Selasa, 09 Juni 2009

Saudi Berikan Hibah 12,8 Juta Dolar AS ke Aceh

Guna membantu masyarakat Aceh pascabencana gempa dan tsunami, Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia menyerahkan bantuan proyek senilai 12,8 juta dolar AS (sekira Rp 120 miliar) kepada Pemerintah Provinsi NAD (Nanggroe Aceh Darussalam). Proyek ini diserahkan Kamis (4/6) di Banda Aceh.


''Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, Kerajaan Saudi Arabia melalui lembaga The Saudi Charity Cmpaign (Al Hamlah Al Khairiyyah Al Sa'udiyyah telah menyalurkan berbagai bantuan baik pada masa kondisi darurat dan berlanjut hingga saat ini pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi Propinsi Aceh yang ditimpa musibah maha dahsyat pada 26 Desember 2004 yang silam,'' tandas Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia Mr Abdulrahman Muhammad Amin Al Khayyath di Banda Aceh.

Penyerahan bantuan ditandai dengan penandatangan prasasti Komplek Panti Asuhan Putri Makkah al Mukarramah, komplek Panti Asuhan Putra Al Madinah Al Munawwarah, Perumahan dosen IAIN Ar-Raniry serta Komplek Perumahan Wilayatul Hisbah oleh Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia Abdulrahman Muhammad Amin Al-Khayyath dan Gubernur NAD Irwandi Yusuf di Komplek Panti Asuhan Makkah Al Mukarramah Lam Nyong Bande Aceh.

Panti Asuhan khusus putri Makkah Al Mukarramah senilai 3 juta dolar AS itu menggunakan sistem boarding school dan diprioritaskan untuk anak yatim dan dhuafa. Demikian juga Panti Asuhan khusus putra Madinah Al Munawwarah senilai 3 juta dolar AS. Sedangkan pembangunan perumahan di empat tempat: IAIN Ar-Raniry, Wilayatul Hisbah, Desa Weu Raya dan Desa Lampesah Kota senilai 6,8 jota dolar.''Total proyek yang diserahkan hari ini senilai 12,8 juta dolar AS,'' tandas Al-Khayyat.

Dalam sambutannya, Al-Khayyat mengungkapkan Kerajaan Saudi Arabia melalu lembaga The Saudi Charity Campaign telah menyalurkan berbagai bantuan baik pada masa kondisi darurat berlanjut hingga saat ini pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi provinsi Aceh yang ditimpa musibah maha dahsyat pada 26 Desember 2004 silam.

Menurut dubes, The Saudi Charity dibentuk atas intruksi Khadimul Haramain (Pelayan dua kota suci Makkah dan Madinah) Raja Abdullah bin Abdul Aziz, yang kemudian menugaskan Menteri Dalam Saudi Arabia, Pengeran Naif bin Abdul Aziz selaku Ketua Dewan Pengawas SCC. Pangeran Naif kemudian menugaskan Penasihat Menteri Dalam Negeri Dr Said Alaraby Alharitsy.

Dalam pelaksanaannya, menurut Badrul Hisyam Ibrahim, Project Manager IDB Field Office di Aceh, The Saudi Charity Campaign menunjuk Islamic Development Bank (IDB) Regional Asia di bawah pimpinan Mr Ahmad Hariri untuk melaksanakan seluruh proyek bantuan di Banda Aceh.

Dalam siaran pers yang dibagikan kepada wartawan di Banda Aceh, SCC menyebutkan bantuan yang telah diberikan dan akan diberikan kepada masyarakat Aceh meliputi: Paket sembako senilai 160 ribu dolar AS; Pengkarpetan masjid 100 ribu dolar AS, Rehabilitas Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh senilai 2 juta dolar AS, Pembuatan Galian Sumur dan Penjernih Air senilai 1 juta dolar AS, Orphan and Education Center Makkah Al Mukarramah Lam Nyong Banda Aceh senilai 3 juta dolar, Orphan Center Madinah Al Munawwarah Lhoong Aceh Besar senilai 3 juta dolar AS, Proyek perumahan Tahap I meliputi perumahan dosen IAIN Ar-Raniry, perumahan Wilayatul Hisbah senili 9,9 juta dolar AS. Sedangkan yang akan dikerjakan adalah proyek pembangunan perumahan tahap II yang meliputi perumahan Mahkamah Syariah, Unsyiahh, Weh Raya, Labuy, Neyhun dan Ujung Muloh senilai 23 juta dolar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar