Sabtu, 05 Januari 2013

Presiden SBY Kunjungi Kampung Nelayan di Tangerang

Jumat (4/1) pukul 09.00 WIB, Presiden SBY didampingi Ibu Ani melakukan kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir, salah satu kampung nelayan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di tempat itu, selain meninjau Tempat Pelalangan Ikan dan Kantor Kas Teras BRI, Presiden SBY juga meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPDN).

SPDN ini merupakan salah satu penyokong kegiatan nelayan, namun sudah tiga tahun pasokan bahan bakarnya tidak dapat memenuhi kebutuhan nelayan. Pada kesempatan tersebut SBY menyampaikan bahwa pemerintah dengan Pertamina akan membantu meningkatkan jumlah pasokan bahan bakar mulai minggu depan.

Keterangan foto: Presiden SBY berdialog nelayan di dermaga saat kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat (4/1) pagi. (foto: anung/presidensby.info)

Tangerang: Jumat (4/1) pukul 09.00 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir, salah satu kampung nelayan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau TPI saat kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Tempat pertama yang dikunjungi Presiden SBY dan Ibu Ani adalah Kantor Kas Teras BRI (Bank Rakyat Indonesia). Di tempat itu Kepala Negara berdialog dengan karyawan BRI untuk menanyakan mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan melihat hasil penangkapan ikan dari nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau Tempat Pelelangan Ikan saat kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Presiden SBY juga meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPDN). SPDN ini merupakan salah satu penyokong kegiatan nelayan, namun sudah tiga tahun pasokan bahan bakarnya tidak dapat memenuhi kebutuhan nelayan. Pada kesempatan tersebut SBY menyampaikan bahwa pemerintah dengan Pertamina akan membantu meningkatkan jumlah pasokan bahan bakar mulai minggu depan.

Presiden SBY menyapa para nelayan dan keluarganya saat kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

SBY juga berkomunikasi langsung dengan para nelayan setempat yang berada di dermaga. Setalah itu, Presiden SBY dan Ibu Ani menyaksikan dengan antusias prosesi lelang ikan di TPI. Dalam kesempatan itu, Presiden memberikan bantuan kepada Desa Tanjung Pasir. "Saya bantu Rp 100 juta, gunakan dengan baik," kata Kepala Negara.

Presiden SBY menyapa para nelayan dan keluarganya saat kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Mendampingi Presiden SBY dan Ibu Ani dalam kunjungan mendadak kali ini antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Seskab Dipo Alam, dan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Presiden SBY berdialog dengan nelayan di dermaga saat kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Saat tiba Desa Tanjung Pasir, Presiden SBY dan Ibu Ani disambut antusias warga masyarakat setempat. Ibu-ibu dan anak-anak berebutan untuk bersalaman serta mengabadikan foto SBY dan Ibu Ani dengan kamera ponsel mereka. Walaupun hujan sempat turun dengan deras, antusiasme masyarakat untuk melihat Presiden dan Ibu Negara tidak pudar. (fbw)

Presiden SBY:

Manfaatkan KUR untuk Bantu Permodalan Nelayan


Presiden SBY berdialog dengan nelayan di dermaga saat kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Tangerang: Setelah melakukan kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Tanggerang, Provinsi Banten, Jumat (4/1) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdialog dengan para pemimpin Desa Tanjung Pasir.

Presiden SBY berdialog dengan pemimpin Desa Tanjung Pasir saat melakukan kunjungan mendadak ke kampung nelayan tersebut, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY menyampaikan beberapa hal yang perlu dibenahi. "Perlu diperbaiki aspalnya. Fasilitas MCK yang tidak baik, diperbaiki. Yang kotor bersihkan. Kalau kampung ini sehat, rakyat tidak mudah sakit," ujar Presiden. Sementara untuk tempat penyimpanan es keperluan para nelayan, Kepala Negara meminta bantuan dari bupati setempat.

Presiden SBY berdialog dengan petugas SPDN saat melakukan kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

"Yang dibantu bukan hanya tempat ini, tapi seluruh Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan tidak adil jika masyarakat bawah tidak diberi atensi khusus," SBY mengingatkan.

Presiden SBY berdialog dengan petugas SPDN saat melakukan kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Dalam dialog, SBY juga meminta agar kehadiran Kantor Kas Teras BRI di desa ini dimanfaatkan dengan baik. "Jangan sia-siakan KUR sebagai program pemerintah," Presiden SBY menegaskan. 

Presiden SBY memberikan keterangan pers usai kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

"Saya agak kecewa kalau rakyat belum mengetahui bagaimana meminjam KUR. Setiap tahun saya dan pemerintah mengeluarkan Rp 20-30 triliun untuk rakyat. Yang menjamin itu pemerintah, jadi gunakan dengan baik. Tidak boleh terjadi ini, ada program bagus tapi rakyat tidak tahu," Kepala Negara menandaskan.

Presiden SBY memberikan keterangan pers usai kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Presiden meminta para pimpinan desa dan pihak BRI untuk dapat menjelaskan langsung kepada para nelayan mengenai KUR agar dapat membantu permodalan nelayan.

Di akhir kunjungan, SBY memberikan penjelasan mengenai tujuan kunjungannya kali ini. "Saya berkunjung ke tempat ini untuk melihat dari dekat tempat ini, untuk membantu agar kehidupan nelayan dan bapak-ibu sekalian di masa depan lebih sejahtera lagi," Presiden menjelaskan.

Presiden SBY juga menjelaskan bahwa para menteri yang mendampingi kunjungannya, sudah mengetahui apa yang harus dibantu di tempat itu.

"Menteri PU akan membangun pemecah gelombang. Kemudian MCK-nya harus dibuat lebih baik lagi. Persediaan bahan bakar yang kurang, Dirut Pertamina akan menambah jumlahnya agar cukup untuk nelayan kita. Menteri PU juga akan membantu menyediakan satu truk sampah," ujar Kepala Negara.

Sementara persoalan status madrasah setempat yang sempat disampaikan saat dialog, Presiden menginstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Agama untuk berkerjasama agar madrasah tersebut mendapatkan status kesetaraan yang sah.

"Saya sudah meminta tiga bulan dari sekarang mulai direalisasi, nanti akan dilaporkan apa implementasi dari yang dibicarakan hari ini," pesan Presiden.

SBY kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya membantu kampung nelayan di Desa Tanjung Pasir saja, tetapi juga desa-desa yang lainnya. "Tugas dua tahun mendatang, lebih banyak lagi yang kita lakukan untuk masyarakat bawah agar mereka merasakan pertumbuhan ekonomi," tandas SBY mengakhiri dialognya. (fbw)(presidenri.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar