Jumat, 24 Desember 2010

Bunga Bangkai Kagetkan Warga Tambak Dalam Indah

Sebuah bunga bangkai tumbuh di samping rumah Huda Santoso (42) mengagetkan warga Jalan Tambak Dalam Indah, Krembangan. Bunga tersebut terlihat pertama kali oleh Huda, Minggu (19/12/2010) pagi.
"Setelah mengantar anak berlatih sepak bola, saya bermaksud membersihkan tanah di samping rumah. Saat itu saya melihat bunga tersebut," kata Huda kepada wartawan di rumahnya Jalan tambak Dalam Indah Blok H/15, Jumat (24/12/2010).

Bunga itu, kata Huda, tumbuh di tanah sempit, hasil urukan pondasi yang rencananya di atasnya akan dibangun sebuah rumah kos. Sebenarnya, istri Huda, Kasmini (34) sudah mengetahui adanya bunga itu saat 2 minggu sebelumnya. Ketika itu Kasmini yang sedang membersihkan areal itu melihat ada kuncup tumbuh di atas
tanah.

"Saya mengiranya itu adalah tunas pisang karena di dekatnya memang tumbuh pohon pisang karena itu saya biarkan saja," ujar kasmini.

Nyatanya bunga itu terus tumbuh hingga Huda menemukannya sudah mejadi besar. Saat pertama kali terlihat, kata Huda, bunga itu sudah mekar dengan diameter 40 cm dan tinggi 50 cm. Melihat tumbuhan yang unik itu, Huda pun segera membuat pagar kecil di sekeliling bunga tersebut.

Bunga berwarna ungu dengan bagian bawah tongkolnya berwarna kuning itu semakin mekar pada keesokan harinya, Senin (20/12/2010). Saat itu bunga yang lazimnya tumbuh di Sumatera tersebut mengeluarkan bau tidak sedap.

"Baunya seperti bangkai tikus dan dikerubuti lalat," tambah bapak 2 anak tersebut.

Seiring bergantinya hari, bunga yang umurnya memang tidak lama itu semakin kisut. Saat detiksurabaya.com melihatnya pada kamis (23/12/2010), bunga tersebut terlihat sangat kisut dan layu. Bunga yang sebelumnya menjulang tinggi tersebut memendek hingga menutupi lubang mahkota (seludang) bunga.

Mahkota bunga pun juga terlihat layu, menjuntai turun ke tanah. Warna bunga yang sebelumnya ungu berubah warna menjadi coklat. Meski bunganya unik itu layu, tetapi buruh pabrik kayu tersebut tetap akan menjaganya.

Huda sendiri sebelumnya tidak menyangka akan ada bunga bangkai yang tumbuh di areal rumahnya. Hanya saja pada Sabtu (15/12/2010) malam atau satu hari sebelum menemukan, Huda sempat bermimpi. Dalam mimpinya Huda mengaku sedang memotong pohon pisang di tengah sawah.

"Setelah pohon pisang terpotong, saya terbangun. Saya tidak berfirasat apa-apa tentang mimpi itu hingga saya menemukan bunga bangkai tersebut," lanjut Huda.

Untuk saat ini Huda tetap akan membiarkan bunga itu tumbuh di samping rumahnya. Bunga itu tidak akan diapa-apakan, seperti yang dilakukannya sebelumnya. Hanya saja bila ada orang yang berminat membeli untuk diteliti, Huda akan merelakannya.

Meski tidak menyebutkan jumlah, bila terjual hasilnya akan disumbangkan untuk mushola setempat dan untuk tambahan biaya uang sekolah bagi anaknya yang hendak masuk SD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar