Sabtu, 14 Mei 2011

MUI: Lihat Kaitan Pemimpin Al Zaytun & NII KW 9, Jangan Asal Datang

Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih berpegang pada penelitiannya pada 2002, bahwa ada keterkaitan pemimpin Al Zaytun dengan NII KW 9. Menurut MUI, untuk membuktikan keterkaitan itu tidak bisa dilakukan hanya dengan asal datang ke Ma'had Al Zaytun.
"Dari penelitian kami pada 2002, ada keterkaitan kepemimpinan dan finansial. Untuk klarifikasi itu tidak hanya asal datang. Perlu auditing pada keuangannya dari dulu dan sekarang. Sumbernya itu bagaimana," ujar Ketua MUI, Amidhan, saat dihubungi detikcom, Jumat (13/5/2011).
Yang dimaksud "asal datang" adalah kunjungan Menteri Agama Suryadharma Ali pada Rabu 11 Mei ke Al Zaytun. Kedatangan Surya yang sudah direncanakan jauh hari itu disambut meriah. Hasil kunjungan itu adalah tidak ada yang aneh di Al Zaytun.

Amidhan menegaskan, dari segi pendidikan, Al Zaytun tidak ada masalah. Karenanya pesantren tersebut harus diselamatkan dari kemungkinan cengkeraman NII KW 9. Soal auditing dana Al Zaytun dan mendalami dugaan keterkaitan dengan NII KW 9, menurut Amidhan, bukan domain MUI, melainkan pemerintah.

"Itu urusan negara. Begitu juga soal penyimpangan NII KW 9 yang menabrak pilar kenegaraan itu, juga soal kriminalitas adalah urusan negara juga. MUI tidak punya domain. MUI hanya ingin meluruskan pemahaman," bebernya.

Terkait penggantian ketua Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) sebagai pengelola Al Zaytun, imbuhnya, tentu bukan persoalan mudah. Sebab yayasan memiliki badan hukum. Amidhan mendorong kepolisian untuk bertindak lebih cekatan, mengingat sudah ada berbagai laporan kepada polisi.

"Ini kepolisian dong (bertindak). Kan sudah ada yang melapor, laporan banyak. Kalau Menag melihat tidak ada keterkaitan, itu urusan Menag," kata pria berkacamata ini.

Amidhan menuturkan, penelitian MUI pada 2002 terkait Al Zaytun dan NII KW 9 telah disampaikan ke Kementerian Agama, Mabes Polri dan Kejagung. "Waktu itu yang menerima kita Kombes Dada Rosada, masih ada catatannya di kita. Penelitian saat itu tidak kita buka ke publik karena situasinya yang membuat tidak mudah untuk dibuka," terangnya.

Kendati penelitian dilakukan MUI 9 tahun lalu, namun masih cukup relevan dengan kondisi sekarang ini. "Dilihat relevan atau tidak dengan kondisi sekarang, saya kira masih cukup relevan. Tidak ada yang beda dengan yang belakangan ini kita dengar," ucap Amidhan.

Menurut peneliti MUI terdapat 3 hubungan antara Al Zaytun dengan NII KW 9. Pertama, hubungan historis di mana kelahiran Ma'had Al Zaytun memiliki hubungan
historis dengan organisasi NII KW 9. Kedua, hubungan finansial di mana ada aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW 9 yang menjadi sumber dana signifikan bagi kelahiran dan perkembangan Ma'had Al Zaytun. Ketiga, hubungan kepemimpinan di mana kepemimpinan di Ma'had Al Zaytun terkait dengan kepemimpinan di organisasi NII KW 9 terutama pada figur Panji Gumilang dan sebagai pengurus YPI.

Saat dikunjungi Menag Suryadharma Ali pada Rabu (11/5) lalu, Panji menegaskan dirinya tidak pernah terkait dengan NII. Menag pun menyatakan tidak melihat adanya keterkaitan Al Zaytun dengan NII KW 9.(mui.or.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar