Kamis, 21 Februari 2013

Surabaya Peringati Pelayanan ke 21



Pelayanan paliatif ke 21 diperingati Pemerintah Kota Surabaya, Rabu (20/2) di Taman Paliati, Jalan Soka. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya mendapatkan penghargaan dari Pusat Pengembangan Paliatif Bebas Nyeri (P3BN). Pengharagaan ini diterima dr. Esty Martiana Rachmi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mewakili Wali Kota.

Dalam sambutannya, Esty menuturkan Pemerintah Kota Surabaya Konsisiten dengan deklarsi yang telah dibuat pada tahun 2010 yakni Surabaya Bebas Nyeri Kanker. Serta terus berupaya menunjukkan perhatiannya kepada penderita kanker dengan menyediakan anggaran jamkesmas dan jamkesda sehingga pelayanan perawatan paliatif dapat dirasakan manfaatnya sampai akar rumput masyarakat Surabaya.

“Beragam kegiatan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk mewujudkan Surabaya Bebas Nyeri Kanker sebagai kota yang ramah dan nyaman untuk para pasien kanker dan keluarganya. Salah satunya, yakni pembangunan Taman Paliatif yang dapat digunakan sebagai sarana kegiatan masyarakat kota Surabaya khususnya kepada pasien kanker dan keluarganya,” ucapnya.


Berbagai kegiatan telah dilaksanakan, seperti Home Care, pemberian makananan tambahan untuk penderita paliatif, monitoring program paliatif di puskesmas dan rumah sakit, pengobatan penderita paliatif, peningkatan pengetahuan paliatif berupa seminar pelatihan untuk kader, relawan, dan petugas kesehatan. Serta sosialisasi Surabaya Bebas Nyeri Kanker ke seluruh kelurahan.

Ia menuturkan sejak Surabaya resmi dideklarasikan sebagai Kota Paliatif pada tahun 2010. Pemkot Surabaya terus membangun infrastruktur dan sumber daya manusia untuk menunjang Surabaya sebagai Kota Paliatif.

Pemkot Surabaya, lanjut Esty sudah memberikan pelayanan paliatif bagi penderita kanker di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Surabaya. Karena pelayanan paliatif sangat penting diberikan kepada penderita kanker untuk mengurangi rasa nyeri yang hebat.

“Nyeri kanker dan paliatif itu sangat terkait karena paliataif adalah salah satu progran kesehatan yang terpadu dimana perawatannya dilakukan secara holistik, baik biologis, psikososial, cultural, maupun spiritual dengan tujuan meringankan rasa nyeri untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker,” ungkapnya.

Esty berharap dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak instansi terkait dan segenap lapisan masyarakat dapat membuat Kota Surabaya menjadi Kota Paliatif yang nyaman bagi para penderita kanker.(surabaya.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar