Manajemen City of Tomorrow (Cito) mengaku siap menghadapi laporan yang dilayangkan Paguyuban Pengusaha di Cito ke Polda Jatim terkait perbuatan tidak menyenangkan dan dugaan pelanggaran tentang rumah susun. Manajemen Cito menganggap laporan itu masalah kecil.
"Saya lihat itu masalah kecil. Kami siap menghadapinya, kalau dipanggil kami akan datang dan juga membawa bukti-bukti bahwa apa yang kami lakukan itu benar sesuai dengan prosedur," kata General Manager/Building Management Service Coldwell Banker Commercial, Riza I Wibowo di kantornya, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (5/6/2009).
Riza menerangkan, permasalahan yang dilaporkan salah satu tenant hanya dilakukan segelintir orang. Menurutnya, aturan service charge seperti biaya listrik, air dan AC di mall sudah berlangsung sejak berdirinya dan beroperasinya Cito. Namun, pihak pengelola sudah memberikan keringanan terhadap tenant dan memberlakukan service charge mulai Januari 2009.
"Bahkan kami memberikan promo free service charge selama tiga bulan. Kemudian kami menarik service charge sejak Januri 2009 dan kami berikan diskon 25 persen. Apa yang kami lakukan itu sesuai prosedur," terangnya.
Ia menjelaskan, bagi tenant yang tidak membayar selama satu bulan, aliran listriknya akan dicabut. "Kita bukan semena-mena terhadap tenant. Mereka yang belum membayar juga sudah kami berikan surat peringatan SP1, SP2, dan SP3. Buktinya mereka menunggak sejak Januari 2009, dan kami putus aliran listriknya akhir Mei 2009 kemarin," terangnya.
Sebelumnya, Manajemen City of Tomorrow (CITO) dilaporkan paguyuban pengusaha di CITO ke sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polda Jatim terkait perbuatan tidak menyenangkan dan pelanggaran tentang rumah susun. Dalam surat tanda bukti lapor No Pol : LPB/337/VI/2009/Biro Operasi Polda Jatim tertanggal 4 Juni 2009, terlapor Sonny Avianto yang juga menjabat sebagai Tenant Relation Officer dan Riza I Wibowo selaku General Manager Coldwell Banker Commercial. Mereka melaporkan manajemen Cito polisi karena aliran listriknya diputus oleh manajemen.
"Saya lihat itu masalah kecil. Kami siap menghadapinya, kalau dipanggil kami akan datang dan juga membawa bukti-bukti bahwa apa yang kami lakukan itu benar sesuai dengan prosedur," kata General Manager/Building Management Service Coldwell Banker Commercial, Riza I Wibowo di kantornya, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (5/6/2009).
Riza menerangkan, permasalahan yang dilaporkan salah satu tenant hanya dilakukan segelintir orang. Menurutnya, aturan service charge seperti biaya listrik, air dan AC di mall sudah berlangsung sejak berdirinya dan beroperasinya Cito. Namun, pihak pengelola sudah memberikan keringanan terhadap tenant dan memberlakukan service charge mulai Januari 2009.
"Bahkan kami memberikan promo free service charge selama tiga bulan. Kemudian kami menarik service charge sejak Januri 2009 dan kami berikan diskon 25 persen. Apa yang kami lakukan itu sesuai prosedur," terangnya.
Ia menjelaskan, bagi tenant yang tidak membayar selama satu bulan, aliran listriknya akan dicabut. "Kita bukan semena-mena terhadap tenant. Mereka yang belum membayar juga sudah kami berikan surat peringatan SP1, SP2, dan SP3. Buktinya mereka menunggak sejak Januari 2009, dan kami putus aliran listriknya akhir Mei 2009 kemarin," terangnya.
Sebelumnya, Manajemen City of Tomorrow (CITO) dilaporkan paguyuban pengusaha di CITO ke sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polda Jatim terkait perbuatan tidak menyenangkan dan pelanggaran tentang rumah susun. Dalam surat tanda bukti lapor No Pol : LPB/337/VI/2009/Biro Operasi Polda Jatim tertanggal 4 Juni 2009, terlapor Sonny Avianto yang juga menjabat sebagai Tenant Relation Officer dan Riza I Wibowo selaku General Manager Coldwell Banker Commercial. Mereka melaporkan manajemen Cito polisi karena aliran listriknya diputus oleh manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar