Jumat, 28 November 2008

Radio Arab Saudi dan MCH Indonesia Jalin Kerja Sama

Selain menjalin kerja sama dengan koran berbahasa Indonesia, An-Nadwah, Arab Saudi, Media Center Haji (MCH) Indonesia juga menggandeng Radio Arab Saudi guna menyiarkan ritual pelaksanaan ibadah haji selama musim haji 1429 H/2008 M.

Radio Arab Saudi di Jeddah, setiap tahun menyiarkan pelaksanaan ibadah haji menggunakan bahasa Indonesia. Radio yang berkedudukan di Jeddah tersebut menyambut gembira adanya kerja sama penyiaran dalam bahasa Indonesia.

"Kerja sama ini akan memudahkan penyampaian informasi kepada mukimin dan warga Indonesia yang tengah melaksanakan ibadah haji," kata Dirjen Radion Arab Saudi Jeddah, Adnan Muhammad Sho`idi yang didampingi Direktur Pengawas Program Siaran Bahasa Asing, Abdurohman, ketika menerima tim MCH -- yang dipimpin koordinator MCH Ahmad Gufron -- di kantor radio satu-satunya milik pemerintah di Jeddah, Rabu.

Dengan demikian iinformasi yang dikemas dalam Bahasa Indonesia, mudah ditangkap warga Indonesia, kata Adnan.

Esensinya pertemuan tim MCH Indonesia dengan pimpinan Radio Arab Saudi di Jeddah tersebut adalah membantu meningkatkan penyampaian informasi baik yang bersifat edukasi maupun peningkatan pemahaman dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci, kata Adnan.

Didampingi staf Konjen RI Jeddah, Abdullah dan staf radio Arab Saudi Jeddah, Abdul Muis, pihak manajemen radio setempat menyanggupi pula untuk menyiarkan siaran ulang pelaksanaan wukuf di Arafah. Semula pihak MCH meminta agar siaran wukuf dilakukan secara langsung, namun karena terbatasnya waktu hal itu tidak memungkinkan.

Sekalipun itu siaran tunda, hal itu diharapkan waktunya tak terlalu jauh. Adnan menyambut baik langkah ini karena menyangkut siar Islam dan harus disiarkan secepatnya.

Sementara pada musim haji ini, Radio Arab Saudi siaran berbahasa Indonesia akan mengudara pada jam-jam tertentu. Dalam sehari bisa memakan waktu lebih dari tiga jam.

Secara teknis, pelaksanaan siaran haji berbahasa Indonesia akan diatur sedemikian rupa sehingga siaran tersebut dapat didengar jemaah. Pihak manajemen Radio Arab Saudi juga mengimbau pimpinan Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dapat memberi kontribusi untuk memanfaatkan siaran secara langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar