Rabu, 27 Februari 2013

Bagaimanakah praktek ibadah para Nabi Allah swt. Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad alaihimussalam?


Pada suatu hari Syech Ahmad Deedat berkungjung ke kota Jeddah, Saudi Arabia, dan beliau bercerita kepada kami tentang salah satu pengalaman hidup belìau.

Beliau berkata pernah Saya rnengajak sekelompok orang kristen dan untuk berzìarah ke salah satu mesjid di Durban yang terletak di Afrika selatan ketika mereka hendak masuk mesjid, Dr. Ahmad Deedat membuka sepatunya kemudian menyuruh orang-orang tersebut untuk melakukan hal yang sama, Ialu mereka melakukannya.

Kemudian Dr. Ahmad Deedat bertanya kepada mereka tentang sebab mengapa mereka harus membuka sepatunya ketika hendak masuk Mereka menjawab: kami tidak tahu. Kemudian Syech Ahmad Deedat menjelaskan kepada mereka bahwasanya ketika Musa as. pergi ke bukit Sina Allah SWT berfirman kepadanya:"Dia berfirman: jangan kau mendekat ketempat ini tanggalkan sandalmu dari kedua kakimu karena tempat yang engkau tempati berpijak adalah tempat suci (Bagian kitab perjanjian lama exodus 5:3).

Setelah itu ketìka mereka sedang duduk menunggu, Dr. Ahmad Deedat permisi kepada mereka untuk  berwudhu, setelah berwudhu Syech âhmad Deedat menemui mereka dan mengatakan hahwa wudhu ini tidak hanya berfungsi untuk menjaga kesehatan karena setiap muslim berwudhu lima kali dalam sehari semaIam, akan tetapi selain itu wudhu ini mempunyai dasar yang bersumber dari sejarah, kemudian beiiau menyebutkan teks berikut ini: " Musa, Harun dan anak­anaknya mengambil air untuk rnencuci tangan dan ka ki mereka ketika mereka hendak masuk kemah pertemuan, dan ketìka mereka rnendekati Mezbah mereka mencucinya sebagaimana perintah Tuhan Musa (Bagian kìtab perjanjìan lama exodus 40 :31-32).

Setelah Syech Ahmad Deedat selesaì mengerjakan shalat fardu, beliau kembali menghampiri mereka, yang setiap darì mereka sedang asyik memperhatikan orang-orang islam di mesjìd tersebut yang sedang mengerjakan shalat sunah, kemudian Syech Ahmad Deedat menjelaskan kepada mereka bentuk-bentuk gerakan orang muslim ketika sedang mengerjakan shalat dan gerakan yang terpenting adalah sujud, dan beliau mengatakan dengan yakin bahwa gerakan sujud ini adalah gerakan yang sama yang di Iakukan oleh setìap Nabi dalam ibadah mereka, dan beliau menguatkan argumentnya dengan teks berikut:

“ lalu Abram meletakkan wajahnya (bersujud), kemudian Tuhan berfirman kepada dia". (Bagìan kitab perjanjian lama (kitab kejadian3:17)). “ lalu Ibrahim meletakkan wajahnya (bersujud)..." [Bagian kitab 
perjanjian lama (kitab kejadian)17:17].

” Ialu Musa dan Harun menuju pintu kemah dan bersujud, kemudian nampaklah ke Agungan Tuhan". (Bagian kitab perjanjian lama 6:20).

”IaIu Isa as. Meletakkan wajahnya di tanah bersujud...”(Bagìan kitab perjanjian lama 14:5).

"'kemudian Isa as. Maju sedìkit dan menjatuhkan wajahnya bersujud dan beliau sedang melakukan shalat dan berkata...."(Bagian kitab perjanjian baru (Matìus) 26:39).

Kemudian Syech Ahmad Deedat mengatakan kepada mereka bahwa mereka telah mengetahui bagaimana cara beribadah orang-orang Kristen dan Yahudì dengan baik dan sekarang mereka juga telah mengenal cara beribadah orang-orang islam.

Kemudîan Syech Ahmad Deedat bertanya kepada mereka dengan penuh keramahan, cara beribadah yang bagaimana yang sangat dekat dengan cara ibadah orang-­orang Masihi [Nabi Isa a.s.]?  Kemudian kelompok 
tersebut yang terdiri dari Yahudi dan Kristen menjawab: tidak diragukan bahwasanya cara beribadah orang-orang islamlah yang paling dekat dengan cara berìbadah isa as. dari yang Iainnya".

Berapa banyak orang Kristen yang memeluk Islam sekarang yang sejak mereka menjadi seorang muslim mereka menjadi (lebih bersifat Masihiyah) seperti apa yang telah di Iakukan oleh para pengikut Isa as. sebelumnya, dengan alasan bahwasanya kata"Masihiy" hanya berarti sebagai "teman atau pengikut Isa as. ".

Terus apa alasan yang tepat bahwasanya orang-orang Islamlah yang paling dekat rnengikuti Nahi Isa as.? Mari kita pikirkan hal itu dengan logika jika kita kernbali rnelihat terhadap apa yang di katakan kitab perjanjian baru mengenai Isa as. Kita akan menemukan dan membaca di beberapa tempat di dalam kitab tersebut bahwasanya Isa as. melakukan shalat dengan hersujud beliau meletakkan wajahnya di atas tanah, beliau mengucapkan salam kepada sahabat-sahabatnya dengan menggunakan kalimat-kalimat salam sebagaimana juga beliau berpuasa untuk waktu yang lama.

Sebenarnya orang-­orang Nasrani  (Kristen) dulu mengetahui bahwasanya mereka adalah seorang muslim melalui makna-makna yang di bawa kalìmat tersebut, hal ini sebelum mereka mengungkap dan menemukan apa yang membenarkan dan menguatkan akidah-akìdah dan keimanan rnereka sacara bentuk fìtrah melalui teks-teks al Qur'an, yang Allah Swt. telah wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. penutup para Nabi dan Rasul.

Allah Swt. Berfirman: " Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan. Supaya kamu mendapat kebajikan".  Al Hajj  ayat 77).

Bukankah anda sekalian telah melihat bagaimana persíapan manusia rnenerirna mengenai keEsaan Allah Swt. yang tidak terpisah dari bentuk fitrah manusia itu sendiri?

Hanya saja kita memperhatikan sebagian orang sekarang, mereka menganggap bahwasanya mereka mengikuti cara Nabi Isa, Ibrahim dan Musa Alaihim salam, padahal mereka teiah rnenyimpang dan menjauh darí jalan yang Iurus ini, orang-orang Kristen membuat hal-hal yang tidak ada Iandasan kebenarannya tentang akidah mengenai Nabi Isa as. Kemudian mereka mengada-mengada tentang Isa as. yang Nabi Isa
sendiri tidak pernah mengakui hal tersebut.

Sekarang Saya ingin bertanya kepada kalian dengan penuh tanggung jawab, sekarang siapa yang mengikuti kebenaran seperti Isa as.?

Sesungguhnya orang-orang islam sebagaimana yang anda sernua ketahui, mereka melakukan shalat dengan khusyu’ lima kali se-hari semalam, mereka bersujud di atas tanah dengan wajah mereka.Orang-orang islam mengikuti agama Nabi Isa as. dengan akidah yang telah beliau ajarkan dan praktekkan, orang-­orang Islam menyembah Tuhan yang sama yang telah di sembah oleh Nabì Isa as. juga Nabi Ibrahim as.,Nabi Musa as. dan Nabi Muhammad Saw. Lebih dari itu orang-orang muslim saling menyapa dengan menggunakan kalimat salam yaitu (assalaamu 'aIaikum). Mereka juga berpuasa sebagaimana Nabi Isa as. Berpuasa selama 40 hari di padang pasir, sementara orang-orang muslim berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan.

(islamhouse.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar