Jumat, 01 Maret 2013

Presiden akan Kunjungan ke Jerman dan Hungaria


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman dan Hungaria pada 3-8 Maret mendatang. Lawatan tersebut atas undangan Presiden Republik Federal Jerman Joachim Gauck dan Presiden Republik Hungaria János Áder.

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyampaikan hal ini dalam rilisnya, Kamis (28/2) siang.

Presiden akan berada di Berlin, ibu kota Jerman, pada 3-5 Maret. Di sana, Presiden dijadwalkan bertemu secara bilateral dengan Presiden Gauck dan Kanselir Angela Merkel. Pertemuan membahas tindak lanjut kemitraan komprehensif yang diluncurkan SBY dan Merkel di Jakarta, pada 10 Juli 2012.

Selain itu juga dibahas secara mendalam prioritas kerja sama di bidang ekonomi kesehatan, pendidikan, riset dan teknologi, serta industri pertahanan. Juga dibicarakan kerja sama ketahanan pangan, ketahanan energi, dan transportasi. Dalam pertemuan dengan Merkel, akan diumumkan tokoh-tokoh dari kedua negara yang bakal menjadi anggota Indonesia-German Advisory Group (IGAG).

"Kunjungan Presiden ke Jerman tujuh bulan setelah kunjungan Kanselir Merkel ke Indonesia ini mencerminkan arti penting kemitraan bilateral kedua negara," kata Teuku Faizasyah. "Diharapkan intensitas saling kunjung pada tingkatan tertinggi ini akan memastikan implementasi secara menyeluruh kesepakatan kemitraan kedua negara di berbagai bidang," ia menambahkan.

Di Berlin, SBY juga diagendakan menerima kunjungan kehormatan mantan Presiden Jerman Horst Köhler, Menlu Guido Westerwelle, dan Walikota Berlin Klaus Wowereit. Presiden SBY dijadwalkan membuka Pameran Pariwisata Internasional (International Tourism Bourse) bersama Kanselir Merkel. Indonesia menjadi negara mitra dalam pameran tersebut.

Agenda lain di Jerman, Presiden akan menghadiri forum bisnis dan bertatap muka dengan beberapa CEO perusahaan terkemuka Jerman. Presiden juga akan bertemu dengan komunitas diaspora Indonesia.

Pada 6 Maret, SBY meninggalkan Jerman menuju Hungaria. Di ibu kota Budapest, SBY dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden János Áder. Pertemuan membahas upaya peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang, utamanya di bidang ekonomi. Kedua kepala negara juga akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU kerja sama pelatihan diplomatik antarkementerian luar negeri kedua negara. Presiden juga diagendakan bertemu PM Viktor Orbán.

"Kunjungan ini diharapkan dapat merevitalisasi hubungan bilateral Indonesia dengan salah satu negara kunci di Eropa Tengah dan Timur," Faizasyah menjelaskan. "Indonesia menilai penting posisi strategis Hungaria sebagai pintu masuk kepentingan ekonomi Indonesia di negara-negara kawasan Eropa Timur dan Tengah."

Sebelum kembali ke Tanah Air pada 8 Maret, Presiden SBY diagendakan bertemu sejumlah CEO perusahaan terkemuka Hungaria yang memiliki rencana berinvestasi di Indonesia. Pertemuan ini diharapkan semakin memperkuat minat mereka untuk berinvestasi.

(presidenri.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar