Senin, 28 November 2011

Gerakan Tanam Satu Miliar Pohon Pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Presiden SBY saat menyampaikan sambutan peringatan HMPI dan BMN Tahun 2011 di Sentul, Jawa Barat, Senin (28/11) siang. (foto: rusman/presidensby.info)
Sentul, Jawa Barat: Gerakan Tanam Satu Miliar Pohon dalam Setahun adalah salah satu hal yang dapat disumbangkan Indonesia ke dunia internasional dalam upaya mengatasi pemanasan global. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal ini dalam bagian lain sambutannya pada peringatan HMPI dan BMN Tahun 2011 di Sentul, Jawa Barat, Senin (28/11) siang.
Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan tanam pohon dalam peringatan HMPI dan BMN 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Jawa Barat, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
Menurut Kepala Negara, Indonesia telah memiliki kebijakan dan aksi nasional, yaitu ingin sebelum 2020 bisa mengurangi emisi 26 persen emisi dengan prioritas pada pemeliharaan dan pengelolaan hutan. Sementara dari sisi internasional yaitu menghutankan kembali, mengurangi pembalakan liar, mencegah atau mengatasi kebakaran hutan, mengelola dan melindungi lahan gambut.
Presiden SBY memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon Nasional (BMN) 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
"Itulah yang sering menjadi kerangka kerjasama internasional, misalnya REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation). Menjadi fair dan baik kalau masyarakat dunia perduli," SBY menjelaskan. Tetapi, Indonesia dengan kesadaran sendiri menambah satu gerakan nasional seperti Gerakan Tanam 1 Miliar Pohon yang dilakukan serempak di seluruh tanah air pada hari ini.

Presiden SBY saat menyampaikan sambutan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon Nasional (BMN) 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
"Kita ingin menghutankan kembali Indonesia yang tadinya memiliki hutan hijau agar kembali pulih dan masa depan kita menjadi lebih baik," kata Presiden. Indonesia pertama kali menanam 100 juta pohon, namun sekarang telah ditetapkan minimal 1 miliar pohon dalam setahun. "Kalau tercapai Indoneia akan jauh berubah," lanjut SBY.

Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan tanam pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon Nasional (BMN) 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
Kepala Negara menjelaskan bahwa hal ini dilakukan dengan tujuan tertentu, tujuan jangka panjang. Pertama, menyumbang pada dunia agar pemanasan global tidak terus terjadi dan memburuk. Kedua, secara nasional, agar tidak mudah terjadi banjir dan tanah longsor. "Ada kepentingan nasional kita," kata SBY.

Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan tanam pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon Nasional (BMN) 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
Dan ketiga, demi ketahanan pangan. "Bayangkan jumlah penduduk bertambah menjadi 7 miliar, namun buminya tidak bertambah, bahkan mulai rusak," SBY mengungkapkan. "Satu miiar pohon setahun itulah yang bisa disumbangkan Indonesia kepada dunia," Presiden menandaskan.

Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan tanam pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon Nasional (BMN) 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
Presiden SBY dan Ibu Ani serta Wapres Boediono dan Ibu Herawati bersama-sama memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Jawa Barat, Senin (28/11) pagi. Kehadiran Presiden dan Wapres secara bersama-sama dalam sebuah acara jarang terjadi. "Berarti Gerakan Tanam Satu Miliar Pohon adalah gerakan yang sangat penting," kata Presiden.

Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan tanam pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon Nasional (BMN) 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
Lingkungan mempunyai peranan penting dalam kelangsungan dunia. Tidak bisa dibantah bahwa peristiwa banjir dan tanah longsor yang kerap kali terjadi di Indonesia dan di dunia akibat rusaknya tatanan alam dan gundulnya beberapa hutan atau bukit. Hal ini dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya ketika menghadiri peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2011 di Sentul, Citeureup, Jawa Barat, Senin (28/11) siang.

Presiden SBY menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Jatim Seokarwo atas jasanya menyukseskan Gerakan Tanam 1 Miliar Pohon, pada peringatan HMPI dan BMN 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
Presiden mencontohkan banjir bandang di Jember, Jawa Timur, pada 5 Januari 2006 dan banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo pada tahun 2008. "Saya segera datang menuju lokasi, melihat desa yang tersapu oleh banjir bersama lumpur. Saya berdialog dengan bupati dan pemda, saya lihat di hulu sungai beberapa bukit gundul. Saya tanyakan kapan gundulnya dan kenapa," SBY menjelaskan.

Presiden SBY menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Jateng Bibit Waluyo atas jasanya menyukseskan Gerakan Tanam 1 Miliar Pohon, pada peringatan HMPI dan BMN 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Senin (28/11) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
Peringatan HMPI dan BMN 2011 ini bertemakan 'Menyukseskan Gerakan Tanam Satu Miliar Pohon'. Gerakan ini merupakan salah satu sumbangan Indonesia ke dunia internasional dalam upaya mengatasi pemanasan global. Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2020.(presidenri.go.id).

2 komentar:

  1. Hijaukan Indonesiaku, hijaukan bumiku.....
    semoga aksi menanam bukan hanya kita laksanakan secara simbolis saja tapi berkelanjutan pada kehidupan sehari2. cintailah bumi ini sebagai bukti titipan warisan terhadap anak cucu kita kelak....

    BalasHapus