Senin, 28 Januari 2013

Tahun Ini Surabaya Bakal Bangun Monorail-Trem


Pemerintah Kota Surabaya akan membangun sarana transportasi massal Monorail-Trem pada pertengahan 2013. Kepala Bidang Perencanaan Fisik Badan Perencanaan Bangunan Kota Surabaya, AA Gede Dwija mengatakan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengharapkan  pengerjaan dua moda transportasi itu bisa berlangsung tahun ini.
"Pertengahan Juli akan lelang investasi. Lelang dilakukan secara internasional dan nasional. Walikota berharap pertengahan tahun ini sudah ada implementasi," kata Dwija, Senin 14 Januari 2013.
Pemerintah Kota Surabaya akan melibatkan beberapa perguruan tinggi di Surabaya seperti  Institut Teknologi 10 Nopember dan Universitas Airlangga. Selain itu, pemerintah juga akan menggandeng Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.
Kerja sama dengan tiga perguruan tinggi negeri ternama itu lantaran mereka mempunyai pakar teknologi yang bisa mewujudkan pembangunan transportasi massal. Tiga perguruan tinggi negeri itu akan diminta mengirimkan delegasinya untuk penjajagan pendahuluan. Tiga kampus ini diharapkan bertindak sebagai tim pengarah.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya telah berpengalaman dalam lelang investasi untuk sejumlah proyek besar di Surabaya. "Sekarang kami lebih optimistis bahwa proyek Monorail-Trem bakal terealisasi, karena hal tersebut sudah difasilitasi peraturan-peraturan," katanya.
Keberadaan dua moda tranportasi tersebut diyakini Pemerintah Kota Surabaya mampu mengurai  kemacetan dan memberikan kenyamanan untuk warga. Selama ini pemerintah  sudah mematangkan pembangunan Monorail-Trem untuk koridor Timur- Barat dan Utara- Selatan.
Rencana pembangunan monorail Kota Surabaya diprediksi membutuhkan dana hingga Rp 2,22 triliun. Lintasan monorail akan dibangun sepanjang 24,47 kilometer dengan empat stasiun terminal transit, yakni Bulak, Pakuwon Trade Center, Pasar Keputran dan Joyoboyo Wonokromo. Pada jalur itu rencananya akan ada ada 16 titik jalur perhentian dengan jarak 500 meter pada setiap perhentian.
Adapun untuk trem diprediksi memakan anggaran Rp 272,6 miliar. Jalur trem bakal dibangun sepanjang 9,38 kilometer dengan empat stasiun di Jembatan Merah Plaza, Tunjungan Plaza , Joyoboyo Wonokromo dan Gapura Surya. Di sepanjang jalur lintasan tersebut akan dibangun 10 titik pemberhentian.(yahoo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar