Hari ke-2 perjalanan kuliner tim ke provinsi Jawa Tengah dan Jogjakarta sudah memasuki kota Kudus. Arah jarum jam menunjukkan angka 10 lebih 15 menit ketika kami melintasi Jalan Agilkusumadya, Kudus. Tidak ingin melewatkan kesempatan, kendaraan langsung diarahkan ke Rumah Makan Sari Rasa yang berada di jalan tersebut, tepat berseberangan dengan Yayasan Jemaah Haji Kudus. Rumah makannya berada di kiri jalan raya dengan area parkir yang luas, bisa parkir di samping rumah makan atau di depannya. Untuk menemukan lokasinya cukup mudah, bangunannya besar dengan warna hijau yang dominan. Selain itu, rumah makan ini juga dilengkapi dengan sign board yang cukup besar dan lokasinya berada di jalan utama dari Demak menuju Kudus, atau sebaliknya.
Siang itu suasana rumah makan ini belum terlalu ramai, terlihat ada beberapa kursi kosong di bagian depan dan samping. Meski ukurannya rumah makan ini besar, tapi konsepnya sangat sederhana. Disana hanya tersedia beberapa bangku/ kursi panjang tanpa sandaran yang disusun rapi dengan meja panjang yang diletakkan di antara kursi-kursi tersebut. Tidak heran kalau lebih dari 70 pengunjung bisa tertampung di dalam rumah makan ini.
Ada beberapa menu yang tersedia di rumah makan ini, tapi untuk menu garang asamnya yang menjadi favorite para pengunjungnya. Dan garang asam ini juga yang membuat Rumah Makan Sari Rasa menjadi terkenal hingga ke beberapa kota lain di Indonesia. Pasalnya garang asam merupakan salah satu makanan khas dari kota Purwodadi. Pada perkembangannya, menu garang asam ini bisa dengan mudahnya kita jumpai di beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Ibu Kota Jakarta. Namun tidak jarang para pelanggan yang menikmati garang asam di rumah makan ini berasal dari luar kota, bahkan ada juga yang dari Ibu Kota. Hal itu bisa kita lihat ketika kita singgah ke rumah makan ini, sudah bisa dipastikan selalu ada mobil dengan plat nomor luar kota yang sudah terparkir di samping rumah makan.
Para pengunjung rata-rata selalu memesan menu garang asam, jadi jangan heran kalau ketika datang para pegawainya hanya menanyakan jumlah pesanan atau minumannya saja. Ada 3 jenis garang asam yang tersedia di rumah makan ini, ada garang asam ayam, jerohan dan cakar ayam. Siang itu kami lebih memilih garang asam ayam. Tidak perlu menunggu terlalu lama, garang asam yang masih terbungkus daun pisang dan mengepulkan asap sudah tersaji di atas meja. Ukuran porsinya cukup besar, cukuplah kalau untuk dinikmati 2 orang. Ketika bungkusnya dibuka, aromanya sangat menggoda, irisan tomat hijau, cabai hijau dan bawang putih membungkus potongan ayam yang cukup kecil tapi banyak. Setelah mencicipi kuahnya yang bening, ada rasa asam, pedas dan menyegarkan, dagingnya empuk seperti dipresto.
Selain garang asam, rumah makan ini juga menyediakan beberapa menu lainnya, ada tahu campur, ayam goreng, tahu telur, nasi rames ayam, daging, telur dan opor. Ayam gorengnya juga cukup enak, bumbunya meresap dan daging ayamnya terasa empuk. Sayangnya ayam goreng yang kami pesan telah habis tercicipi ketika kami sadar belum sempat mengambil gambarnya. Aroma dan tampilan dari ayam gorengnya yang sangat menggoda sungguh membuat kami lupa diri. Biasanya rumah makan ini mulai meyani para pengunjungnya setiap hari mulai dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam. Tapi untuk menu garang asamnya mulai tersedia sekitar jam 10 pagi, dan sebelum jam 7 malam biasanya sudah kehabisan menu ini.
Peta
Specifications
- Menu Andalan:Garang Asam (Rp. 17.500)
- Jam Buka:07.00 - 21.00
- Alamat Lokasi:Jl. Agilkusumadya No. 20, Kudus Telp. 0291-442218
(wisatakuliner.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar