Jumat, 22 Februari 2013

Usulan Rothschild Ditolak, Bumi Plc Siap 'Cerai' dengan Grup Bakrie


Pertarungan sengit antara Grup Bakrie dan Nathaniel Rothschild akhirnya menemukan titik temu. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bumi Plc akhirnya memutuskan jika Grup Bakrie yang jadi pemenangnya.

Pertemuan pemegang saham itu sepakat menolak usulan Rothschild merombak jajaran direksi dan komisaris. Dengan demikian, Bumi Plc siap meneruskan rencana 'cerai' yang diusulkan Grup Bakrie.

"Baru saja diputuskan, kita (Bakrie) menang," kata Juru Bicara Bakrie Grup Christopher Fong melalui pesan singkatnya, Kamis (22/2/2013).

Fong mengatakan, jalannya RUPSLB sempat dihujani interupsi dari pihak Nathaniel Rothschild. Bahkan, dia berkali-kali 'mengganggu' jalannya rapat.

"Nat melanjutkan gaya interupsinya yang mengganggu di RUPSLB hari ini di London yang merupakan alasan mengapa pada tahun lalu dia sempat dipaksa oleh dewan direksi Bumi plc utk mengundurkan diri," ujarnya.

Untungnya, setelah dihitung, sebanyak 60% suara pemegang saham dalam voting di RUPSLB itu memilih untuk menolak rencana Rothschild alias mendukung Grup Bakrie.

Direktur Non Eksekutif Bumi Plc Amir Sambodo mengatakan, tawaran 'cerai' alias pembelian kembali saham anak usaha Bumi Plc di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), oleh Grup bakrie sudah disetujui oleh dewan direksi perusahaan yang dulu bernama Vallar itu.

"Pembelian kembali saham sudah disetujui Board (Dewan Direksi Bumi Plc). Tidak dibicarakan dalam EGM kali ini," ujar Amri.

Usulan Rothschild yang ditolak adalah perombakan 2 dari total 14 direksi Bumi Plc terkait dengan memanjang kisruh dengan Grup Bakrie. Rencana ini dapat dukungan dari salah satu manajer investasi terkenal Inggris, Richard Buxton, pemimpin Schroders salah satu perusahaan investasi terkemuka.

Beberapa direksi yang diminta lengser oleh Rothschild di antaranya CEO Nick von Schirnding dan Komisaris Utama Samin Tan. Rothschild mengusulkan mantan bos Leighton Holdings Ltd. (LEI) Wallace King sebagai komisaris utama.

Sementara, Brock Gill ia usulkan menjadi CEO dan Rothschild sendiri kembali menjadi direktur eksekutif. Ia juga menominasikan adik kandung kandidat bakal calon presiden RI Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menjadi salah satu direktur.

Calon direksi lain yang diusulkan Rothschild antara lain Roger Davis, mantan anggota parlemen dan menteri hukum Inggris Jonathan Djanogly, dan Richard Gozney. Gozney sebelumnya pernah menjabat sebagai duta besar Inggris untuk Indonesia.

Dengan ditolaknya usulan Rothschild itu, maka perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa London itu akan meneruskan rencana 'cerai' Grup Bakrie, yaitu pemisahan BUMI dari Bumi Plc.

Grup Bakrie akan melepas kepemilikan tak langsung 57.298.534 saham di Bumi plc atau setara 23,8% dari total modal ditempatkan Bumi Plc. Caranya dengan menukar saham-saham itu dengan 2,3 miliar lembar (10,3%) saham BUMI milik Bumi Plc.

Selanjutnya, Bumi Plc akan menjual sisa 3,9 miliar lembar saham BUMI atau setara 18,9% kepada Grup Bakrie senilai US$ 278 juta (Rp 2,6 triliun) dibayar tunai.

Grup Bakrie sudah diminta untuk melakukan pembayaran uang muka untuk total transaksi sebesar US$ 278 juta itu disimpan dalam rekening penampung sementara (escrow). Hal ini dilakukan guna memastikan dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi ada pada tempatnya sebelum RUPSLB.

(detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar