Surabaya mewakili Indonesia raih penghargaan ASEAN Environmentally
Sustainable Cities (AESC) Award 2011. Penghargaan ESC tersebut diberikan
langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup RI Bhaltasar Kambuaya kepada
para perwakilan negara dan walikota daerah di Hotel Laguna, Nusa Dua
Bali, Kamis (24/11).
Surabaya dinilai memiki udara dan air yang bersih serta kebersihan kota yang terjaga dengan baik. Selain Surabaya, National Housing Scheme Rimba (Brunei Darussalam), kota Phnom Penh (Kamboja), Xamneau (Laos), Perbadanan Putrajaya (Malaysia), Pyin Oo Lwin (Myanmar), Puerto princesa (Filipina), South West CDC (Singapura), Phuket (Thailand) dan Danang (Vietnam) juga menerima penghargaan yang sama.
Surabaya dinilai memiki udara dan air yang bersih serta kebersihan kota yang terjaga dengan baik. Selain Surabaya, National Housing Scheme Rimba (Brunei Darussalam), kota Phnom Penh (Kamboja), Xamneau (Laos), Perbadanan Putrajaya (Malaysia), Pyin Oo Lwin (Myanmar), Puerto princesa (Filipina), South West CDC (Singapura), Phuket (Thailand) dan Danang (Vietnam) juga menerima penghargaan yang sama.
Penghargaan ESC pertama kali diberikan kepada sepuluh kota
dari sepuluh negara ASEAN pada tahun 2008 di Vietnam. Kriteria yang
dipakai sebagai dasar pemberian penghargaan ini diserahkan pada
masing-masing negara. Selain ESC Award, penghargaan juga diberikan
kepada kota-kota di ASEAN yang memenuhi kriteria air bersih, udara
bersih dan kebersihan.
Kategori kota dibedakan berdasarkan jumlah penduduk. Untuk kota kecil populasi sampai 750 ribu jiwa dan kota besar populasi sampai dengan 1.5 juta jiwa. Untuk kategori ini, Makassar terpilih sebagai kota besar yang memiliki udara bersih, Banjarmasin sebagai kota dengan air bersih dan Palembang sebagai kota dengan tingkat kebersihan yang baik.
Sementara untuk kota kecil di ASEAN, North Kuching City Hall di Malaysia menjadi kota kecil yang memiliki udara bersih. Untuk kategori air bersih dimenangkan oleh kota Kuantan Municipial Council di Malaysia dan kota bersih dimenangkan oleh Thailand dengan kota Phitsanulok.
Kategori kota dibedakan berdasarkan jumlah penduduk. Untuk kota kecil populasi sampai 750 ribu jiwa dan kota besar populasi sampai dengan 1.5 juta jiwa. Untuk kategori ini, Makassar terpilih sebagai kota besar yang memiliki udara bersih, Banjarmasin sebagai kota dengan air bersih dan Palembang sebagai kota dengan tingkat kebersihan yang baik.
Sementara untuk kota kecil di ASEAN, North Kuching City Hall di Malaysia menjadi kota kecil yang memiliki udara bersih. Untuk kategori air bersih dimenangkan oleh kota Kuantan Municipial Council di Malaysia dan kota bersih dimenangkan oleh Thailand dengan kota Phitsanulok.
(www.surabaya.go.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar