Sabtu, 18 Juni 2011

Pangeran Majid bin Abdul Aziz Meresmikan Proyek Resor Wisata Impian Bacharm di Provinsi Utara, Yanbu.

Madinah 16 bulan Rajab 1432 yang sesuai dengan tanggal 18 Juni, 2011

Yang Mulia Pangeran Majid bin Abdul Aziz, Gubernur wilayah Madinah dan Yang Mulia Pangeran Saud bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz, Ketua Umum Dewan Direksi Resor Wisata Impian hadir dalam Upacara Pembukaan Proyek Impian Bacharm di Provinsi Yanbu kemarin malam.

Dia disambut baik pada saat upacara kedatangannya di kantor pusat Gubernur Yanbu Ibrahim Sultan sekaligus direktur dari Kepolisian Madinah Mayor Jenderal Awad Bin Said Sarhani dan komandan penjaga perbatasan Madinah Dar Brigadir Al Hamdi Jabiri serta beberapa pejabat di lingkungan gubernuran.

Segera setelah kedatangannya ia menandatangani prasasti dan memotong pita sebagai tanda pembukaan proyek.

Setelah upacara tersebut dimulai dengan pembacaan beberapa ayat dari Al Qur'an.

Kemudian, Pangeran Abdullah bin Saud memuji dukungan dari Pemerintah dan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud, serta menghargai dorongan dari para Yang Mulia Amir di kawasan Madinah untuk pariwisata di wilayah ini.

Dia Pangeran Abdullah bin Saud menyoroti makmurnya provinsi ini berasal dari berbagai fitur seperti keanekaragaman penduduk dengan banyaknya para pengunjung dan wisatawan dan mempunyai keanekaragaman hayati yang unik.

Dan Pangeran bahwa proyeknya tersebut dibangun pada lahan dengan luas lebih dari sepuluh ribu meter persegi dan mencakup lima puluh dua unit yang dilengkapi dengan berbagai wahana yang berkualitas tinggi di samping layanan dukungan, untuk melayani wisatawan asal Propinsi Kasdi.


Kemudian memberikan pidato, di mana dia menunjuk pengawas PTO di Madinah Dr Yusuf Muzaini, mengenai pentingnya pariwisata dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan kecepatan pertumbuhannya serta kaitannya dengan kegiatan kebudayaan, sosial dan lingkungan, yang menunjukkan bahwa Otoritas Umum untuk Pariwisata dan Purbakala, bertujuan untuk menjadikan pariwisata di dalam Kerajaan, sebuah sektor yang produktif dan berpengaruh dalam perekonomian tingkat nasional.

Dan Dr Muzaini bahwa permintaan warga untuk mendapatkan keuntungan dari potensi pariwisata yang berlimpah dari dalam Kerajaan merupakan kesuksesan dalam bidang kepariwisataan, di daerah di mana indikator investasi sedang tumbuh dari luasnya investasi di provinsi yang mana berbagai pihak berinvestasi di provinsi Yanbu, yang mempunyai fasilitas 88 hotel dan apartemen yang dilengkapi resort.

Kemudian, Ketua Kamar Dagang Yanbu Badawi Ibrahim berbicara, di mana dia menekankan bahwa pemeliharaan telah menjadi suatu tujuan wisata utama untuk kota Madinah dan di daerah sekitarnya seperti yang telah disaksikan, dengan memperhatikan peningkatan dalam kegiatan penanaman modal dan kepariwisataan.

Kemudian di pentaskan perform dari beberapa kesenian rakyat yang terkenal di wilayah Madinah.

Otoritas Umum untuk Pariwisata dan Purbakala dan beberapa para pemangku kepentingan berinvestasi di sektor pariwisata berkata, "Lembaga ini memiliki sebuah tanggung jawab untuk mendukung proyek-proyek pembangunan sosial, seperti halnya semua sektor industrial besar di kota Yanbu."

Serta kaitannya dengan pengarahan perhatian kepada dana pembangunan untuk pembiayaan dari semua usaha kecil untuk bisa mendapatkan uang untuk membiayai kawasan bersejarah, lalu berkata, "Sehingga untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan sosial bagi mereka yang memperoleh manfaat dari wilayah ini, dan ini tidak bisa mencegah keberadaan dana serupa yang akan menjadi seperti kawasan kota tua, untuk bisa menjadi taman nasional dan dihubungkan dengan jalan Corniche Aousel dan kota yang bersejarah lainnya". Komisi Kerajaan menyatakan bahwa batang berada di ambang sebuah pergeseran besar atas isi dari tempat tujuan wisata yang menarik.

Upacara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris para insinyur yang bertanggung jawab atas Madinah dan beberapa pejabat, serta masyarakat sipil dan personel militer lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar