.
Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia, Abdurrahman Mohammad Amin Al-Khayyat, yang mengungkapkan peluang peningkatan kuota itu dalam wawancara khusus dengan ANTARA di kantornya, Jumat. Dengan kuota haji 221.000 tahun ini, masih terjadi antrean panjang dalam daftar tunggu (waiting list) calon jamaah haji di Indonesia.

Jumlah kuota 221.000 jamaah haji itu merupakan jumlah berdasarkan kuota dasar, dan setelah ditambah tenaga pendukung yang dikirimkan Pemerintah Indonesia, maka visa haji yang dikeluarkan tahun ini mencapai 224.500.

Menurut Dubes Arab Saudi, kuota 221.000 yang diberikan Kementerian Urusan Haji Arab Saudi bagi Indonesia itu berdasarkan perhitungan 10 persen dari seluruh penduduk Indonesia.

Walaupun jumlah kuota yang diberikan kepada Indonesia sekarang sudah yang terbesar diantara negara-negara lain di dunia, peluang peningkatan kuota masih ada asalkan diusulkan dengan dilengkapi data terakhir jumlah penduduk.

"Oleh karena itu, jika Kementerian Agama RI bisa meyakinkan Kementerian Urusan Haji kami dengan mengajukan bukti data terakhir tentang jumlah total penduduk Indonesia, maka bukan mustahil pemerintah kami akan bisa menaikkan kuota jamaah haji Indonesia," kata Dubes Al-Khayyat.

Menurut Al-Khayyat, selain dari jumlah, jamaah haji Indonesia juga dikenal oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagai jamaah paling santun, dan dari sisi penyelenggaraan manajemennya oleh Kementerian Agama RI diakui sebagai paling rapih dan efisien.

Al-Khayyath menjelaskan, pemerintah Arab Saudi terus berupaya meningkatkan pelayanan ibadah dalam berbagai aspeknya dengan memaksimalkan semua upaya dan potensi yang dimiliki.

"Kami salalu berupaya meningkatkan pelayanan karena ini adalah perintah langsung dari Yang Mulia Pelayan Dua Kota Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Suud," Katanya.

Tentang sukses besar penyelenggaraan haji tahun ini, Dubes mengatakan, upaya ini tidak lepas dari kerjasama intensif dan dukungan yang terbina dengan baik dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Agama.

"Adalah kebanggaan bagi kami ketika mendengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Agama Suryadharma Ali sendiri menyatakan penghargaan terhadap upaya kami itu," tambahnya.

Dalam menerbitkan 224.500 visa haji tahun ini, Kantor Konsuler Kedubes Arab Saudi bekerja siang malam selama 12 jam, dan masih ditambah waktu libur kerja. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga telah mengirimkan sedikitnya 20 stafnya dari Riyadh untuk membantu Kantor Konsuler Jakarta.

Peningkatan pelayanan ini tercermin dari berbagai langkah yang telah ditempuh, antara lain perluasan areal masjidil haram, peningkatan keamanan, pelayanan dan fasilitas umum, seperti transportasi, tempat tinggal, dan lainnya.

Disediakan pula jembatan berlantai lima untuk melempar jumrah di Jamarat Mina, pelayanan baru kesehatan secara gratis, serta dikerahkannya 15 helikopter pemantau.

Pemerintah Arab Saudi juga sudah renovasi sumur zamzam agar airnya dapat mudah dinikmati oleh jamaah haji.

Yang istimewa pada pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini adalah disediakannya fasilitas baru berupa Monorail Masyair yang menghubungkan Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina). Monorail Masyair ini sangat membantu untuk menghindari kemacetan dua juta jamaah di kawasan Armina.

Proyek pengadaan Monorail Masyair ini menghabiskan dana sekitar 6,5 milyar real Saudi, dan diharapkan dapat mengangkut sekitar 72 ribu jamaah dalam satu jam. Namun, kapasitas yang dapat difungsikan baru sekitar 30 persen pada tahun ini, dan baru dapat dioperasikan dalam kapasitas penuh pada tahun depan, insya Allah.

"Insya Allah, pada musim haji tahun depan, monorail sudah akan operasional 100 persen," demikian Dubes Al-Khayyat.

Rabu, 24 November 2010

Opera 11 Beta Pamerkan Tab Bertumpuk

Opera telah menyediakan browser generasi berikutnya, Opera 11, versi ujicoba (Beta). Salah satu fitur yang dipamerkan adalah Tab Stacking.
Fitur Tab Browsing, yaitu menggunakan tab dalam satu windows browser, sudah lazim digunakan browser saat ini. Lewat Opera 11, Opera Software berusaha menampilkan kemampuan baru bernama Tab Stacking.

Lewat Tab Stacking, pengguna bisa menumpuk beberapa tab dari situs sejenis atau tema tertentu. Hal ini dinilai bisa membantu pengguna lebih rapih dalam menjelajah banyak situs internet.

"Karena begitu banyak dari kita yang bergulat dengan puluhan bahkan ratusan tab yang dibuka, kami memerlukan sebuah cara untuk menyederhanakan pengelolaan tab," ujar Jan Standal, VP Desktop Products Opera Software dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (24/11/2010).

Fitur lain dari Opera 11 Beta adalah modus developer untuk pengembangan extension hingga tampilan visual baru yang membantu Mouse Gesture.

Opera 11 Beta dapat didownload cuma-cuma di situs Opera.com

Raja Saudi Abdullah Tiba di AS untuk Perawatan Kesehatan

Raja Abdullah tiba di Bandar Udara John F Kennedy pada Senin (23/11), langsung menuju rumah sakit yang tidak disebut namanya. "Tim Dokter Kerajaan rekomendasikan Raja dirawat di AS untuk mendapat perawatan menyeluruh," ujar Menteri Kesehatan Saudi Abdullah al-Rabeeah. Dia memastikan raja berusia 86 itu berada di kondisi stabil.

Selama Raja Abdullah berada di Amerika Serikat, kerajaan kaya minyak itu dipimpin oleh saudara tirinya, Pangeran Sultan, 82 tahun. Namun kondisi kesehatannya juga tidak prima. Sejak satu setengah tahun terakhir Sang Pangeran lebih banyak menghabiskan waktu di Maroko, setelah menjalani operasi di tempat yang sama, Februari 2009.

Raja Abdullah naik tahta pada Agustus 2005, menyusul kematian saudara tirinya, Raja Fahd. Pada prakteknya dia telah mengurus kerajaan sejak 15 tahun lalu karena Raja Fahd terserang stroke.

Kamis, 11 November 2010

Idul Adha 1431 / 2010

Hari Raya 'Idul 'Adha 10 Dzulhijjah 1431 H  tahun ini, jatuh pada hari SELASA tanggal 16 NOVEMBER 2010.

Hal ini dikarenakan HILAL TELAH DAPAT di RUKYAT pada SABTU malam minggu tanggal 6 NOVEMBER 2010 masehi, yang berarti bahwa keesokan harinya yaitu hari AHAD merupakan awal bulan Dzulhijjah (1 Dzulhijjah 1431 H).

Dengan demikian Hari Arafah (Puasa Arafah 9 Dzulhijjah) akan jatuh pada hari SENIN 15 NOVEMBER 2010.

Dan Hari Raya 'Idul 'Adha jatuh pada hari SELASA 16 NOVEMBER 2010.

Pengumuman ini diambil berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi, yang dapat anda lihat pada situs Kantor Berita Resmi Kerajaan Arab Saudi pada link/tautan berikut ini:
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=833836

Rabu, 10 November 2010

Penentuan Idul Adha Wajib Berdasarkan Rukyatul Hilal Penduduk Makkah

بسمالله الرحمن الرحيم 
PENENTUAN IDUL ADHA WAJIB BERDASARKAN
RUKYATUL HILAL PENDUDUK MAKKAH

Para ulama mujtahidin telah berbeda pendapat dalam hal mengamalkan satu ru’yat yang sama untuk Idul Fitri. Madzhab Syafi’i menganut ru’yat lokal, yaitu mereka mengamalkan ru’yat masing-masing negeri. Sementara madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali menganut ru’yat global, yakni mengamalkan ru’yat yang sama untuk seluruh kaum Muslim. Artinya, jika ru’yat telah terjadi di suatu bagian bumi, maka ru’yat itu berlaku untuk seluruh kaum Muslim sedunia, meskipun mereka sendiri tidak dapat meru’yat.




Namun, khilafiyah semacam itu tidak ada dalam penentuan Idul Adha. Sesungguhnya ulama seluruh madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) telah sepakat mengamalkan ru’yat yang sama untuk Idul Adha. Ru’yat yang dimaksud, adalah ru’yatul hilal (pengamatan bulan sabit) untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, yang dilakukan oleh penduduk Makkah. Ru’yat ini berlaku untuk seluruh dunia.

Karena itu, kaum Muslim dalam sejarahnya senantiasa beridul Adha pada hari yang sama. Fakta ini diriwayatkan secara mutawatir (oleh orang banyak pihak yang mustahil sepakat bohong) bahkan sejak masa kenabian, dilanjutkan pada masa Khulafa’ ar-Rasyidin, Umawiyin, Abbasiyin, Utsmaniyin, hingga masa kita sekarang.

Namun meskipun penetapan Idul Adha ini sudah ma’luumun minad diini bidl dlaruurah (telah diketahui secara pasti sebagai bagian integral ajaran Islam), anehnya pemerintah Indonesia dengan mengikuti fatwa sebagian ulama telah berani membolehkan perbedaan Idul Adha di Indonesia. Jadilah Indonesia sebagai satu-satunya negara di muka bumi yang tidak mengikuti Hijaz dalam beridul Adha. Sebab, Idul Adha di Indonesia sering kali jatuh pada hari pertama dari Hari Tasyriq (tanggal 11 Dzulhijjah), dan bukannya pada Yaumun-nahr atau hari penyembelihan kurban (tanggal 10 Dzulhijjah).

Kewajiban kaum Muslim untuk beridul Adha (dan beridul Fitri) pada hari yang sama, telah ditunjukkan oleh banyak nash-nash syara’. Di antaranya adalah sebagai berikut :

Hadits A’isyah RA, dia berkata “Rasulullah SAW telah bersabda :
“Idul Fitri adalah hari orang-orang (kaum Muslim) berbuka. Dan Idul Adha adalah hari orang-orang menyembelih kurban.” (HR. At-Tirmidzi dan dinilainya sebagai hadits shahih; Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 697, hadits no 1305).

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan hadits yang serupa dari shahabat Abu Hurairah RA dengan lafal :
“Bulan Puasa adalah bulan mereka (kaum muslimin) berpuasa. Idul Fitri adalah hari mereka berbuka. Idul Adha adalah hari mereka menyembelih kurban.” (HR.Tirmidzi) Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 697, hadits no 1306)

Imam At-Tirmidzi berkata, “Sebagian ahlul ‘ilmi (ulama) menafsirkan hadits ini dengan menyatakan :
“Sesungguhnya makna shaum dan Idul Fitri ini adalah yang dilakukan bersama jama’ah [masyarakat muslim di bawah pimpinan Khalifah/Imam] dan sebahagian besar orang.” (Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 699)

Sementara itu Imam Badrudin Al-‘Aini dalam kitabnya Umdatul Qari berkata, “Orang-orang (kaum Muslim) senantiasa wajib mengikuti Imam (Khalifah). Jika Imam berpuasa, mereka wajib berpuasa. Jika Imam berbuka (beridul Fitri), mereka wajib pula berbuka.”

Hadits di atas secara jelas menunjukkan kewajiban berpuasa Ramadhan, beridul Fitri, dan beridul Adha bersama-sama orang banyak (lafal hadits: an-Naas), yaitu maksudnya bersama kaum Muslim pada umumnya, baik tatkala mereka hidup bersatu dalam sebuah negara khilafah seperti dulu, maupun tatkala hidup bercerai-cerai dalam kurungan negara-kebangsaan seperti saat ini setelah hancurnya khilafah di Turki tahun 1924.

Maka dari itu, seorang muslim tidak dibenarkan berpuasa sendirian, atau berbuka sendirian (beridul Fitri dan beridul Adha sendirian). Yang benar, dia harus berpuasa, berbuka dan berhari raya bersama-sama kaum Muslim pada umumnya.

(2) Hadits Husain Ibn Al-Harits Al-Jadali RA, dia berkata: “Sesungguhnya Amir (Wali) Makkah pernah berkhutbah dan berkata :
“Rasulullah SAW mengamanatkan kepada kami untuk melaksanakan manasik haji berdasarkan ru’yat. Jika kami tidak berhasil meru’yat tetapi ada dua saksi adil yang berhasil meru’yat, maka kami melaksanakan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya.” (HR Abu Dawud [hadits no 2338] dan Ad-Daruquthni [Juz II/167]. Imam Ad-Daruquthni berkata,’Ini isnadnya bersambung [muttashil] dan shahih.’ Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 841, hadits no 1629)

Hadits ini dengan jelas menunjukkan bahwa penentuan hari Arafah dan hari-hari pelaksanaan manasik haji, telah dilaksanakan pada saat adanya Daulah Islamiyah oleh pihak Wali Makkah. Hal ini berlandaskan perintah Nabi SAW kepada Amir (Wali) Makkah untuk menetapkan hari dimulainya manasik haji berdasarkan ru’yat.

Di samping itu, Rasulullah SAW juga telah menetapkan bahwa pelaksanaan manasik haji (seperti wukuf di Arafah, thawaf ifadlah, bermalam di Muzdalifah, melempar jumrah), harus ditetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Makkah sendiri, bukan berdasarkan ru’yat penduduk Madinah, penduduk Najd, atau penduduk negeri-negeri Islam lainnya. Dalam kondisi tiadanya Daulah Islamiyah (Khilafah), penentuan waktu manasik haji tetap menjadi kewenangan pihak yang memerintah Hijaz dari kalangan kaum Muslim, meskipun kekuasaannya sendiri tidak sah menurut syara’. Dalam keadaan demikian, kaum Muslim seluruhnya di dunia wajib beridul Adha pada Yaumun nahr (hari penyembelihan kurban), yaitu tatkala para jamaah haji di Makkah sedang menyembelih kurban mereka pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dan bukan keesokan harinya (hari pertama dari Hari Tasyriq) seperti di Indonesia.

(3) Hadits Abu Hurairah RA, dia berkata :
“Sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang puasa pada Hari Arafah, di Arafah” (HR. Abu Dawud, An Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya, Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 875, hadits no 1709).

Berdasarkan hadits itu, Imam Asy-Syafi’i berkata, “Disunnahkan berpuasa pada Hari Arafah (tanggal 9 Dhulhijjah) bagi mereka yang bukan jamaah haji.”
Hadits di atas merupakan dalil yang jelas dan terang mengenai kewajiban penyatuan Idul Adha pada hari yang sama secara wajib ‘ain atas seluruh kaum Muslim. Sebab, jika disyari’atkan puasa bagi selain jamaah haji pada Hari Arafah (=hari tatkala jamaah haji wukuf di Padang Arafah), maka artinya, Hari Arafah itu satu adanya, tidak lebih dari satu dan tidak boleh lebih dari satu.

Karena itu, atas dasar apa kaum Muslim di Indonesia justru berpuasa Arafah pada hari penyembelihan kurban di Makkah (10 Dzulhijjah), yang sebenarnya adalah hari raya Idul Adha bagi mereka? Dan bukankah berpuasa pada hari raya adalah perbuatan yang haram? Lalu atas dasar apa pula mereka Shalat Idul Adha di luar waktunya dan malahan shalat Idul Adha pada tanggal 11 Dzulhijjah (hari pertama dari Hari Tasyriq)?

Sungguh, fenomena di Indonesia ini adalah sebuah bid’ah yang munkar (bid’ah munkarah), yang tidak boleh didiamkan oleh seorang muslim yang masih punya rasa takut kepada Allah dan azab-Nya!

Sebahagian orang membolehkan perbedaan Idul Adha dengan berlandaskan hadits:
“Berpuasalah kalian karena telah meru’yat hilal (mengamati adanya bulan sabit), dan berbukalah kalian (beridul Fitri) karena telah meru’yat hilal. Dan jika terhalang pandangan kalian, maka perkirakanlah !”

Beristidlal (menggunakan dalil) dengan hadits ini untuk membolehkan perbedaan hari raya (termasuk Idul Adha) di antara negeri-negeri Islam dan untuk membolehkan pengalaman ilmu hisab, adalah istidlal yang keliru. 

Kekeliruannya dapat ditinjau dari beberapa segi :

Pertama, Hadits tersebut tidak menyinggung Idul Adha dan tidak menyebut-nyebut perihal Idul Adha, baik langsung maupun tidak langsung. Hadits itu hanya menyinggung Idul Fitri, bukan Idul Adha. Maka dari itu, tidaklah tepat beristidlal dengan hadits tersebut untuk membolehkan perbedaan Idul Adha berdasarkan perbedaan manzilah (orbit/tempat peredaran) bulan dan perbedaan mathla’ (tempat/waktu terbit) hilal, di antara negeri-negeri Islam. Selain itu, mathla’ hilal itu sendiri faktanya tidaklah berbeda-beda. Sebab, bulan lahir di langit pada satu titik waktu yang sama. Dan waktu kelahiran bulan ini berlaku untuk bumi seluruhnya. Yang berbeda-beda sebenarnya hanyalah waktu pengamatan, ini pun hanya terjadi pada jangka waktu yang masih terhitung pada hari yang sama, yang lamanya tidak lebih dari 12 jam.

Kedua, hadits tersebut telah menetapkan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri berdasarkan ru’yatul hilal, bukan berdasarkan ilmu hisab. Pada hadits tersebut tak terdapat sedikit pun “dalalah” (pemahaman) yang membolehkan pengalaman ilmu hisab untuk menetapkan awal bulan Ramadlan dan hari raya Idul Fitri. Sedangkan hadits Nabi yang berbunyi: “(……jika pandangan kalian terhalang), maka perkirakanlah hilal itu!” maksudnya bukanlah perkiraan berdasarkan ilmu hisab, melainkan dengan menyempurnakan bilangan Sya’ban dan Ramadhan sejumlah 30 hari, bila kesulitan melakukan ru’yat.

Ketiga, Andaikata kita terima bahwa hadits tersebut juga berlaku untuk Idul Adha dengan jalan Qiyas –padahal Qiyas tidak boleh ada dalam perkara ibadah, karena ibadah bersifat tauqifiyah– maka hadits tersebut justru akan bertentangan dengan hadits Husain Ibn Al-Harits Al-Jadali RA, yang bersifat khusus untuk Idul Adha dan manasik haji. Dalam hadits tersebut, Nabi SAW telah memberikan kewenangan kepada Amir (Wali) Makkah untuk menetapkan ru’yat bagi bulan Dzulhijjah dan untuk menetapkan waktu manasik haji berdasarkan ru’yat penduduk Makkah (bukan ru’yat kaum Muslim yang lain di berbagai negeri Islam).

Berdasarkan uraian ini, maka Indonesia tidak boleh berbeda sendiri dari negeri-negeri Islam lainnya dalam hal penentuan hari-hari raya Islam. Indonesia tidak boleh menentang ijma’ (kesepakatan) seluruh kaum Muslim di seantero pelosok dunia, karena seluruh negara menganggap bahwa tanggal 10 Dzulhijjah di tetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Hijaz. Sungguh, tak ada yang menyalahi ijma’ kaum Muslim itu, selain Indonesia !
Lagi pula, atas dasar apa hanya Indonesia sendiri yang menentang ijma’ tersebut dan berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan kaum Muslim? 

Apakah Indonesia berambisi untuk menjadi negara pertama yang mempelopori suatu tradisi yang buruk (sunnah sayyi’ah) sehingga para umaro’ dan ulama di Indonesia akan turut memikul dosanya dan dosa dari orang-orang yang mengamalkannya hingga Hari Kiamat nanti?