Jumat, 19 Juni 2009

Kaligrafi Kulit Kambing Diekspor ke Arab Saudi

Hasil seni kaligrafi dari bahan kulit kambing produksi "Kaligrafi Toto" Jakarta diekspor ke Arab Saudi dan Iran.


"Kami telah mengekspor kaligrafi kulit ke Arab Saudi sejak 1999 dan ke Iran mulai 2005," kata Toto Subagio pemilik Kaligrafi Toto di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, setiap dua atau tiga bulan sekali mengirim hasil karya kaligrafinya ke kedua negara Islam tersebut. Volume setiap kali pengiriman sekitar 2.000 hingga 5.000 buah.

Menurut dia, kaligrafi kulit dengan bingkai polos lebih disenangi di Arab Saudi, sedangkan untuk Iran dengan bingkai ukir.

Sebelumnya, katanya, juga mengekspor hasil karyanya ke Turki pada 1999-2002, namun kemudian berhenti karena tidak bisa memenuhi target permintaan.

"Ekspor ke Turki terhenti karena tidak ada modal dan tidak bisa memenuhi target, padahal setiap pengiriman mencapai satu kontainer," katanya.

Ia mengatakan, bahan baku merupakan salah satu kendala dalam membuat kaligrafi kulit. Selama ini bahan baku dipenuhi dari Tanah Abang dan Tangerang.

"Kebetulan kami menggunakan bahan baku khusus kulit kambing betina agar tidak berbau," katanya.

Selain diekspor, katanya, produknya dipasarkan ke sejumlah kota di dalam negeri seperti Bandung, Solo, dan Yogyakarta.

Untuk permintaan perorangan, menurut dia, hasil seninya telah sampai di Australia, Malaysia, dan Singapura.

Hasil kaligrafinya dipasarkan dari harga terendah Rp12 ribu per buah dan tertinggi Rp250 ribu tergantung ukuran dan kerumitan kaligrafinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar