Minggu, 12 Juni 2011

Pelatihan Mind Map Bagi Seluruh Kepala SKPD

Walikota Surabaya,Ir. Tri Rismaharini, MT menyerahkan secara Simbolis Sertifikat Diklat kepada Asisiten Pemerintahan, Hadisiswanto Anwar usia penutupan di Graha Sawunggaling
Direktur Jendral Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Djohermansyah Djohan, MA membuka secara resmi Diklat Mind Map bagi Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, Sabtu (11/6) di Graha Sawunggaling lantai 6, Kantor Pemerintah Kota Surabaya.
Pembukaan tersebut juga dihadiri Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT Pemerintah Kota Surabaya, Director Kumala Intellectual & Character Building, Ir. Firdaus, HB serta seluruh Kepala SKPD dan Camat se-Kota Surabaya.

Kegiatan itu dilaksanakan untuk pengembangan guna merubah pola pikir dan cara pandang para abdi negara dan abdi masyarakat agar mempunyai sikap positif sehingga diharapkan dapat mampu berpikir terarah dalam mencapai suatu keberhasilan organisasi.

Menurut Yayuk Eko Agustin, Wahyuni, SH, M.Si, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat mengatakan melalui metode mind map ini diharapkan semua jenis pekerjaan ditingkat beban apapun akan menjadi mudah, sempurna dan tidak tumpang tindih.

Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan training mind map ini akan mempermudah pekerjaan setiap kepala SKPD. Apabila, kita sering berpikir komprehensif, maka tidak sulit bagi kita menuangkan ide pikiran di selembar kertas.

“Jadi nanti mau menyampaikan telaah staf cukup satu lembar saja. Dengan begitu akan mudah dipahami dasar-dasar pemikiran yang akan disampaikan. Saya juga pernah ikut training ini ketika saya mengikuti pamen,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa training ini sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Surabaya. Beberapa Negara di dunia seperti Selandia Baru dan Filipina tidak mengira pertumbuhan ekonomi di Surabaya berkembang pesat.

“Melihat hal itu, Pemerintah Selandia Baru dan Filipina dalam kunjungannya pernah menyampaikan keinginan untuk membuat rute penerbangan langsung ke Surabaya. Karena, kota Surabaya dianggap berpotensi,” tambahnya.

Tak hanya itu, kota Surabaya juga dilirik para pengusaha Singapura dan Jepang yang akan menanam investasinya di Surabaya. Namun, perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). “Jangan sampai nantinya kita hanya menjadi penonton di kota sendiri. Alasan inilah yang melatarbelakangi dilaksanakan training ini,” jelas Risma.(www.surabaya.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar