Kamis, 22 April 2010

Muncul Dalam Iklan, Pangeran Saudi Picu Perdebatan

Seorang pangeran muda, cucu raja Arab Saudi, memicu perdebatan di kalangan masyarakat, bahkan hingga tingkat diplomat Saudi. Gara-garanya, pangeran tersebut membintangi iklan sebuah merek telepon seluler.


Langkah tersebut mungkin menandakan bahwa negara monarki Arab tersebut perlahaan mulai berubah. Sang bintang iklan, Pangeran Abdullah bin Meteb, membintangi tayangan iklan perusahaan operator telepon seluler terbesar kedua di Arab Saudi, Etihad Etisalat.

Hal itu memantik perdebatan mengenai sistem monarki absolut, yang selalu merahasiakan permasalahan internal.

“Mengapa seorang pangeran (Arab) Saudi muncul dalam iklan televisi? Dan mengapa (yang jadi bintang iklan) harus cucu raja, bukan orang lain?” kata seorang diplomat Barat yang ditempatkan di Riyadh.

Dalam iklan tersebut, Abdullah digambarkan tengah merawat kudanya. Ia kemudian memacu kuda tersebut dan melompati sebuah pagar yang dilalap api.

Abdullah diceritakan sebagai seorang penunggang kuda profesional dan menjalin kesepakatan sponsor dengan Mobily, hal itu mengungkapkan perubahan terhadap keluarga kerajaan Saudi dalam beberapa tahun terakhir, kata seorang analis Saudi yang mengenal baik sebagian bangsawan kerajaan.

Apa yang dilakukan pangeran tersebut bisa jadi menandakan perubahan perlahan dan tidak terlalu terlihat dari kalangan penguasa karena sudah semakin banyak anggota kerajaan yang secara terang-terangan bersinggungan dengan kalangan sosialita Saudi akhir-akhir ini.

“Mereka semakin dekat kepada publik. Jumlah pangeran muda melampaui jumlah kepala keluarga Saudi yang semakin mengarah pada kehidupan yang cenderung borjuis,” kata analis tersebut.

“Entah melalui bisnis atau amal, kebangsawanan kini telah menjadi bagian dari kalangan elit Saudi.”

Raja Abdullah berulang kali menegaskan komitmennya untuk melakukan modernisasi terhadap negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut melalui reformasi politik dan ekonomi, namun tindakan paling dekat terhadap reformasi monarki adalah pendirian dewan nasional pada tahun 2006, dewan itu bertugas untuk menunjuka putra mahkota dan raja di masa mendatang.

Sebagian besar pangeran Saudi mendapatkan uang dari anggaran negara, meski ketika ia masih menjadi putra mahkota, Raja Abdullah ingin mengurangi hal itu.

Banyak pangeran yang akhirnya menempati posisi senior, entah dalam tubuh pemerintahan atau militer, sementara sebagian besar lainnya menjadi pengusaha.

“Keinginan untuk sukses mendorong kami mengambil langkah terdepan, dan kami di Mobily sama seperti itu,” demikian bunyi narasi iklan pada saat gambar Pangeran Abdullah yang tengah merawat kudanya muncul. Ia kemudian melompati pagar api.

Hamoud al-Ghobaini, wakil presiden Mobily untuk urusan komunikasi, mengatakan bahwa perusahaannya menawarkan kesepakatan sponsor itu kepada sang pangeran karena ia merupakan seorang atlet penunggang kuda yang sukses, namun Mobily tidak mengira sang pangeran akan menerima proposal tersebut.

Raja Abdulaziz meninggalkan beberapa ribu keturunan setelah mangkat pada tahun 1953. Ini merupakan pertama kalinya seorang pangeran Saudi muncul dalam tayangan iklan.

“Ini adalah pertama kalinya seorang pangeran Saudi tampil dalam iklan televisi. Kami tidak menjadi sponsor dan melakukan syuting iklan karena dia berstatus pangeran. Kami juga mensponsori klub-klub sepakbola, beberapa federasi olah raga dan bahkan sejumlah sekolah sebelum mengajukan penawaran kepada Yang Mulia Pangeran Abdullah,” kata Ghobaini.

Ghobaini menolak membahas rincian kesepakatan sponsor tersebut, Pangeran Abdullah pun tidak dapat dimintai keterangan.

Mobily, yang memiliki hubungan dengan Emirates Telecommunications, bersaing dengan perusahaan milik negara Telecom Co dan Zain Saudi Arabia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar