Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingi Rektor Unair, Fasich
menyerahkan buku pedoman pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama
Masyarakat (KKN BBM) ke-45 di Auditorium Kampus C Unair.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini hadiri pelepasan Kuliah Kerja
Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN BBM) ke 45 di Auditorium Kampus C
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (16/1). Sebanyak 1665
mahasiswa akan disebar dalam 5 wilayah Jawa Timur yakni Surabaya,
Sidoarjo, Sampang, Bojonegoro dan Probolinggo. Serta dua wilayah di luar
pulau Jawa yakni Lampung Selatan dan Halmahera.
Ketua
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM), Djoko Agus
Purwanto dalam laporannya menyebutkan bahwa KKN BBM merupakan suatu
kegiatan yang mulia dimana mahasiswa dapat mengabdikan ilmu yang
dimilikinya kepada masyarakat terutama masyarakat desa. Agar masyarakat
lebih berdaya, lebih baik secara finansial, kesehatan maupun
lingkungannya.
Sampai dengan saat ini, kata
Djoko, Unair telah melakasanakan KKN BBM sebanyak 44 kali dan untuk
peserta yang dilepas pada pagi hari ini merupakan ke 45 kalinya. “Banyak
prestasi yang telah kita raih dengan menyelenggarakan KKN BBM ini,
diantaranya adalah pembentukan pos daya yang sudah dilakukan di sebuah
kabupaten dan hasilnya saat ini sudah bisa dilihat pos daya – pos daya
yang unggul seperti di Jagir Wonokromo, Bojonegoro, Sidoarjo,” jelasnya.
Ada
juga program Domba Merino di Bojonegoro yang juga menjadi unggulan.
Karena program domba merino berbasis pemberdayaan terutama masyarakat
miskin dan dikhususkan panti asuhan dan yatim piatu. “Kemudian ada
program pemberantasan program pemberantasan buta huruf di Sampang.
Sampai dengan saat ini, tidak hanya pemberantasan buta huruf saja tetapi
yang perlu adalah peningkatan kesehatan ibu dan anak. Hal ini
menunjukkan peran aktif Unair didalam mempercepat tercapainya parameter
MDG’s. Juga menggalakkan pertenakan lele dengan lahan kering seperti
yang dilakukan di Surabaya, Probolinggo, Sidoarjo dan Bojonegoro,”
tukasnya.
Djoko mencontohkan, mungkin pada
suatu saat nanti seperti di Gunung Kidul ada pengalengan ikan, dan
mahasiswa Unair yang didukung penuh dari kampus juga bisa membuat
pengalengan seperti itu. “Sehingga kita bisa menampung lele yang bisa
dihasilkan oleh masyarakat. Keuntungan lain yang tidak kalah pentingnya
adalah dengan diadakan KKN BBM ini adalah masyarakat desa dapat
terinspirasi untuk menyekolahkan putra dan putrinya ke jenjang
diperguruan tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu,
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Unair karena masih memberikan kepercayaan kepada kota Surabaya
untuk menjadi tempat pelaksanaan KKN BBM. “Secara pribadi maupun atas
nama Pemerintah Kota Surabaya, saya mengucapkan terima kasih karena
Surabaya masih diberikan kesempatan untuk menerima para mahasiswa yang
melaksanakan KKN BBM di Surabaya,” ucapnya.
Risma
menuturkan, tahun lalu ia sempat membaca hasil laporan dari KKN BBM
Unair yang diselenggarakan di kota Surabaya. Banyak sekali kemajuan yang
bisa didapat oleh masyarakat Surabaya dari hasil KKN BBM. “Oleh karena
itu, saya mengharapkan dari Unair, meskipun ada yang dikirim ke wilayah
lain, tetapi saya yakin masih banyak kekurangan di Kota Surabaya
tentunya sangat membutuhkan dukungan dan peran serta mahasiswa untuk
mendorong percepatan pembangunan yang ada di Surabaya,” paparnya.
Kehadiran
mahasiswa di kota Surabaya, menurut Risma memberikan dampak positif
yakni salah satunya hasil pembangunan di Surabaya merupakan inspirasi
dari apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa di kota pahlawan ini.
“Jadi
karena itu, virus positif dari para mahasiswa ini masih sangat
dibutuhkan di Surabaya. Karena itu, sekali lagi saya mengharapkan
bantuan dari rekan-rekan mahasiswa untuk bagaimana mempercepat program
peningkatan kualitas kehidupan manusia di kota Surabaya. Ini menjadi
penting, karena tidak ada gunanya pembangunan dilakukan jika SDM tidak
ikut terangkat. Mudah-mudahan program yang dirancang dan dilaksanakan
dalam KKN BBM ini dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat
Surabaya,” tukasnya.(surabaya.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar