Interface AVerLife HD Studio dikemas dalam tampilan menarik, semua fiturnya ditampilkan dengan icon grafis yang mudah dipahami. Di dalamnya juga ada beberapa shorcut menuju Picasa, Flickr dan mendengarkan internet radio.
Sistem navigasi juga kian dipermudah dengan wireless remote control yang disertakan pada paket penjualan. Beberapa pengaturan dasar seperti pemilihan audio, subtitle, volume, zoom dapat mudah diakses. Hanya saja remote tersebut terasa kurang sedikit responsif ketika digunakan.
Pemutar Mungil nan Canggih
Meski berukuran mungil AVerLife HD Studio memiliki fitur yang cukup komplit, mulai dari port HDMI, 2 port USB, output suara via optical, dan sebuh port untuk jaringan. Dengan ini, AVerLife HD Studio tidak hanya bisa memutar film pada penyimpanan lokal, namun juga yang terhubung di dalam jaringan.
Format video yang bisa dimainkan melalui produk ini juga terbilang lengkap. Sebut saja MPEG (avi, dat, mkv, mp4), H.264, Real Video, hingga format Flash berekstensi swf. Cukup komplit, ditambah lagi dukungan iso dari DVD atau pun Blu-Ray.
Produk ini memang memiliki kemampuan yang baik dalam menampilkan film beresolusi tinggi, tak terkecuali pada film resolusi rendah yang di upscalling ke format HD. Suara yang dihasilkan terdengar menggelegar. Terutama ketika menggunakan output optical, bukan jack 3,5mm yang ada.
AVerLife HD Studio dibanderol pada kisaran harga Rp 1,25 juta, harga yang dirasa cukup sepadan dengan fitur yang ditawarkannya. Namun yang patut disayangkan adalah, tidak disematkannya media penyimpanan pada produk ini.
Kelebihan:
+ Dukung jaringan
+ Kualitas gambar baik
+ Dukung suara DTS
Kekurangan:
- Tidak ada hardsik internal(detikinet.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar