Selasa, 15 Mei 2007

Arab Saudi Perangi Teroris, Mirip 11 September

Riyadh, Totalitas pemerintah Arab Saudi dalam razia anti-teror membuahkan hasil. Jumat lalu, polisi Saudi berhasil membongkar skenario teror yang dirancang mirip tragedi 11 September 2001 (9/11) di Amerika Serikat (AS) dan menangkap sejumlah militan. Kementerian Dalam Negeri Saudi melaporkan, skenario teror berideologi Al Qaeda itu sudah dipersiapkan dengan sangat matang. Sebab, militan yang tertangkap pun sudah dilatih mengemudikan pesawat komersial.

Menurut Jubir Kemendagri Saudi Mayjen Mansour al-Turki, militan yang dibekali keterampilan mengemudikan pesawat itu dipersiapkan untuk misi bunuh diri.

”Kelompok yang terdiri dari 172 ekstremis Islam tersebut mengadaptasi ideologi Al Qaeda dan sepertinya memang berupaya mewujudkan tujuan-tujuan Al Qaeda untuk mengambil alih pemerintahan,” kata al-Turki.

Dia menambahkan, militan-militan yang dipersiapkan untuk misi bunuh diri mirip 9/11 itu dilatih menerbangkan pesawat komersial di luar negeri.

Lebih lanjut, al-Turki menerangkan bahwa pesawat-pesawat komersial tersebut akan dimanfaatkan layaknya mobil. Selanjutnya, militan Saudi tersebut akan melancarkan serangan bunuh diri dengan pesawat komersial, seperti serangan bom mobil bunuh diri militan di Iraq. ”Target utama mereka adalah pangkalan militer Saudi. Sebab, hingga saat ini, serangan-serangan yang mereka lancarkan belum pernah berhasil menyentuh lokasi itu. Karena itu, mereka akan mencoba cara baru dengan meledakkan pesawat di atas pangkalan,” terangnya.

Al-Turki menduga, militan-militan tersebut menjalani pelatihan khusus mereka di negara-negara sekitar Saudi yang berkonflik. ”Kemungkinan, mereka berlatih di Iraq, Somalia, Pakistan atau kawasan berkonflik yang lain. Terlalu banyak untuk saya sebutkan disini,” ujar al-Turki. Selain pangkalan militer Saudi, diduga target serangan militan tersebut adalah fasilitas umum, gedung-gedung pemerintah, kilang minyak dan penjara. Al-Turki yakin, militan yang terbagi dalam tujuh jaringan itu akan menyerbu penjara dan membebaskan rekan mereka yang mendekam di sana.

Sementara, dalam pernyataan tertulisnya kemarin, Mendagri Prince Naif bin Abdulaziz menegaskan bahwa Saudi akan terus memerangi segala bentuk kejahatan. Selain itu, dia juga menyisipkan pujiannya atas keberhasilan aparat penegak hukum Saudi. ”Sebaiknya rakyat Saudi bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan menginformasikan lokasi persembunyian para tersangka teror di sekitar wilayah mereka. Sebab, semua itu sangat penting,” imbau Prince Naif, seperti dikutip harian Al-Riyadh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar