Sabtu, 09 Maret 2013

10 Maret 2013..Komet Paling Cemerlang Dalam Sepuluh Tahun Terakhir Melintas Indonesia


Sebuah komet telah berhasil diidentifikasi pada tahun 2011 lalu. Sebuah komet yang berpeluang menjadi salah satu komet tercerlang dalam sepuluh tahun terakhir khususnya setelah kemunculan komet McNaught di 2007 silam.

Komet C/2011 L4

Adalah teleskop Pan–STARRS 1 di Haleakala, Maui (Hawaii) yang pertama kali mendeteksi komet ini pada 6 Juni 2011 lalu saat menjalankan tugas rutinnya melacak eksistensi asteroid – asteroid dekat Bumi yang berpotensi bahaya. Teleskop bergaris tengah 180 cm yang dilengkapi kamera CCD 1,4 gigapiksel (terbesar di dunia) yang ultrasensitif dan bekerja secara otomatis dengan mengambil gambar setiap 45 detik sekali berhasil merekam komet ini sebagai benda langit asing dalam 4 citra, masing–masing berukuran 3 gigabit. Meski benda langit asing tersebut sangat redup dengan magnitud visual +19,4 namun menampakkan pola yang khas komet. Berdasarkan tatanama IAUC, komet ini kemudian dinamakan sebagai komet C/2011 L4 (PANSTARRS).

Citra penemuan komet C/2011 L4 (PANSTARRS). Komet ditandai dengan panah


Rangkaian observasi berikutnya yang dilakukan oleh berbagai observatorium menyimpulkan bahwa komet C/2011 L4 (PANSTARRS) merupakan komet hiperbolik (eksentrisitas > 1) dengan inklinasi orbit 85o dan perihelion 0,3 AU (45 juta km) yang akan dicapainya pada 11+ 8 Maret 2013 mendatang. Perihelion ini demikian pendek sehingga akan memasuki medan pandang satelit pengamat Matahari.

“Sedangkan bagaimana komet akan bereaksi terhadap matahari sulit untuk diprediksi. Karena ini adalah kunjungan pertama Comet Pan-STARRS, belum pernah diuji oleh panas dan tarikan gravitasi matahari, hampir apa pun bisa terjadi. Komet ini sebenarnya masih baru, jadi mungkin saja masih ada sifat lain yang belum kita ketahui,” terang Karl Battams dari Naval Research Laboratory.

Namun, mungkin masih sulit untuk melihat dari sudut pandang di Bumi, karena komet akan sangat dekat dengan matahari. Ini berarti bahwa komet hanya dapat diamati di waktu senja ketika langit tidak sepenuhnya gelap.

Paling Cemerlang

Apa yang menarik dari komet C/2011 L4 (PANSTARRS) ini adalah peluangnya menjadi komet cerlang. Ada dua faktor yang mendukungnya.

Pertama, komet C/2011 L4 (PANSTARRS) ditemukan tatkala masih berkelana menyusuri orbitnya di antara orbit Jupiter dan Saturnus. Terhadap Matahari, komet ini masih berjarak 7,9 AU pada saat ditemukan. Sedangkan terhadap Bumi, komet ini masih berjarak 6,9 AU. Hal ini mengindikasikan bahwa inti komet C/2011 L4 (PANSTARRS) cukup besar sehingga sudah bisa dideteksi meski masih cukup jauh. Data dari 41 observasi menunjukkan inti komet C/2011 L4 (PANSTARRS) memiliki magnitud absolut 10,5 sehingga diperkirakan diameter intinya kemungkinan 30 km. Situasi ini mengingatkan penemuan komet Hale–Bopp pada tahun 1995, yang saat itu juga masih lebih jauh dibanding Jupiter. Dua tahun kemudian komet Hale–Bopp menjadi salah satu komet tercerlang saat mendekati perihelionnya dan diketahui memiliki inti berdiameter 40 km, terbesar di antara komet–komet lainnya yang telah diketahui kecuali komet 95/P Chiron.

Yang kedua, perihelion komet ini cukup pendek sehingga tekanan angin Matahari yang diterimanya akan lebih kuat saat berada di perihelion. Dengan magnitud absolut komet +6 maka pada saat berada di perihelionnya komet C/2011 L4 (PANSTARRS) diestimasikan memiliki magnitud visual +2. Namun karena peningkatan kecerlangan komet dikontrol oleh tekanan angin Matahari, maka komet C/2011 L4 (PANSTARRS) berpotensi lebih cerlang dibanding estimasi tersebut akibat peningkatan aktivitas emisi gas dan debu di kerak intinya. Terlebih komet ini merupakan komet yang baru saja melanglang ke tata surya bagian dalam setelah dihentakkan keluar dari sarangnya semula di awan komet Oort. Sebagai komet baru, komet C/2011 L4 (PANSTARRS) masih banyak mengandung senyawa–senyawa volatil di keraknya. Dua faktor ini yang membuat komet C/2011 L4 (PANSTARRS) berpeluang menjadi komet tercerlang dalam dasawarsa terakhir khususnya pasca kemunculan komet McNaught di tahun 2007 lalu.

Simulasi posisi komet C/2011 L4 (PANSTARRS) di antara planet–planet terestrial pada tata surya bagian dalam pada 10 Maret 2013 dengan titik pandang sejauh 2,3 AU dari Matahari.

Kapan dan Di Mana

Untuk daerah Indonesia tercinta ini, si doi akan pada puncaknya pada tanggal 10-11 Maret 2013. Dengan posisi 10 derajat di daerah barat.

Simulasi pada Stellarium

Posisi dan waktu komet Panstarrs muncul

Penampakan Panstarrs di Selandia Baru 27 Februari 2013

Stellarium

Buat ente yang sudah punya stellarium (bagi yang belom punya donlot di sini), silahkan buka file ssystems.ini di Stellarium dengan notepad dan tambahkan data berikut (copy and paste) pada ssystems.ini, lalu simpan:

[PANSTARRS]
name = PANSTARRS
parent = Sun
radius = 10
oblateness = 0.0
halo = true
color = 1.0,1.0,1.0
tex_halo = star16x16.png
tex_map = nomap.png
coord_func = comet_orbit
orbit_TimeAtPericenter = 2456329.3937
orbit_PericenterDistance = 0.337628
orbit_Eccentricity = 1.0
orbit_ArgOfPericenter = 331.2931
orbit_AscendingNode = 67.5247
orbit_Inclination = 59.95487
lighting = false
albedo = 1
orbit_visualization_period = 365.25

nyalakan stellarium dan posisi komet akan terlihat pada tampilan Stellarium.

(kaskus.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar