Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdulrahman Al Khayyath, Rabu sore tiba di Batulicin dalam rangkangan kunjungan ke Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan.
Kedatangan ke Batulicin adalah untuk melakukan survei lahan pertanian didaerah Rantau Panjang, Kecamatan Kusan Hilir menyusul rencananya investasi pada sektor tanaman pangan dikawasan tersebut.
Para petinggi Kedubes Arab saudi lainnya yang mengikuti, Ahmad Katoah (konsul ekonomi), Abdullah Nassief, Muhammad Shaikh dan Omar Misky selaku Presiden Direktur PT Saudi Indonesia Multi Invesment.
Kabaga Humas Pemkab Tanah Bumbu, Drs. Agus Umar mengatakan, Pemkab Tanah Bumbu akan mempersiapkan target luas tanam 30 hektar untuk mengawali kerja sama tersebut.
"Padi yang ditanam rencananya jenis Basmatik yang menghasilkan beras dengan ukuran besar sesuai kebutuhan masyarakat Arab Saudi," katanya disela-sela penyambutan kedatangan pejabat Kedubes Arab Saudi.
Lokasi lahan pertanian yang disiapkan pemerintah rencananya diprioritaskan pada lahan tidur yang belum dikelola petani, hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah hasil tanaman pangan masyarakat Tanah Bumbu seiring berlangsungnya kerja sama tersebut.
Jumlah beras yang dihasilkan masyarakat Tanah Bumbu akan dibeli pemerintah Arab Saudi dengan harga dua Dolar AS atau sekitar Rp20.000 perkilogram.
Kerja sama ini awal atau yang pertama kali dilakukan Pemkab Tanbu dengan Arab Saudi, kedepanya kerja sama ini diharapkan bisa berlanjut pada sektor usaha lain demi meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya Arab Saudi sudah pernah melakukan kerja sama dengan pemerintah India, namun karena jumlahnya mulai menurun kini ingin merangkul pemerintah Indonesia yang salah satu tempatnya adalah di Batulicin," jelas Agus.
Kedatangan ke Batulicin adalah untuk melakukan survei lahan pertanian didaerah Rantau Panjang, Kecamatan Kusan Hilir menyusul rencananya investasi pada sektor tanaman pangan dikawasan tersebut.
Para petinggi Kedubes Arab saudi lainnya yang mengikuti, Ahmad Katoah (konsul ekonomi), Abdullah Nassief, Muhammad Shaikh dan Omar Misky selaku Presiden Direktur PT Saudi Indonesia Multi Invesment.
Kabaga Humas Pemkab Tanah Bumbu, Drs. Agus Umar mengatakan, Pemkab Tanah Bumbu akan mempersiapkan target luas tanam 30 hektar untuk mengawali kerja sama tersebut.
"Padi yang ditanam rencananya jenis Basmatik yang menghasilkan beras dengan ukuran besar sesuai kebutuhan masyarakat Arab Saudi," katanya disela-sela penyambutan kedatangan pejabat Kedubes Arab Saudi.
Lokasi lahan pertanian yang disiapkan pemerintah rencananya diprioritaskan pada lahan tidur yang belum dikelola petani, hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah hasil tanaman pangan masyarakat Tanah Bumbu seiring berlangsungnya kerja sama tersebut.
Jumlah beras yang dihasilkan masyarakat Tanah Bumbu akan dibeli pemerintah Arab Saudi dengan harga dua Dolar AS atau sekitar Rp20.000 perkilogram.
Kerja sama ini awal atau yang pertama kali dilakukan Pemkab Tanbu dengan Arab Saudi, kedepanya kerja sama ini diharapkan bisa berlanjut pada sektor usaha lain demi meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya Arab Saudi sudah pernah melakukan kerja sama dengan pemerintah India, namun karena jumlahnya mulai menurun kini ingin merangkul pemerintah Indonesia yang salah satu tempatnya adalah di Batulicin," jelas Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar