Rabu, 04 Juli 2007

Giliran Arab Saudi Diintip Kolev

Program spionase timnas Indonesia dilanjutkan.Pagi ini,Pelatih Timnas Indonesia Ivan Venkov Kolev terbang ke Singapura melihat kekuatan Arab Saudi.



Langkah memantau perkembangan Arab Saudi sangat penting karena tim berjuluk Son of the Desert itu menjadi salah satu rival berat Indonesia di Grup D, selain Korea Selatan (Korsel). Dengan memantau langsung permainan pasukan Helio dos Anjos, Kolev diharapkan bisa memetakan kekuatan dan kelemahan mereka. ”Kabar yang kami terima, Arab Saudi akan tampil di final turnamen empat negara melawan Oman. Kami kira sangat pas jika pelatih datang langsung melihat bagaimana kekuatan Arab.

Sebab, selama ini, kami hanya tahu dari tulisan dan rekaman pertandingan mereka,” kata Asisten Pelatih Syamsudin Umar Sekretaris Timnas Chandra Solehan mengakui, keberangkatan Kolev ke Singapura memang telah menjadi rencana timnas mengetahui kekuatan lawan.”Kami telah memiliki rekaman dan kami telah mempelajari dengan baik.Namun,saya belum berani membeberkan dari hasil evaluasi itu,” kata Chandra,kemarin. Chandra mengatakan, tim pelatih akan melakukan evaluasi total seusai Merah Putih menjalani uji coba menjamu Liberia Selection di Gelora Sriwijaya Jaka Baring,Palembang.

”Evaluasi secara menyeluruh belum dilakukan.Tapi, sepertinya tim pelatih akan melakukannya saat Indonesia menjalani uji coba terakhir nanti,” tandas Chandra, yang mengaku timnas akan kembali lagi ke Jakarta pada Kamis (5/7). Sementara dari Palembang, menjelang satu pekan menuju Piala Asia 2007, punggawa Merah Putih terlihat optimistis. Mereka menilai, peluang Indonesia lolos penyisihan Grup D terbuka. Minimal, Indonesia bisa menjadi runner up. ”Kalau melihat kondisi timnas saat ini, secara pribadi, saya optimistis bisa masuk ke putaran kedua, setidaknya kami menjadi runner up-nya,”tegas Ismed Sofyan.

Setidaknya, ujar Ismed, Indonesia harus bisa meraih angka penuh di laga pertama melawan Bahrain pada Selasa (10/7). Dengan meraih angka penuh di bentrok perdana, diharapkan membuat motivasi pemain meninggi. Penjaga gawang timnas Jendri Pitoy tak kalah garang. ”Tiga tim semua istimewa, tapi kami tidak mau dipermalukan di kandang sendiri,” tutur Jendry Pitoy kepada SINDO. Kapten timnas Ponaryo Astaman mengatakan, kekuatan yang ada pada tim Korsel,Arab Saudi, dan Bahrain memang bagus. Setidaknya, mereka sering menjadi kontestan Piala Dunia mewakili Asia. Tapi, tak berarti timnas harus keder.”Walaupun tidak pernah berhadapan dengan Korsel dan Arab, tapi kan kami sudah tahu gambaran tim mereka yang sering tampil di Piala Dunia,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar