Selasa, 21 Oktober 2008

Jika Perang Website Terjadi di Arab Saudi


Hacker computer yang mengklaim dari pihak Shiite telah mematikan sebuah website yang dimiliki channel satelit Al-Arabiya, di Arab Saudi, Jumat (10/10) lalu, satu bulan setelah Iran juga mengabarkan serangan hacker yang sama di banyak website-nya oleh garis keras, Sunni. Website channel yang ada di Dubai telah diambil alih oleh hacker yang telah menampilkan pesan peringatan, jika serangan website Shiite tetap berlanjut, maka tidak ada satu pun dari website Anda akan aman.

Halaman website yang diserang hacker juga menampilkan gambar dari bendera Isarel yang terbakar. Al-Arabiya menyatakan bahwa website-nya telah berada di bawah kendali pembajak dunia maya, yang dilakukan oleh ekstrimis.

Sebuah agensi dari Iran, Fars, melaporkan pada bulan lalu, bahwa hacker telah menyerang 300 website Shiite, termasuk situs Islam yang paling populer.

Ketegangan yang terjadi antara dua garis keras Islam telah menjadi memperburuk kondisi di kedua negara, Irak dan Libanon. Komentator religius Sunni yang terkemuka, Sheikh Yusuf al-Qaradawi, menyatakan bahwa minggu lalu, Shiite telah melanggar batas Sunni. Sunni sendiri lebih merepresentasikan mayoritas Islam di Timur Tengah, sedangkan kaum Shiite membentuk mayoritas di Iran dan Irak, dan memiliki kekuatan yang kokoh di Libanon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar