Asia-Pasifik Menyambut Nokia Lumia 800
Setelah lama menunggu, pasar gadget Asia-Pasifik
akhirnya menyambut kehadiran Nokia Lumia 800, ponsel cerdas yang
menggunakan sistem operasi Windows terbaru dengan pengalaman media
sosial terbaik. Blogger Yangcanggih.com Kristian Tjahjono hadir di sana
membagi kemeriahan peluncuran Nokia Lumia 800 dan 710 yang dihelatkan
pada 7 Desember 2011 lalu di Singapura lewat Tech Gallery.
Panggung konferensi pers Nokia
Lumia. Semua bernuansa kotak, melambangkan Live Tiles yang menjadi
andalan user interface di layar utama Windows Phone. (Kristian
Tjahjono/Yangcanggih)
Niklas Savander, Executive Vice
President, Markets, Nokia, memperkenalkan Nokia Lumia. Di tangan
kirinya, Nokia Lumia 800 dan di tangan kanannya Nokia Lumia 710.
(Kristian Tjahjono/Yangcanggih)
Dengan perahu ini, para tamu
undangan dan media dihantarkan ke lokasi peluncuran Nokia Lumia pertama
di Asia Pasifik, tepatnya di Read Bridge, Clarke Quay. Perjalanannya
ternyata cukup cepat, kurang dari 10 menit. (Kristian
Tjahjono/Yangcanggih)
Banner ini menunjukkan lokasi pengenalan Nokia Lumia pertama di Asia Pasifik. (Kristian Tjahjono/Yangcanggih)
Panggung Nokia Lumia di Read
Bridge. Replika raksasa Nokia Lumia menjadi latar untuk panggung acara.
Di bagian paling atas ditampilkan update Twitter terbaru yang
berhubungan dengan Nokia Lumia. (Kristian Tjahjono/Yangcanggih)
Duet MC lokal asal Singapore, Rose dan Paul, membuka acara "Unveiling Nokia Lumia". (Kristian Tjahjono/Yangcanggih)
Di layar ditampilkan berbagai
aplikasi yang tersedia di Marketplace. Pengundian hadiah tambahan
dilakukan bagi 100 orang pembeli Nokia Lumia pertama. (Kristian
Tjahjono/Yangcanggih)
Para tamu undangan mencoba
kehebatan Nokia Lumia 800 dan Lumia 710, serta koleksi headset dan
earphone Purity by Monster. (Kristian Tjahjono/Yangcanggih)
Showcase Nokia Lumia beserta
aksesorisnya. Di lokasi acara, juga disediakan Microsoft Xbox 360 dan
Kinect agar para pengunjung dapat bermain Fruit Ninja. (Kristian
Tjahjono/Yangcanggih)(yahoo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar