Selasa, 21 Oktober 2008

Prof Dr Subroto Dapat Penghargaan Dari Raja Arab Saudi

Bersamaan pada acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi OPEC ke III, Prof Dr Subroto dan para mantan Sekjen OPEC, mendapat penghargaan dari Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud. Penghargaan diberikan atas dedikasinya dalam memimpin OPEC di panggung pergaulan internasional maupun pengelolaan administrasi. Para mantan Sekjen OPEC yang mendapat penghargaan tersebut adalah Mohammed Saleh Joukdhar dari Arab Saudi (1967), Dr Francisco Parra dari Venezuela (1968), Omar el-Badri dari Libia (1970), Dr Abderrahman Khene dari Aljazair (1973-1974), Ali Jaidah dari Qatar (1977-1978) dan Rene Ortiz dari Equador (1979-1981).

Kemudian Dr Marc Nan Nguema dari Gabon (1981-1983), Prof Dr Subroto dari Indonesia (1988-1994), Dr Rilwanu Lukman dari Nigeria (1995-2000), Dr Ali Rodriguez Araque dari Rata PenuhVenezuela (2001-2002), Alvaro Silva Calderon dari Venezuela (2002-2003) dan Abdullah Salem el-Badri dari Libia (2007-kini).

Penghargaan Bagi Peneliti dan Wartawan

Pengumuman pemberian penghargaan dilakukan oleh Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Ali bin Ibrahim Al Naimi itu disampaikan bahwa Raja Abdullah menganugerahkan Piagam Penghargaan kepada 3 peneliti dan Piagam Penghargaan kepada 3 wartawan.

Ke tiga peneliti yang dinilai telah dengan tekun meneliti maupun pengkajian energi pada umumnya dan khususnya perminyakan. Hasil karya mereka dinilai telah berkontribusi bagi perkembangan perekonomian serta kebijakan OPEC. Mereka adalah Robert Mabro dan Dr John Mitchell ke duanya peneliti dari Inggris dan Dr Daniel Regn seorang peneliti dari Amerika.

Sedang ketiga wartawan adalah Dr Walid Khadori dari Irak, Samira Qawar dari Jordan dan Buchan Bahri dari India. Mereka bertahun-tahun menekuni pemberitaan dan analisis tentang perminyakan. Karya jurnalistik mereka dinilai berkontribusi dalam memberikan aspek teknis, ekonomis dan politis dalam kebijakan perminyakan OPEC bagi perekonomian dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar