Minggu, 04 November 2007

Raja Abdullah : Inggris Tak Responsif Tindaklanjuti Informasi Teroris

Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris dan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Ratu Elizabeth, Perdana Menteri Gordon Brown, Walikota London, serta kalangan usahawan Inggris.

Lawatan Raja Abdullah ke Inggris selama tiga hari, berakhir Kamis, itu merupakan yang pertama sejak pendahulunya, Raja Fahd Bin Abdul Aziz, melakukannya 20 tahun lalu (1997).

Kunjungan tersebut mendapat sambutan yang beragam dan bahkan kontroversi sebelum pemegang kekuasaan tertinggi Kerajaan Saudi itu sampai di Inggris.

Raja Abdullah dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa pemerintah Inggris tidak cukup responsif menindaklanjuti informasi tentang terorisme yang diberikan Pemerintah Arab Saudi.

Ketua Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (KIBAR) Dono Widiatmoko ketika diminta tanggapannya mengenai kehadiran Raja Raudi di Kerajaan Inggris, Selasa, menilai pihak yang mengkritisi kedatangan Raja Saudi membidik adanya hubungan antara paham Islam Wahabi yang dipegang oleh kebanyakan warga Saudi dengan terorisme internasional.

Dono Widiatmoko yang juga menjabat Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) London mensinyalir ada beberapa buku dan publikasi lainnya yang berisi ajakan kaum Islamis berhaluan keras yang disponsori oleh lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan pemerintah Saudi Arabia.

"Perkembangan Islam yang sangat pesat di negara-negara Eropa belakangan ini juga membuat beberapa kalangan semakin takut akan adanya 'Islamisasi Eropa'," ujarnya.

Gerakan SIOE (Stop Islamisation in Europe) mengadakan demonstrasi di London, minggu lalu yang menggambarkan adanya ketakutan sebagian warga Eropa akan perkembangan Islam di Inggris, ujarnya . Menurut Dono, beberapa kalangan di Inggris juga mempermasalahkan buruknya pelaksanaan hak-hak asasi manusia di Arab Saudi dan juga nihilnya proses demokratisasi.

Source: republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar