Minggu, 10 April 2011

Pabrik-pabrik di Jawa Timur Siap Hentikan Operasi karena Gas

Beberapa pabrik di Jawa Timur (Jatim) akan menghentikan operasionalnya, terkait rencana penghentian produksi gas sementara oleh Santos di Jatim. Industri-industri di Jatim menjadi salah satu korban terkait carut marutnya jaminan pasokan gas industri di Indonesia.
"Masalah dengan suplai di Jawa Timur yang akan berhenti dua minggu, karena ada perbaikan, akan berakibat berhenti produksi di beberapa pabrik atau unit pabrik," kata Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani kepada detikFinance, Minggu (10/4/2011).

Franky juga mengingatkan selain kasus Jatim, saat ini berdasarkan data Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), masih ada 326 pabrik dari 22 sektor industri yang masih kekurangan gas. Mereka tersebar di 15 provinsi.

Ia menjelaskan dari 326 pabrik, sudah beberapa pabrik yang kini sudah sangat kronis jaminan pasokan gasnya. Seperti industri tekstil, makanan, pupuk dan keramik.

"Umumnya tidak bisa mengembangkan produksi atau tidak dapat suplai, sementara mesin telah di-install," katanya

Diberitakan sebelumnya Santos Indonesia, di lokasi lapangan Oyong dan Maleo di Selat Madura, setelah mengalami interupsi karena pengerjaan perbaikan pada anjungan produksinya.

Hasil inspeksi rutin pada anjungan jack-up Maleo yang disewa Santos menunjukkan, perlunya dilakukan pengerjaan perbaikan pada fasilitas produksi bergerak (Mobile Oil Production Unit /MOPU).

Perbaikan tersebut rencananya akan dilaksanakan antara bulan April dan Juni 2011. Dalam tenggang waktu tersebut, ada kemungkinan penghentian operasi sementara (temporary shutdown), sekitar 15 hari, untuk memastikan upaya perbaikan berjalan dengan aman dan efisien.

Dari total konsumsi gas industri di Jatim sebesar 250 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), sebanyak 120 MMSCFD di antaranya berasal dari Santos. Produksi gas Lapangan Maleo masuk ke industri melalui pipa yang dimiliki PT PGN.(surabaya.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar