Jumat, 06 Mei 2011

Sketsa Kota Paris di Mata Perupa

Ketika kita berkunjung ke suatu tempat, hendaklah menuangkan apa yang kita dapat untuk disebarkan ke khalayak. Itulah tujuan puluhan sketsa 'Oleh-Oleh dari Perancis' dipamerkan di galeri Centre Culturel et de Coopération Lingusitique (CCCL) Surabaya.
Berbagai karakter kota hingga penduduk Perancis rupanya menginspirasi Agus Koecink untuk menuangkan ide sketsanya. Alhasil, dengan modal cat aklirik, spidol, dan krayon, Agus Koecing yang mendapat beasiswa seni dari Pemerintah Perancis menelurkan lebih dari 18 karya lukis, dan lebih dari 40 sketsa.

"Mulai dari bangunan tua dan karakter wanita Paris, Perancis sangat menakjubkan saya. Saya harap, apa yang saya sajikan disini dapat juga direalisasikan pada masyarakat Surabaya bahkan Indonesia," kata pria yang kini juga menjabat sebagai dosen di Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Ciputra.

Salah satu karya lukisnya yang menggambarkan wanita Perancis menjadi sorotan utama. Di Perancis, Agus mendapatkan gambaran karakter wanita Perancis yang unik, stylish dan selalu wangi. Setiap individu pun terlihat berbeda satu sama lain, dan itu dinilai wajar. Maka, ia ingin menyalurkan budaya tersebut untuk kalangan masyarakat di Surabaya supaya lebih berani menonjolkan karakter diri masing-masing.

Begitu pula dengan sketsanya yang bercerita tentang bagaimana bangunan tua di Perancis yang mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Perancis. Selain dirawat, bangunan tua di kota Paris terutama dijadikan museum hingga galeri-galeri seni.

"Hal-hal positif seperti itu yang ingin saya sampaikan dan terapkan di lingkungan kita. Ayolah kita perhatikan sekitar kita," terangnya.

Dengan komposisi sederhana, Agus Koecink memberikan point of view pada warna-warna favoritnya, merah, kuning dan hitam. Malam ini, Pameran yang menjadi stakeholder Festival Musim Perancis 2011 juga akan dimeriahkan oleh grup musik campursari.(surabaya.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar