Sabtu, 19 Mei 2007

Arab Saudi Bantu 5 Pesawat

Pemerintah Arab Saudi akan membantu lima pesawat dan 100 juta dolar AS kepada pemerintah Indonesia, untuk penanganan pascabencana di Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

"Bantuan pesawat akan diberikan setelah ada persetujuan pemerintah Indonesia," kata Ketua Umum Bulan Sabit Merah Arab Saudi, Dr Abdurahman As-Shalaewen, di Banda Aceh, Minggu (23/1).

Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi, tambah As-Shalaewen, juga membantu keuangan sebesar 100 juta dollar AS, dan 30 juta dollar AS di antaranya telah diserahkan. Bantuan sebesar 10 juta dollar AS diserahkan melalui PBB dan institusi-institusi yang banyak memberikan kontribusikan di Aceh.

"Bantuan keuangan diperuntukan bagi perbaikan fasilitas kesehatan rumah sakit, Puskesmas dan obat-obatan. Bantuan sebesar 70 juta dollar AS berasal dari masyarakat Arab Saudi," ujar As-Shalaewen.

Pemerintah Arab Saudi, tambahnya, juga segera membahas bantuan lain untuk masyarakat Aceh pascabencana. Namun, besar kemungkinan bantuan akan diberikan berupa pembangunan rumah-rumah anak yatim piatu dan panti asuhan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab mengatakan, sejumlah pihak di NAD dikabarkan menjual bantuan berupa kebutuhan pokok yang mestinya menjadi hak korban Tsunami.

Menurut Alwi yang juga Ketua Harian Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi, penyelewengan hampir terjadi di seluruh Banda Aceh. Ini terjadi karena ketidakmerataan dalam pendistribusian bantuan.

"Karena semangat untuk memberikan bantuan, akhirnya distribusi bantuan di daerah tertentu lebih," kata Alwi. Dia menambahkan, kemungkinan hasil penjualan bantuan dibelikan rokok.

Kendati demikian, pihak Bakornas PBP belum bisa menindak pihak-pihak yang telah menyalahgunakan bantuan itu. Agar tidak terulang, Bakornas berencana memperketat pengawasan distribusi bantuan sehingga bantuan dari lokal maupun asing dapat dipertanggungjawabkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar