Kemenakertrans Bina 38 Daerah Kantong TKI

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan melakukan pembinaan khusus bagi 38 daerah basis rekrut Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Pembinaan di wilayah yang dikenal sebagai kantong TKI itu dilakukan dalam rangka mengurangi jumlah TKI ke luar negeri, khususnya pada sektor domestic workers.

“Sesuai dengan arahan Presiden SBY, pihak Kemenakertrans terus berupaya menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat, dimana pemberdayaan ekonomi calon TKI, TKI Purna, dan keluarga TKI menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini,” kata A Muhaimin Iskandar. Msi dalam sambutannya pada pembukaan pameran lowongan kerja atau Job Fair 2011, di Gedung Olah Raga (GOR) Oepoi Kupang, Rabu (6/7/2011).

Muhaimin menjelaskan, pemberdayaan masyarakat di 38 kantong TKI itu dilakukan melalui penguatan berbagai kegiatan dan program yang mendekatkan pada potensi daerah asal TKI, yaitu wira usaha baru, teknologi tepat guna, padat karya produktif, desa produkif, mobil terampil, rumah terampil, program link and Match dengan Kemendiknas, peningkatan peran perbankan dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI dan pelayanan remitansi.

Selain itu kemenakertrans juga akan meningkatkan kualitas pelatihan kerja dengan menggalakkan program sertifikasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, serta melakukan standarisasi kualitas tenaga kerja dengan menggunakan acuan standarisasi internasional.

“Saat ini kita tengah melakukan revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian para pencari kerja sebelum mereka memasuki dunia kerja agar mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan atau pasar kerja,” paparnya.

Dikatakannya, dari data Kemenakertrans tahun 2011 tercatat jumlah BLH yang sedang beroperasi adalah 237 BLK milik pemerintah propinsi terdiri dari 195 Balai latihan kerja industri, 18 balai latihan ketransmigrasian, dan 24 balai produktivitas.

Sementara itu, program transmigrasi yang sudah berlangsung lebih dari 30 tahun merupakan salah satu upaya menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan baru. Melalui program transmigrasi dengan pengembangan lahan pertanian dan industri pengolahan di kawasan transmigrasi.(indonesia.go.id)