Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan PT. Intramedia Promosindo akan menyelenggarakan Pameran Surabaya Great Expo 2011 mulai 11 hinga 15 Mei 2011 di Gramedia Expo - Jl. Basuki Rachmat 93 - 105 Surabaya. Pameran tersebut dilaunching Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (14/4) di Loby lantai 2 Balai Kota Surabaya.
Dalam laporan yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Ketua Panitia Pameran Surabaya Great Expo 2011, Muhlas Udin menyebutkan bahwa pameran ini telah diselenggarakan untuk yang kedua kalinya dengan nama Surabaya Great Expo. Namun sebelumnya, sejak tahun 2004 hingga 2009 Pemerintah Kota Surabaya telah menggelar pameran serupa dengan nama Pameraya Surabaya Fair.
"Pameran Surabaya Great Expo 2011 merupakan pengganti dari Pameraya Surabaya Fair. Perubahan ini dimaksudkan untuk lebih memberikan warna dan apresiasi yang berbeda dari pameran sebelumnya," jelasnya.
Menurut Muhlas, pameran tersebut diselenggarakan guna memberikan ruang promosi bagi seluruh potensi yang dimiliki kota Surabaya khususnya dan Indonesia pada umumnya. Pameran yang diselenggarakan untuk ke delapan kalinya ini merupakan event tahunan Pemerintah Kota Surabaya sebagai apresiasi terhadap perkembangan dan pertumbuhan kota Surabaya sebagaia kota dagang dan jasa di kawasan Indonesia Timur.
Sementara itu, Tri Rismaharini orang nomor satu di Pemerintah Kota Surabaya ini dalam sambutanya mengatakan jika dalam era globalisasi seperti sekarang ini jika tidak bisa mempertahankan apa yang telah dimiliki dan memperjuangkannya maka tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun mendatang warga Surabaya hanya menjadi penonton dalam pertumbuhan dan perkembangan kota.
"Mari kita bersama-sama dalam mempertahankan apa yang sudah kita miliki dan kembangkan agar kota Surabaya bisa menjadi lebih baik. Kita juga harus berani merebut dan menghadapi tantangan yang ada karena dengan demikian kita akan menjadi pelaku dalam perkembangan kota bukan hanya menjadi penonton," paparnya.
Menurut Risma, dengan diadakan pameran semacam ini maka patutnya menjadi momen bagi warga Surabaya untuk membuktikan bahwa potensi yang dimiliki Kota Surabaya tidak kalah bagus dengan produk dari daerah lain dan mancanegara.
"Sejatinya kita mampu dan bisa menghadapi tantangan yang ada, cuma terkadang kita tidak yakin akan kemampuan yang dimiliki dan sering lupa dengan apa yang dimiliki karena melihat kelebihan-kelebihan yang dimiliki orang lain. Padahal jika kita yakin apa yang kita miliki bisa saja malah jauh lebih baik daripada yang diluar," kata Risma.
Risma mencontohkan kunjungan wisatawan yang datang ke Surabaya dari Bandara Juanda pada tahun lalu lebih dari 10.000 orang. Sedangkan tahun ini sampai bulan Maret, kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara sudah menembuh angka 9000 wisatawan.
"Dengan meningkatnya wisatawan yang datang, kita bisa melihat dan menilai bahwa Surabaya sudah banyak yang tertarik untuk berkunjung. Jadi saya harap warga Surabaya sendiri bisa lebih bersemangat untuk mengembangkan dan membangun kota kita yang tercinta ini," tutur Risma.
Risma menyebutkan dari 174 stand yang terdiri dari Dinas Kota/Kabupaten, Propinsi, BUMN/BUMD, perusahaan swasta nasional sebanyak 90 stand dan UKM sebanyak 84 stand. Event ini bersifat terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
"Dari 174 stand yang disediakan, sebanyak 118 stand sudah dipesan oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, bapak dan ibu yang berkeinginan untuk bergabung dan menyukseskan acara pameran tersebut masih ada 56 stand yang dapat dipilih. Untuk tahun ini, target transaksi yang ingin dicapai sebesar kurang lebih Rp. 2 milyar," ucapnya.
Rudy Soenardi, Direktur PT Intramedia Promosindo-Exhibition Organizer menjelaskan jika target peserta dalam pameran yakni Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia, Perusahaan BUMN dan BUMD, Perusahaan Swasta Nasional, Lembaga pendidikan, Perbankan, Rumah sakit dan jasa kesehatan.
"Sedangkan target pengunjungnya adalah Perusahaan Nasional dan Multinasional, Executive dan Profesional, Investor baik dari dalam dan luar negeri, Potential Buyer baik dari dalam dan luar negeri, Pengusaha UMKM baik dari Jawa Timur dan Nasional, mahasiswa maupun pelajar serta masyarakat umum," sebutnya.
Masih kata Rudy, produk-produk yang akan dipamerkan anatara lain manufaktur dan garmen, industri pertambanagan dan energi, industri makanan dan minuman, industri pariwisata, industri barang kerajinan dan aksesoris, industri pertanian, peternakan dan perkebunan, industri informasi teknologi dan telekomunikasi, industri kelautan dan otomotif, lembaga pendidikan dan jasa perbankan, rumah sakit dan jasa kesehatan, prduk-produk UKM dan lain-lain.
"Disamping acara pameran, juga akan digelar berbagai acara hiburan seperti festival band, fashion show by designer Surabaya, lomba menggambar dan mewarnai serta lomba sekorasi stand terbaik. Selain itu ada demo memasak, membatik dan menyulam," pungkas Rudy.(surabaya.go.id)
Dalam laporan yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Ketua Panitia Pameran Surabaya Great Expo 2011, Muhlas Udin menyebutkan bahwa pameran ini telah diselenggarakan untuk yang kedua kalinya dengan nama Surabaya Great Expo. Namun sebelumnya, sejak tahun 2004 hingga 2009 Pemerintah Kota Surabaya telah menggelar pameran serupa dengan nama Pameraya Surabaya Fair.
"Pameran Surabaya Great Expo 2011 merupakan pengganti dari Pameraya Surabaya Fair. Perubahan ini dimaksudkan untuk lebih memberikan warna dan apresiasi yang berbeda dari pameran sebelumnya," jelasnya.
Menurut Muhlas, pameran tersebut diselenggarakan guna memberikan ruang promosi bagi seluruh potensi yang dimiliki kota Surabaya khususnya dan Indonesia pada umumnya. Pameran yang diselenggarakan untuk ke delapan kalinya ini merupakan event tahunan Pemerintah Kota Surabaya sebagai apresiasi terhadap perkembangan dan pertumbuhan kota Surabaya sebagaia kota dagang dan jasa di kawasan Indonesia Timur.
Sementara itu, Tri Rismaharini orang nomor satu di Pemerintah Kota Surabaya ini dalam sambutanya mengatakan jika dalam era globalisasi seperti sekarang ini jika tidak bisa mempertahankan apa yang telah dimiliki dan memperjuangkannya maka tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun mendatang warga Surabaya hanya menjadi penonton dalam pertumbuhan dan perkembangan kota.
"Mari kita bersama-sama dalam mempertahankan apa yang sudah kita miliki dan kembangkan agar kota Surabaya bisa menjadi lebih baik. Kita juga harus berani merebut dan menghadapi tantangan yang ada karena dengan demikian kita akan menjadi pelaku dalam perkembangan kota bukan hanya menjadi penonton," paparnya.
Menurut Risma, dengan diadakan pameran semacam ini maka patutnya menjadi momen bagi warga Surabaya untuk membuktikan bahwa potensi yang dimiliki Kota Surabaya tidak kalah bagus dengan produk dari daerah lain dan mancanegara.
"Sejatinya kita mampu dan bisa menghadapi tantangan yang ada, cuma terkadang kita tidak yakin akan kemampuan yang dimiliki dan sering lupa dengan apa yang dimiliki karena melihat kelebihan-kelebihan yang dimiliki orang lain. Padahal jika kita yakin apa yang kita miliki bisa saja malah jauh lebih baik daripada yang diluar," kata Risma.
Risma mencontohkan kunjungan wisatawan yang datang ke Surabaya dari Bandara Juanda pada tahun lalu lebih dari 10.000 orang. Sedangkan tahun ini sampai bulan Maret, kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara sudah menembuh angka 9000 wisatawan.
"Dengan meningkatnya wisatawan yang datang, kita bisa melihat dan menilai bahwa Surabaya sudah banyak yang tertarik untuk berkunjung. Jadi saya harap warga Surabaya sendiri bisa lebih bersemangat untuk mengembangkan dan membangun kota kita yang tercinta ini," tutur Risma.
Risma menyebutkan dari 174 stand yang terdiri dari Dinas Kota/Kabupaten, Propinsi, BUMN/BUMD, perusahaan swasta nasional sebanyak 90 stand dan UKM sebanyak 84 stand. Event ini bersifat terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
"Dari 174 stand yang disediakan, sebanyak 118 stand sudah dipesan oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, bapak dan ibu yang berkeinginan untuk bergabung dan menyukseskan acara pameran tersebut masih ada 56 stand yang dapat dipilih. Untuk tahun ini, target transaksi yang ingin dicapai sebesar kurang lebih Rp. 2 milyar," ucapnya.
Rudy Soenardi, Direktur PT Intramedia Promosindo-Exhibition Organizer menjelaskan jika target peserta dalam pameran yakni Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia, Perusahaan BUMN dan BUMD, Perusahaan Swasta Nasional, Lembaga pendidikan, Perbankan, Rumah sakit dan jasa kesehatan.
"Sedangkan target pengunjungnya adalah Perusahaan Nasional dan Multinasional, Executive dan Profesional, Investor baik dari dalam dan luar negeri, Potential Buyer baik dari dalam dan luar negeri, Pengusaha UMKM baik dari Jawa Timur dan Nasional, mahasiswa maupun pelajar serta masyarakat umum," sebutnya.
Masih kata Rudy, produk-produk yang akan dipamerkan anatara lain manufaktur dan garmen, industri pertambanagan dan energi, industri makanan dan minuman, industri pariwisata, industri barang kerajinan dan aksesoris, industri pertanian, peternakan dan perkebunan, industri informasi teknologi dan telekomunikasi, industri kelautan dan otomotif, lembaga pendidikan dan jasa perbankan, rumah sakit dan jasa kesehatan, prduk-produk UKM dan lain-lain.
"Disamping acara pameran, juga akan digelar berbagai acara hiburan seperti festival band, fashion show by designer Surabaya, lomba menggambar dan mewarnai serta lomba sekorasi stand terbaik. Selain itu ada demo memasak, membatik dan menyulam," pungkas Rudy.(surabaya.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar