Kamis, 22 September 2011

Kontribusinya tidak Kecil, SBY Ingin Daerah Kembangkan Sektor Pariwisata

Presiden SBY menyampaikan sambutan penetapan percandian Muara Jambi sebagai Kawasan Wisata Terpadu, di Muaro Jambi, Kamis (22/9) siang. (foto: haryanto/presidensby.info)
Sektor pariwisata Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan. Tecatat pada tahun 2004 jumlah wisatwan manca negara yang berkunjung sekitar 5 juta, dan pada tahun 2010 meningkat menjadi lebih dari 7 juta. "Perkembangannya baik, tetapi kita ingin lebih baik lagi dengan cara membangun sektor kepariwisataan di seluruh Indonesia," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika menetapkan percandian Muara Jambi sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu, di Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (22/9) siang.

Sektor ini memiliki sumbangan yang tidak sedikit pada perekonomian nasional. "Kita ingin daerah-daerah memiliki prakarsa dan inisiatif sebagai mana prakarsa Jambi dimana kita berada hari in, untuk mengembangkan objek pariwisatanya masing-masing," Kepala Negara menambahkan.

Pemerintah pusat, lanjuit SBY, akan membantu, memfasilitasi, dan mempromosikan ke berbagai wilayah dunia agar tempat-tempat wisata di berbagai daerah di Indonesia makin berkembang. "Kalau kawasan wisata makin berkembang maka lapangan pekerjaan akan banyak diciptakan, dengan demikian pengangguran akan terus berkurang. Kuncinya inisiatif dan prakarsa daerah dan kemudian fasilitasi dan bantuan pemerintah pusat," Presiden SBY menjelaskan.

Banyak faktor untuk sebuah daerah atau negara mengembangkan sektor kepariwisataannya. Diantaranya, keadaan alam. Kedua adalah budaya. "Kita punya banyak sekali tampilan budaya yang khas, yang unggul," ujar Presiden.

Ketiga, faktor masyarakat, dan keempat kuliner. "Indonesia sangat kaya akan keragamanan makanan, ini juga faktor yang sangat mendukung pengembangan pariwisata," kata SBY. Faktor lainnya adalah harga yang terjangkau dan lokasinya mudah diakses.

Saat ini dunia menyukai wisata yang berbasiskan lingkungan. Oleh karena itu, Presiden berpesan kepada Menbudpar dan Gubernur Jambi untuk memlihara pepohonan yang berada di kawasan pencandian Muara Jambi. "Biarkan pohonnya seperti itu, jangan diganggu atau dipotong, bahkan kalau bisa ditambah lagi sehingga semakin hijau, baik, dan rindang," Presiden SBY menegaskan.

Sektor pariwisata Indonesia masih punya potensi untuk berkembang dan diharapkan memberi kontribusi lebih besar lagi bagi pertumbuhan ekonomi. Demi menunjang perkembangan kepariwisataan dan perekonomian Jambi, Presiden telah merespon ide renovasi dan pengembangan Bandar Udara Sultan Thaha.(presidenri.go.id).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar