Kamis, 26 Januari 2012

Wapres RI (Indonesia) Kunjungi Kelurahan Gundih, Surabaya

Walikota Surabaya, Tri rismaharini memberikan sambutan di depan Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono saat melakukan kunjungan di RW 10 Margorukun, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan

Warga Kelurahan Gundih patut perbangga hati. Pasalnya hari ini, Kamis (26/1) kampung yang dulunya kotor dan kumuh tersebut mendapat kunjungan istimewa dari orang nomer dua di Indonesia. Sebagai kampung percontohan yang dikenal dengan Kawasan Indonesia Bersih, RW 10 Margorukun, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan tersebut mendapat kunjungan dari Wakil Presiden Boediono yang didampingi sang istri ibu Herawati Boediono, beserta rombongan para menteri.

Boediono beserta rombongan yang dijadwalkan melakukan serangkaian kunjungan kerja di Surabaya juga akan melakukan peninjauan-peninjauan ke berbagai sarana dan prasarana yang selama ini dipakai warga kampung tersebut untuk menjadikan daerah mereka bersih dan hijau. Wapres juga akan melakukan peninjauan ke dapur kompos mesin perajang sampah basah, pengolahan biogas, bank sampah dan water treatment yang selama ini dikelola warga. Kunjungan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat untuk Kampung Gundih yang selama ini berhasil mewujudkan sebagai kampung dengan lingkungan sangat hijau dan bersih. Padahal kampung itu dulu sangat kotor dan penuh sampah.

Usai melakukan peninjauan kampung bersih di Kelurahan Gundih, Wapres bersama rombongan, menuju Grand City Convention & Exhibition Surabaya. Di sana, Wapres akan berpidato sekaligus membuka Peresmian Rembug Nasional Saudagar Nahdatul Ulama Expo Tahun 2012. Dalam acara tersebut turut hadir Ketua PBNU KH Said Aqil Siraj.(www.surabaya.go.id)

Ratusan Siswa SD Sambut Kedatangan Wapres

Kedatangan Wapres Boediono di Kampung Gundih, Bubutan disambut ratusan siswa SD. Ratusan siswa dari SD Tembok Dukuh dan SD Tembok Dukuh IV terlihat berjajar di pinggir Jalan Demak dan Jalan Gundih hingga ke lokasi acara di Margorukun VI.

Para siswa tumplek blek di jalan. Mereka berdiri sambil membawa bendera merah putih kecil di tangan. Meski matahari mulai terik, tetapi bocah-bocah tersebut tetap ceria. Saat wapres dan rombongan datang, mereka melambaikan bendera untuk menyambut Boediono.

Penyambutan wapres oleh siswa SD tersebut sebenarnya cuckup mendadak. Karena instruksi dari Dinas Pendidikan Surabaya juga cukup mendadak. Karena itu pihak sekolah bergerak cepat dengan membongkar kembali isi gudang dan mengeluarkan bendera kecil sisa perayaan HUT kemerdekaan menyiapkan bendera 17 Agustus lalu.

Karena tak ada tangkai pegangan, maka pihak sekolah mengakalinya dengan memasang sedotan agar bendera kecil itu bisa dipegang dan dilambaikan.

"Instruksinya mendadak makanya kita seadanya. Yang penting bisa dipakai," kata salah satu guru SD Tembok Dukuh yang enggan disebut namanya.

Selain disambut siswa SD, warga sekitar juga bergerombol di setiap mulut gang. Mereka antusias untuk melihat kedatangan orang nomor 2 di Indonesia tersebut. Sementara itu, pengamanan terlihat dimana-mana. Petugas dari kepolisian, paspampres, kodam, linmas dan dishub terlihat ada di setiap areal lokasi.(surabaya.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar