Senin, 16 Januari 2012

Walikota Surabaya: Mahasiswa Jadi Inspirasi Pembangunan Di Surabaya



Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingi Rektor Unair, Fasich menyerahkan buku pedoman pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN BBM) ke-45 di Auditorium Kampus C Unair.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini hadiri pelepasan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN BBM) ke 45 di Auditorium Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (16/1). Sebanyak 1665 mahasiswa akan disebar dalam 5 wilayah Jawa Timur yakni Surabaya, Sidoarjo, Sampang, Bojonegoro dan Probolinggo. Serta dua wilayah di luar pulau Jawa yakni Lampung Selatan dan Halmahera.

Ketua Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM), Djoko Agus Purwanto dalam laporannya menyebutkan bahwa KKN BBM merupakan suatu kegiatan yang mulia dimana mahasiswa dapat mengabdikan ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat terutama masyarakat desa. Agar masyarakat lebih berdaya, lebih baik secara finansial, kesehatan maupun lingkungannya.

Sampai dengan saat ini, kata Djoko, Unair telah melakasanakan KKN BBM sebanyak 44 kali dan untuk peserta yang dilepas pada pagi hari ini merupakan ke 45 kalinya. “Banyak prestasi yang telah kita raih dengan menyelenggarakan KKN BBM ini, diantaranya adalah pembentukan pos daya yang sudah dilakukan di sebuah kabupaten dan hasilnya saat ini sudah bisa dilihat pos daya – pos daya yang unggul seperti di Jagir Wonokromo, Bojonegoro, Sidoarjo,” jelasnya.

Ada juga program Domba Merino di Bojonegoro yang juga menjadi unggulan. Karena program domba merino berbasis pemberdayaan terutama masyarakat miskin dan dikhususkan panti asuhan dan yatim piatu. “Kemudian ada program pemberantasan program pemberantasan buta huruf di Sampang. Sampai dengan saat ini, tidak hanya pemberantasan buta huruf saja tetapi yang perlu adalah peningkatan kesehatan ibu dan anak. Hal ini menunjukkan peran aktif Unair didalam mempercepat tercapainya parameter MDG’s. Juga menggalakkan pertenakan lele dengan lahan kering seperti yang dilakukan di Surabaya, Probolinggo, Sidoarjo dan Bojonegoro,” tukasnya.

Djoko mencontohkan, mungkin pada suatu saat nanti seperti di Gunung Kidul ada pengalengan ikan, dan mahasiswa Unair yang didukung penuh dari kampus juga bisa membuat pengalengan seperti itu. “Sehingga kita bisa menampung lele yang bisa dihasilkan oleh masyarakat. Keuntungan lain yang tidak kalah pentingnya adalah dengan diadakan KKN BBM ini adalah masyarakat desa dapat terinspirasi untuk menyekolahkan putra dan putrinya ke jenjang diperguruan tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Unair karena masih memberikan kepercayaan kepada kota Surabaya untuk menjadi tempat pelaksanaan KKN BBM. “Secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kota Surabaya, saya mengucapkan terima kasih karena Surabaya masih diberikan kesempatan untuk menerima para mahasiswa yang melaksanakan KKN BBM di Surabaya,” ucapnya.

Risma menuturkan, tahun lalu ia sempat membaca hasil laporan dari KKN BBM Unair yang diselenggarakan di kota Surabaya. Banyak sekali kemajuan yang bisa didapat oleh masyarakat Surabaya dari hasil KKN BBM. “Oleh karena itu, saya mengharapkan dari Unair, meskipun ada yang dikirim ke wilayah lain, tetapi saya yakin masih banyak kekurangan di Kota Surabaya tentunya sangat membutuhkan dukungan dan peran serta mahasiswa untuk mendorong percepatan pembangunan yang ada di Surabaya,” paparnya.

Kehadiran mahasiswa di kota Surabaya, menurut Risma memberikan dampak positif yakni salah satunya hasil pembangunan di Surabaya merupakan inspirasi dari apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa di kota pahlawan ini. 

“Jadi karena itu, virus positif dari para mahasiswa ini masih sangat dibutuhkan di Surabaya. Karena itu, sekali lagi saya mengharapkan bantuan dari rekan-rekan mahasiswa untuk bagaimana mempercepat program peningkatan kualitas kehidupan manusia di kota Surabaya. Ini menjadi penting, karena tidak ada gunanya pembangunan dilakukan jika SDM tidak ikut terangkat. Mudah-mudahan program yang dirancang dan dilaksanakan dalam KKN BBM ini dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Surabaya,” tukasnya.(surabaya.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar