 |
| Lambang Kota Surabaya |
174 fasilitator lingkungan kelurahan se Kota Surabaya mengikuti
Pelatihan Lingkungan Bebas Sampah&Polusi Menuju Surabaya Berbunga
Berlabgit Biru, Selasa (1/11) di Graha Sawunggaling, Lantai 6 Kantor
Pemerintah Kota Surabaya. Pelatihan yang digelar selama dua hari yakni
mulai 1 hingga 2 Nopember 2011 ini dibuka secara resmi oleh Walikota
Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT.
Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan rasa bangganya kepada para fasilitator lingkungan karena dengan peran fasilitator lingkungan kota Surabaya dapat menjadi kota percontohan dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. “Saya bangga dengan bapak ibu sekalian karena dengan peran bapak ibu sekalian semuanya, kota surabaya alhamdulillah menjadi contoh pengelolaan lingkungan di Indonesia. Bahkan dari situ pula lahir pengelolaan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Surabaya yang juga menjadi percontohan,” sebutnya.
Risma menyebutkan bahwa fasilitator lingkungan merupakan partener Pemerintah kota yang selama ini membantu dalam mengelola lingkungan di Kota Surabaya. “Jika semua program pembangunan kota Surabaya berangkatnya dari lingkungan kita tidak perlu lagi takut masalah banjir, global warming dan kelaparan. Dan kini kampung di Surabaya tidak hanya mengelola sampah tetapi juga menyatu dengan lingkungan sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi warga,” ucap Risma dihadapan peserta pelatihan.
Adapun pembicara dalam pelatihan yakni Bambang Suwerda, SST, Msi dari Politeknik Kesehatan Republik Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan paparan Bank Sampah dan Manajemen Sampah, Agus Hartono memberikan pemaparan tentang 3R (Reduse, Reuse dan Recycle) serta Ir. Koderi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang dengan paparan Biogas sebagai energi alternatif.(www.surabaya.go.id)
Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan rasa bangganya kepada para fasilitator lingkungan karena dengan peran fasilitator lingkungan kota Surabaya dapat menjadi kota percontohan dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. “Saya bangga dengan bapak ibu sekalian karena dengan peran bapak ibu sekalian semuanya, kota surabaya alhamdulillah menjadi contoh pengelolaan lingkungan di Indonesia. Bahkan dari situ pula lahir pengelolaan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Surabaya yang juga menjadi percontohan,” sebutnya.
Risma menyebutkan bahwa fasilitator lingkungan merupakan partener Pemerintah kota yang selama ini membantu dalam mengelola lingkungan di Kota Surabaya. “Jika semua program pembangunan kota Surabaya berangkatnya dari lingkungan kita tidak perlu lagi takut masalah banjir, global warming dan kelaparan. Dan kini kampung di Surabaya tidak hanya mengelola sampah tetapi juga menyatu dengan lingkungan sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi warga,” ucap Risma dihadapan peserta pelatihan.
Adapun pembicara dalam pelatihan yakni Bambang Suwerda, SST, Msi dari Politeknik Kesehatan Republik Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan paparan Bank Sampah dan Manajemen Sampah, Agus Hartono memberikan pemaparan tentang 3R (Reduse, Reuse dan Recycle) serta Ir. Koderi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang dengan paparan Biogas sebagai energi alternatif.(www.surabaya.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar