Minggu, 08 Februari 2009

Raja Saudi dan Utusan AS Bicarakan Perdamaian

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz dan utusan khusus AS untuk Timur Tengah, George Mitchell, mengadakan pembicaraan, Minggu (1/2), mengenai kemajuan dalam masalah Palestina dan proses perdamaian di wilayah tersebut.

Menurut kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, Raja Abdullah dan Mitchell menegaskan pentingnya peningkatan upaya internasional guna mencapai penyelesaian yang adil dan menyeluruh untuk menjamin bahwa rakyat Palestina dapat mendirikan negara merdeka mereka sendiri.

Pada hari yang sama, Mitchell juga menyampaikan surat dari Presiden AS Barack Obama kepada Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI), yang mewakili 1,5 miliar orang Muslim di 57 negara. Dalam surat itu, Obama mengatakan bersedia bekerja sama dengan Sekretaris Jenderal OKI tersebut guna meningkatkan kerja sama dan memperbaiki hubungan baik antara Amerika Serikat dan OKI.

Obama juga menyampaikan keyakinannya bahwa kedua pihak dapat bekerja sama dalam semangat perdamaian dan persahabatan guna membangun dunia yang lebih aman dalam empat tahun ke depan.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan OKI, Ihsanoglu menulis surat terbuka kepada Obama sebelum pelantikannya, dan mengatakan, "Kami dengan hangat menyambut baik keinginan yang Anda sampaikan guna memberi perhatian besar di negara Muslim segera setelah Anda memangku jabatan presiden dan berharap itu akan menandai awal dari dialog yang lebih memberi hasil dan lebih baik antara Barat dan dunia Muslim."

Arab Saudi adalah tahap terakhir kunjungan utusan AS tersebut ke Timur Tengah, yang juga meliputi Mesir, Jordania, Israel, dan Tepi Barat Sungai Jordan dalam kerangka kerja upaya pemerintah baru AS pimpinan Obama guna menstabilkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengaktifkan proses perdamaian di wilayah tersebut.

Sementara itu, situasi di Jalur Gaza kembali menghangat setelah beberapa peluru mortir dan roket rakitan, Ahad, ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel, dan Israel membalas dengan menyerang satu stasiun polisi milik Hamas di Jalur Gaza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar