Kresnayana Yahya, seorang pengamat dari ITS Enciety Business Consult sebagai salah satu narasumber dalam paparannya menyampaikan bahwa, apabila melihat persoalan pendidikan jauh ke depan, nilai-nilai itu jauh lebih penting dari pada isi pelajaran.
“Dulu dengan sekarang itu berbeda. Jika dulu bapak dan ibu dikejar target pembelajaran yang berujung pada ujian, namun saat ini kita harus mulai memikirkan bahwa masa depan itu sangat penting dan bagaimana kita mengajar,”jelasnya.
Kresnayana menambahkan, jika dahulu yang terpenting adalah kepandaian, namun saat ini itu tidak menjadi penting karena yang terpenting adalah kreatifitas. Dia menjelaskan, anak yang tidak kreatif akan serakah di masa depan.”Oleh karena itu, materi pembelajaran jangan lagi dijadikan sasaran utama tetapi yang lebih penting adalah inovasi,”pesan pria berkacamata ini.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT dalam sambutannya mengatakan, selain memberikan pendidikan akademik, seorang guru juga harus memberikan pendidikan survival kepada anak-anak.
“Pendidikan yang diberikan di sekolah hanya koma, karena pendidikan yang sesungguhnya adalah nanti setelah mereka menyelesaikan sekolahnya. Oleh karena itu, jika kita tidak membekali anak dengan cara yang komplit, maka dlm meraih sesuatu anak-anak tersebut akan menjadi anak yang salah, anak yang mudah menyerah,”tuturnya.
Dengan pembekalan ini diharapkan para pendidik dapat memberikan pendidikan terbaik kepada siswa- siswi yang merupakan generasi penerus bangsa. Selain itu, diharapkan tahun-tahun yang akan datang dunia pendidikan menjadi lebih baik lagi.(www.surabaya.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar