Rabu, 25 Juni 2008

Arab Saudi Janjikan Tambah Output, Harga Minyak Turun

Harga minyak melemah pada Senin, setelah Sekjen PBB mengatakan produsen minyak OPEC terkemuka dunia, Arab Saudi, berjanji meningkatkan produksi (output) minyaknya dan tidak mau disalahkan atas dampak melambungnya harga minyak.

Kontrak berjangka minyak utama New York, minyak mentah jenis "light sweet" untuk pengiriman Juli, turun 71 sen pada 134,15 dolar AS per barrel.

Kontrak ditutup pada 134,86 dolar AS setelah turun 1,88 dolar AS di New York Mercantile Exchange pada Jumat.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 59 sen pada 134,52 dolar AS per barrel.

Harga minyak telah melambung sejak menembus level 100 dolar AS awal tahun ini, dan mencapai posisi tertinggi selama ini 139,12 dolar AS di New York dan 138,12 dolar AS di London pada 6 Juni 2008.

Para pejabat keuangan global mencemaskan tingginya harga minyak akan mengancam pertumbuhan ekonomi dunia, sementara para sopir truk dan lainnya di Eropa dan Asia terus melakukan protes terhadap kenaikan harga BBM.

Sekjen PBB Ban Ki-moon, setelah akhir pekan lalu berkunjung ke Arab Suadi, mengatakan Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Nuaimi kepadanya mengatakan Riyadh akan menaikkan produksi minyaknya 200.000 barrel per hari pada Juli setelah menaikkan produksi 300.000 barrel pada Juni.

"Mereka akan menjawab positif apapun yang diminta para pelanggan mereka, sepanjang tidak ada kekurangan," kata Ban, seperti dilaporkan AFP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar