Senin, 25 Februari 2013

FMR Tanjung Anom, Ramaikan CFD Tunjungan



Festival Makanan Rakyat (FMR) yang digagas Dinas Koperasi Surabaya kembali digelar, Minggu (24/2) di sepanjang Jalan Tanjung Anom. Kegiatan tersebut berlangsung bertepatan dengan diselenggarakan Car Free Day di Jalan Tunjungan. Sehingga warga yang menikmati jalan Tunjungan tanpa asap kendaraan tersebut dapat menikmati beraneka makanan di Jalan Tanjung Anom.

Dinas Koperasi Surabaya dan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) dan KB Surabaya bersama-sama mengajak kelompok binaannya untuk meramaikan acara tersebut. Dengan menyediakan 35 stan, Festival Makanan Rakyat ramai dikunjungi warga

Ismiati, salah satu penjual makanan dan juga kelompok binaan Bapemas & KB Surabaya menuturkan ia mendapat informasi dari Bapemas & KB ada kegiatan pasar rakyat (Festival Makanan Rakyat, red). Ia sangat senang dan berharap agar acara tersebut tetap ada.

“Awalnya saya mengikuti pelatihan-pelatihan di Bapemas & KB, seperti membuat ayam kremes, bandeng presto dan lain-lain. Karena keuletan akhirnya Bapemas mengajak saya untuk mengisi salah satu stan saat pasar rakyat. Dari pada saya diam dirumah, saya putuskan untuk ikut saja. Dan Alhamdulillah, dengan kegiatan ini orang jadi tahu dan memesan masakan saya,” tukasnya.

Ia menyediakan 60 porsi lontong mie ludes habis dalam waktu tidak sampai dua jam. Bahkan ia tampak kwalahan dengan banyaknya warga yang menyerbu stannya. “Saya tidak menyangka kalau bakal banyak warga yang datang. Kalau tahu bakal seramai ini mungkin saya akan masak lebih banyak,” imbuhnya.


Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana, Antiek Sugiharti menuturkan jika pihaknya mendukung penuh Festival Makanan Rakyat. Ia mengajak kelompok binaannya untuk meramaikan acara tersebut.

“Kami bersama-sama dengan dinas terkait untuk meramaikan Festival Makanan Rakyat dan Car Free Day. Inti dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ia menyebutkan jika Festival Makanan Rakyat ini mendapatkan apresiasi dari Walikota Surabaya. Walikota menyambut baik upaya yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM. Menurutnya, kegiatan semacam ini untuk sering dilakukan, karena sangat membantu sekali bagi UMKM. Sepengatahuan, Risma, masih banyak UMKM di Surabaya yang mengalami kendala dalam memasarkan produk mereka. 

“Untuk langkah awal kita selenggarakan Festival Makanan Rakyat setiap satu bulan sekali. Namun kita lakukan monitoring dan evaluasi, apabila animo masyarakat semakin tinggi maka tidak menutup kemungkinan bisa diselenggarakan setiap minggu. Karena program yang buat Pemkot Surabaya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warganya,” ucapnya.

Untuk meningkatkan kualitas produk, Pemkot Surabaya siap memberikan pelatihan. Para UMKM bisa mendaftarkan untuk menjadi UMKM binaan Dinas terkait. Sebab, makanan bisa laku kalau rasanya enak. Apabila para UMKM ini banyak mendapatkan pesanan pendapatan mereka secara otomatis meningkat.

(surabaya.go.id)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar