Minggu, 25 April 2010

Hari Buku Sedunia, Pertama Kali Digelar di Surabaya

Peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada 23 April diperingati pertama kalinya di Surabaya pada Minggu (25/04) di Taman Bungkul. Kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan Car Freee Day ini dimeriahkan beberapa aktivitas, diantaranyabook on the street, membaca koran massal, talkshow, lomba story telling untuk bunda PAUD, lomba membaca berita untuk anak umur 7-10 tahun.


DYAH KATARINA BAMBANG DH Ketua Penggerak PKK Surabaya pada suarasurabaya.net mengatakan peran buku dalam pembentukan peradaban dunia sangat besar dan belum tergantikan oleh media manapun. Kegiatan ini dimaksud untuk mengingatkan kembali sekaligus menggugah masyarakat untuk mencerdaskan dirinya lewat membaca buku.

Pemkot Surabaya, kata DYAH, sudah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan minat baca warga kota ini. Diantaranya dengan perpustakaan keliling, dan menggalakkan kebiasaan membaca di lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.

“Kebiasaan membaca mulanya memang harus dipaksa sejak dini. Berikan anak-anak kita bacaan yang menarik buat mereka dan selanjutnya mereka akan terbiasa membaca,” kata DYAH.

Hari Buku Sedunia yang diperingati tiap 23 April mulanya ditetapkan oleh UNESCO. Sebelumnya, Hari Buku Sedunia jatuh pada 4 Maret bersamaan dengan peringatan hari St George’s Day di Inggris dan Irlandia. Pada hari itu, rakyat Inggris dan Irlandia membagi-bagikan mawar dan buku pada orang-orang terkasih mereka.

Di Indonesia, Hari Buku Sedunia juga dirayakan di Jakarta serta kota-kota besar lainnya secara terpisah namun memiliki event berbeda dengan tujuan yang sama. Di Surabaya, kegiatan ini dikoordinasi Yayasan Pengembangan Perpusatakaan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar