PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur gelar sejumlah acara peduli
lingkungan bertajuk PLN Menebar Cahaya, Rabu (28/12) yang dipusatkan di
Kawasan Mangrove Gunung Anyar dan dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri
Rismaharini.
PLN Menebar Cahaya merupakan
rangkaian kegiatan penutupan CSR-PLKB PT. PLN (persero) Distribusi Jawa
Timur di akhir tahun 2011 dengan beragam kegiatan meliputi pengobatan
gratis, imunisasi hepatitis, penanaman pohon mangrove ke 12.000,
pengembangan pos pantau kawasan mangrove, renovasi dermaga, pavingisasi,
renovasi tempat wudhu, pengembangan usaha sirup mangrove dan produk
makanan lainnya dari hasil laut di sekitar Gunung Anyar.
Pada
kesempatan tersebut Nafsiah Dahlan Iskan, Ketua Persatuan Ibu (PI) PLN
Pusat menyerahkan secara simbolis bantuan CSR dan Bina Lingkungan untuk
pengembangan Bank Sampah Bina Mandiri-Bratang Surabaya. CSR-Bina
Lingkungan PLN – Bank Sampah Bina mandiri juga mengadakan pelatihan dan
pembentukan Bank Sampah untuk 250 titik kampung binaan di Surabaya dan
sejumlah Bank Sampah binaan di Kota Malang.
Dalam
sambutannya, Haryanto WS, General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur mengatakan penyerahan bantuan ini juga diberikan dibidang
pendidikan dan seni budaya yakni berupa bantuan kepada Paguyuban Seni
Reog Singo Mangkujoyo – Kertajaya.
“Sebagai
wujud kecintaan dan pelestarian PLN terhadap pendidikan dan seni budaya
akan dilakukan pencetakan dan pembagian 2000 eksemplar Buku Pepak Bahasa
Jawa dengan model pembelajaran kreatif. Pepak tersebut akan dibagikan
kepada 80 sekolah dasar di Kota Surabaya,” jelasnya.
Menurut
Haryanto, pembagian bantuan melalui dana CSR dan bina lingkungan tahun
2011 lebih difokuskan pada program yang sifatnya dapat disinergikan
antara project dan sustainable.
Sementara itu,
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan apresiasinya kepada PT
PLN karena telah memberikan kontribusinya kepada warga Gunung Anyar
dengan beragam kegiatan yang diadakan serta membantu Pemerintah kota
Surabaya dalam mensejahterakan warga kota. “Hal ini menjadi
sustainablesitas pembangunan karena Pemerintah kota Surabaya mendapatkan
bantuan dari para stakeholder dalam membangun dan meningkatkan
kesejahteraan warga Surabaya,” kata Risma.
Risma
berterima kasih kepada PT. PLN karena telah memberikan perhatian kepada
Bank Sampah yang ada di Surabaya sehingga bank sampah tidak hanya
berfungsi untuk menurunkan volume sampah yang dikirimkan ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) melainkan juga meningkatkan pendapatan warga Surabaya.
Bank sampah juga berperan mengajak warga untuk menjaga kebersihan
melalui pemilahan sampah organik dan anorganik.
“Bank
sampah tidak hanya memberikan kontribusi kepada penurunan volume sampah
yang dikirim ke TPA yang mencapai 10% per tahun, melainkan bank sampah
juga berperan untuk meningkatkan pendapatan warga Surabaya. Bahkan ada
warga yang bisa mempunyai pendapatan mulai dari 2 juta hingga 15 juta
per bulan hanya dari menjual sampah kepada bank sampah. Jadi, peran bank
sampah sangat beragam dan sangat mensupport perekonomian warga, dimana
sesuatu yang dianggap tidak bermanfaat tetapi ternyata sesuatu itu bisa
menjadi bermanfaat danberharga apabila kita bisa mengelolanya dengan
benar,” jelasnya.(www.surabaya.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar