Syeikh Abdel Aziz Ibrahim bin Ibrahim, sang pemilik Hotel Grand Hyatt di Kairo, mengunjungi hotel bintang lima itu pada Sabtu lalu, dan langsung memerintahkan semua persediaan minuman keras dihancurkan, dan melarang penjualannya sesuai dengan hukum Islam, yang melarang konsumsi minuman beralkohol.
Tidak ada minuman keras yang djual sejak awal pekan ini, kata asisten manajer Nivine Sami kepada AFP.
"Namun, belum ada keputusan yang diambil secara pasti. Pembahasan mengenai masalah itu masih terus dilakukan antara pihak hotel dan pemilik," tambah wanita tersebut.
Seorang pejabat pariwisata yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, hotel itu bisa dilucuti tiga bintangnya jika terus melangkah dengan kebijakan tidak menyediakan minuman beralkohol, karena hotel-hotel bintang tiga, empat dan lima diwajibkan menyediakan minuman semacam itu.