Walikota Surabaya menyerahkan hadiah kepada salah satu pemenang festival Rujak Uleg 2011 |
Risma dalam sambutannya menyampaikan festival ini sengaja diagendakan tiap tahunnya guna melestarikan rujak uleg sebagai salah satu makanan tradisional khas kota Pahlawan. Acara ini memang dikemas sebagai hiburan.
"Tak bertujuan untuk melestarikan rujak uleg saja namun juga mengimprovisasi khasanah budaya tradisonal agar bisa diterima masyarakat modern. Kita harus bisa melestarikan khasanah budaya ini ke anak cucu kita, jangan sampai terputus. Kita boleh maju, Surabaya boleh modern, tapi kita tidak boleh lupa sejarah," tambahnya.
Acara yang memecahkan rekor MURI dalam kategori Rujak Uleg dengan peserta terbanyak ini diikuti sekitar 1500 orang yang datang dari seluruh wilayah Kelurahan yang ada di Kota Surabaya termasuk berbagai instansi di Surabaya ikut meramaikan kegiatan tahunan ini mulai dari instansi pendidikan, rumah sakit, Pemkot, bank hingga kelurahan berbaur untuk bersama-sama meracik rujak terbaik.
Ada 3 hal yang menjadi kriteria penilaian, yaitu penampilan, kerapian meja, dan yang paling penting adalah rasa. Tak salah kiranya jika sebagian besar peserta berusaha tampil senyentrik mungkin agar mampu terlihat menarik dalam pandangan para juri.
Dengan mengenakan berbagai kostum unik, para peserta dengan semangat membuat rujak uleg bersama. Meski panas matahari siang itu cukup menyengat, namun mereka tetap semangat membuat rujak.Dalam acara tersebut sekitar 200 personel gabungan dari Polrestabes Surabaya, SatLinmas dan Dishub dikerahkan melancarkan jalannya acara.(www.surabaya.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar